Lelo Ledung - Sebuah Lullaby Versi Jawa

Lagu Lelo Ledung selalu sukses menidurkan anakku saat kunyanyikan sambil ku timang mereka dalam gendongan. Meski kita tahu, jika dilihat dari liriknya lagu tersebut bukan sebuah lagu pengantar tidur. Mungkin karena nadanya yang menenangkan sehinggal anak-anakku selelalu tertidur pulas saat dinyanyikan lagu ini. Jadi kusebut saja lagu ini lullaby versi Jawa.

Sebenarnya, aku mengenal lagu ini saat aku masih kecil, dinyanyikan oleh penyanyi keroncong Waldjinah. Setelah punya anak pertama aku sama sekali tidak ingat lirik lagunya sehingga aku mengarang liriknya dan ku senandungkan asal-asalan. "Tak lelo lelo lelo ledung, bocah ganteng, bocah pinter, nek wis gedhi dadi dokter numpak helikopter muter-muter", aku bernyanyi asal-asalan.

Meski asal-asalan, rupanya lagu ini berhasil membuat anakku tertidur pulas. Mungkin dalam benaknya dia berkata, "Ini Ayah nyanyi apa? Daripada pusing mending aku tidur".

Saat anak pertamaku berumur 2 tahun, aku kembali mendengar lagu ini secara lengkap dan lebih indah karena dicover dengan petikan gitar akustik oleh seorang youtuber cover lagu, Siho. Setelah mendengar lagu secara lengkap, aku makin suka dengan lagu ini. Disamping nada lagu yang enak didengar, liriknya ternyata mengandung pesan yang indah dan arrangement yang dibawakan Siho sangat berbeda dari yang lain.

Lagu Lelo Ledung ini easy listening sehingga tidak butuh waktu lama untuk menghafalnya

Tak lelo, lelo, lelo ledung
Cep meneng o anakku cah bagus
Anakku sing bagus rupane
Yen nangis ndak ilang baguse

Tak gadhang biso urip mulyo
Dadiyo satrio utomo
Ngluhurke asmane wong tuwo
Dadiyo pendhekaring bongso

Wis cep menengo anakku
Kae bulane ndadari
Koyo buto nggegilani
Lagi nggoleki cah nangis

Tak lelo, lelo, lelo ledung
Cep menengo ojo pijer nangis
Tak emban slendang Batik Kawung
Yen nangis romo ibu bingung

Nah lirik "Tak gadhang biso urip mulyo, dadiyo satrio utomo, ngluhurke asmane wong tuwo, dadiyo pendhekaring bongso" ini favoritku. Dalam lirik ini tersurat sebuah do'a agar anak bisa hidup mulia dimasa depan, bisa menjadi pemimpin dan membuat bangga orang tua (mengharumkan nama orang tua, membesarkan nama orang tua). Orang tua mana yang tidak ingin anaknya memiliki kehidupan yang mulia?

Sekilas lagu ini sepertinya hanya untuk anak laki-laki, tapi sejatinya bisa juga untuk anak perempuan. Tinggal mengganti beberapa kata di lirik saja, seperti "Cah Bagus" menjadi "Cah Ayu" dan "Satrio Utomo" menjadi "Wanito Utomo".

Cukup sekian cerita lagu favorit keluarga kami setelah lagu "Anakku oleh Vinda Panduwinata".

2 komentar untuk "Lelo Ledung - Sebuah Lullaby Versi Jawa"

  1. wah saya jadi diingatkan kembali dengan lagu ini
    saya dulu juga sering menyanyikan saat anak anak saya masih kecil

    BalasHapus
  2. saya sangat suka sekali dengan lagu ini
    lagu yang saya nyinyikan saat anak saya masih bayi
    kalau malam, sering melantunkannya

    BalasHapus