Lembur Membawa Istri dan Anak, Salahkah?


Lembur Sabtu Minggu - Setelah lelah bekerja dari Senin sampai Jum'at, Sabtu dan Minggu adalah hari indah untuk keluarga. Salahkah jika saya ingin selalu bersama dengan anak dan istri di hari Sabtu dan Minggu bahkan saat lembur? Beberapa orang menyayangkan, bahkan mencibir keputusan saya ini. Salahkah?

Banyak orang yang nyinyir soal ini, "Istri sama anak kok diajak kerja, kan kasian. Suami kerja istri dan anak ya dirumah istirahat". Saya ingin menjelaskan latar belakang kenapa saya membawa istri dan anak saya untuk lembur di hari Sabtu dan Minggu.

Setiap hari saya harus berangkat bekerja pagi sekali, pukul 06.00, terkadang anak saya belum bangun, terkadang juga belum sempat ngobrol dengan istri saya sudah harus berangkat ke kantor. Bahkan istri saya harus bangun pukul 03.00 setiap hari kerja untuk memasak bekal saya sarapan dan makan siang. Ketika pulang, meski istri belum tidur, tapi anak saya sudah terlelap. Tak tega membangunkannya.

Untuk itu saya dan istri mencanangkan setiap Hari Sabtu dan Minggu sebagai hari istri dan anak. "Biar Alzi gak panggil kamu 'om' nanti, jadi kemana pun kamu pergi Hari Sabtu dan Minggu kami ikut", ujar Istri saya.

Saya pun menimbang hal tersebut, dan memutuskan untuk mengajak mereka ke kantor saat lembur Hari Sabtu dan Minggu. Toh dikantor ada sofa nyaman yang bisa diubah jadi kasur, yang bisa digunakan Alzi tidur dan bermain. Ditambah lagi, hanya biasanya hanya saya sendiri lembur di Hari Sabtu dan Minggu.

Saya tak pernah keberatan lembur di Hari Sabtu dan Minggu. Istri saya juga tidak pernah keberatan ikut saya ke kantor di Hari Sabtu dan Minggu, malah mengajukan diri untuk ikut. Atasan saya juga tidak keberatan akan hal ini, selama tidak mengganggu pekerjaan saya dan pekerjaan orang lain. Saya bisa lembur sambil melihat keceriaan istri dan anak saya.


1 komentar untuk "Lembur Membawa Istri dan Anak, Salahkah?"

  1. Alhamdulillah, dapat atasan yang pengertian...istri dan anak kan juga buat nambah semangat kerja

    BalasHapus