tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post4599408857086642440..comments2024-03-23T14:18:04.990+07:00Comments on Kerikil Berlumut: Saat Paling Tepat Berhenti BerhutangAditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-52708223565813581562019-02-24T11:51:18.147+07:002019-02-24T11:51:18.147+07:00Aku juga bukan orang yang pinter agama tapi yang p...Aku juga bukan orang yang pinter agama tapi yang pasti selalu berusaha menghindari utang untuk hal yang gak darurat. Beberapa hari yang lalu aku posting tentang utang tapi bukan dalam rangka lomba blog atau apapun tapi hanya sekedar cerita tentang 'apa iya utang/kredit bisa menambah semangat kerja'. Aku mengamati dari orang-orang sekitar terutama yang terjebak lilitan utang hanya untuk hal-hal yang sebenarnya tidak mendesak, tidak hanya satu atau dua orang tapi beberapa dan mereka semua tidak ada yang happy ending. Tapi ya soal hutang memang kembali ke prinsip masing2.Widhahttps://www.drpojokan.comnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-44732138228038222652019-02-23T22:01:15.633+07:002019-02-23T22:01:15.633+07:00semua orang pada dasarnya tidak ingin berhutang, t...semua orang pada dasarnya tidak ingin berhutang, tetapi ada waktu dimana mebuat orang tersebut terpaksa atau terdesak yang mengakibatkan untuk berhutang. Memang perlu adanya perhatian besar terhadap mana yang memang menjadi kebutuhan dan keinginan. sehingga pengeluaran uang tidak salah penggunaan. Ahmad Dzikrullahhttps://www.blogger.com/profile/07563885098887703851noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-37878049883584949492019-02-23T20:38:05.917+07:002019-02-23T20:38:05.917+07:00Saya jadi ingat pengalaman untuk menghindari hutan...Saya jadi ingat pengalaman untuk menghindari hutang juga. Jadi satu tahun lalu, saya membeli sebidang tanah untuk membangun rumah. Karena yang punya tanah masih saudara, dia menyampaikan agar saya membayar tanahnya 25% terlebih dahulu, sementara sisanya dibayar nanti (hutang dulu) sambil lalu saya mulai membangun rumah.<br />Tapi saya menolak dan juga menyampaikan, saya lebih baik nabung dulu, dan tidak punya rumah daripada punya rumah tapi punya hutang.<br /><br />Tapi benar, urusan hutang kembali kepada prinsip dan komitmen kita masing-masing ya, mas.<br /><br />Salam bahagia..Kopiah Putihhttps://www.blogger.com/profile/15666658692532118387noreply@blogger.com