Trip Nestapa Menuju Jogja
Rabu, 09 Oktober 2013
Tambah Komentar
![]() |
Pesanan RUDYS Tailor Untuk BS. Melati |
Masih ingat kan ceritaku Job Hunter: Tour de Jawa Timur (Lebay). Sepulang dari trip itu, Sabtu 28 September 2013, aku ditawari untuk ikut ke Jogja untuk membatu ayah mengangkut pesanan jahit untuk BS Melati. Langsung deh beli tiket kereta untuk ke Jogja 2 (tertanggal 5 Oktober 2013, KA. Logawa - berangkat jam 5.00 dari Jember) dan satu untuk ayah pulang (tertanggal 7 Oktober2013, KA. Logawa - berangkat jam 9.00 dari Jogja). Rencananya aku menetap disana beberapa hari. Yipi ka yeay! Izinku menetap adalah untuk mencari kerja disana. Sebenarnya aku bingung mau cari kemana. Pengnennya sih cari ke UGM atau coba ke perusahaan tempat sepupuku kerja. Tapi UGM adalah instansi resmi, atas alasan apa aku masuk kesana? Sementara perusahaan sepupuku bukan dalam bidang prinsip kependidikanku. Aku agak enggan karena bisa membahayakan jenjang karirku kedepan. (Meskipun aku sudah diberi wejangan oleh seseorang bahwa mencari kerja jangan terlalu idealis. Yang penting dibayar. Pokoknya mah maju tak gentar membela yang bayar saja.). Tapi seingatku, terakhir aku kejogja dulu aku liat di TV lokal ada banyak iklan lowongan pekerjaan untuk di Jogja. Ya sudahlah apa kata besok.
![]() |
Jumlah Barang Yang Akan Dibawa ke Jogja |
Ayahku langsung menukar tiket kereta menjadi tiket KA. Sri Tanjung. Prosedur penukaran tiket kereta cukup gampang kok, asal bawa fotokopi KTP dan biaya adsminitrasi sebesar 25% harga tiket semua beres teratasi. Meskipun kereta berangkat jam 9.00 tapi sejak jam 7.15 ayah sudah pergi ke stasiun untuk memastikan kesediaan PT Herona. Ternyata mereka tidak sanggup kalo dadakan seperti itu, setidaknya kemarin (Jum'at) baru bisa dilayani atau kalau mau ya Senin. Tapi ini barang penting yang akan dipakai hari Minggu, jadi keberangkatan menggunakan kereta dibatalkan. Lalu bagaimana tiket yang sudah dibeli? Tenang bisa dibatalkan kok. Prosedur pembatalan pembelian tiket kereta cukup mudah, (1) paling lambat pembatalan dilakukan satu jam sebelum keberangkatan, (2) membawa fotokopi KTP, (3) mendapat struk pembatalan yang ditukarkan uang sejumlah harga tiket setelah 30 hari.
Jadilah hari itu kami menggunakan bus untuk menuju Jogjakarta. FYI: Bus dari Jember menuju Jogja (langsung tanpa melewati Surabaya/ganti bus di Surabaya melanjutkan ke Jogja) ada pada pukul 16.00, 17.00, 18.00, 19.00, dan 20.00. Ayahku sebenarnya malas menggunakan bus karena tempat duduknya kurang nyaman, tapi ya mau bagaimana lagi? Mau lewat jalur ekspedisi tapi waktunya sudah gak banyak lagi dan ini demi keprofesionalan RUDYS Tailor. Sebelum berangkat aku mempersiapkan keamanan barang bawaanku terutapa dompet, uang dan handphone. Berikut tips aman saat perjalanan jauh ala Insinyur Pikun.
- Berdo'a.
- Selalu menggunakan celana jeans dan jaket bersaku "ekstra" saat bepergian jauh.
- Taruh dompet dan handphone disaku celana depan karena pasti aman.
- Jika tidak suka menggunakan jeans, taruh dompet dan handphone di saku "ekstra" (saku dalam) jaket.
- Cari informasi biaya angkutan yang akan kita tuju.
- Jangan taruh semua uang di dompet, taruh sebagian di tas, dan beberapa lagi (uang kecil) tersebar disaku celana, jaket, depan maupun belakang dengan jumlah yang harus diingat dan pastikan kita sudah mempersiapkan uang sejumlah biaya angkutan umum (seperti bus dan angkot). Jadi saat kondektur menagihnya atau kita ingin ngemil (beli mamiri), kita tinggal mengambil sejumlah uang pas dari kantong tanpa mengeluarkan dompet.
- Usahakan tetap fokus terjaga (tidak tidur).
Hampir jam 3 pagi kami sampai di pinggiran kota Solo. Sopir menepikan bus dan mengajak penumpang untuk buang air kecil. Ayahku ikut tapi gak jadi, yang dituju bukan toilet tapi di pinggiran got kecil. Setelahnya ayah kaget bukan main, dompet yang seharusnya ada di saku belakang tidak ada. Aku pun ikut kaget, bukan masalah kehilangan. Hah!? Saku belakang!? Aku gak kaget kalo dompet hilang, dompet di saku belakang rawan jatuh dan rawan copet. Aku coba menenangkan ayah yang sedang panik. Dari dulu aku memang hanya pendengar yang baik, bukan penghibur yang baik. Aku coba cari dibawah-bawah kursi, mungkin jatuh tapi tidak ada. Bukan perkara uang yang dibingungkan, meskipun bukan jumlah yang sedikit juga Rp 250.000 ditambah dengan struk pengembalian tiket KA senilai Rp 100.000, tapi surat-surat yang hilang ada SIM, 2 KTP (punyaku dan ayah), 2 ATM, STNK dan lain-lain.
![]() |
Sampai Jogja |
Baca kisahku selanjutnya: Tak Selamanya Kolusi Itu Enak dan Trip Galau di Jogja. Jangan lupa baca juga Cara Mengurus Surat-Surat di Dompet Yang Hilang.
Belum ada Komentar untuk "Trip Nestapa Menuju Jogja"
Posting Komentar