Pilih Siapa di Pemilu 2024?

Image by Freepik

Pilih Siapa? - Hari ini tanggal 31 Januari 2024 itu artinya 14 hari lagi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif diadakan di Indonesia dan aku belum menentukan pilihan akan memilih siapa, baik Presiden, Wakil Presiden ataupun Anggota Legislatif.

Entah apa yang ku pikirkan, padahal ini adalah hal penting untuk kemajuan Indonesia kedepan. Aku kurang tertarik dengan pemilu kali ini. Aku masih ingat saat Pemilu 2014 aku beberapa kali menulis tentang pemilu dan politik di blog ini. Pada Pemilu 2019 aku sudah tidak aktif menulis di blog tapi aktif debat kusir di berbagai sosial media dengan para pendukung Calon Presiden. Tahun ini, aku seperti kebingungan menentukan arah politik.

Kalau diingat-ingat, setelah merasa pas dengan kepemimpinan SBY yang seorang purnawirawan TNI dan melihat sosok Suharto yang juga berlatar belakang militer, aku berfikir bahwa Indonesia lebih cocok dipimpin oleh orang yang berlatar belakang militer. Keras dan tegas serta strategi militer yang telah dipelajari bertahun-tahun.

Meskipun pada tulisanku di blog ini, Siapa Kandidat Presiden Terbaikmu Pada 9 Juli 2014 Nanti?, aku menulis kurang sreg dengan kepemimpinan Suharto, tapi setelah 5 tahun Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, aku merasa sepertinya memang Indonesia perlu dipimpin oleh seorang yang keras. Hal itu pun diaminkan oleh sebuah video viral kurang lebih berisi, "Suharto banyak melakukan kebaikan pada Indonesia, Sang Bapak Pembangunan. Banyak yang dilakukan oleh Suharto demi kemajuan dan pembangunan Indonesia. Ya memang dia memakan uang rakyat, tapi sekarang ini siapa yang tidak memakan uang rakyat? Tapi apa bisa Indonesia berkembang seperti saat dipimpin oleh Suharto? Enggak kan!?".

Dari pemahaman tersebut tentu pilihan paling cocok adalah Prabowo Subianto dan aku memilih beliau pada pemilu 2019 lalu. Namun, tahun ini aku enggan memilihnya. Memilih Prabowo artinya juga memilih Gibran Rakabuming. Aku enggan.

Bukan berarti Gibran tidak bagus, juga bukan karena Gibran terlalu muda. Aku juga tidak tahu bagaimana gaya kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo. Tapi aku tidak suka dengan cara dia masuk dalam bursa Cawapres di Indonesia. Ada perubahan undang-undang secara "paksa" demi meluluskan Gibran masuk kedalam bursa pemilihan umum.

Bukan saja masalah perubahan undang undang secara "paksa", tapi juga karena Gibran adalah anak Presiden Jokowi. Aku berkeyakinan bahwa jika Prabowo-Gibran terpilih maka gaya kepemerintahan di Indonesia nantinya tidak akan jauh dari gaya kepemimpinan Presiden Jokowi. Meski akan sedikit diwarnai oleh ketegasan Prabowo, tapi aku kurang pas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.

Kalau saja dan seandainya MK merubah undang-undang pemilu paling tidak 1 semester atau 1 tahun lalu, ada kemungkinan aku akan memilih Gibran. Tapi kemungkinan itu terbantahkan usai melihat debat Cawapres, aku melihat tingkah tidak hormat dan tidak sopan kepada orang yang lebih tua yang dilakukan oleh Gibran. Seketika aku sangat tidak ingin memilihnya.

Kemudian calon selanjutnya adalah Ganjar ranowo dan Mahfud MD, 2 orang yang sebenarnya secara personal aku suka. Aku adalah follower Ganjar Pranowo di instagram dan aku suka gaya bicara Ganjar. Aku juga suka cara berpikir Prof Mahfud MD. Ada kemungkinan aku untuk memilih mereka tapi sayang partai pengusung pasanang ini adalah partai banteng merah. Lagi-lagi aku kurang sreg. Karena partai tersebut sudah 10 tahun berkuasa dan aku tidak suka.

Pilihan terakhir adalah pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Tahun 2014 aku sangat mengidolakan beliau, bahkan di tahun 2014 aku menulis Kandidat Calon Presiden (CAPRES) Terbaik Yang Bisa Dipilih, Anies Baswedan. Mungkin tahun ini aku akan memilih beliau. Tapi kali ini masih belum 100% aku memantapkan hati. Kalau 2014 aku sudah pasti 100% memilih beliau, tapi tahun ini entah kenapa kurang sreg saja dengan beliau.

Ini baru dilema memilih 3 kandidat pasanga Presidan dan Calon Presiden, belum lagi menentukan pilihan calon Anggota Legislatif dari ratusan kandidat yang aku tidak tahu satu persatu seperti apa mereka nanti.

Jadi sebaiknya aku memilih siapa?

Posting Komentar untuk "Pilih Siapa di Pemilu 2024?"