tag:blogger.com,1999:blog-71544915047880998872024-03-05T14:29:39.228+07:00Kerikil BerlumutAditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.comBlogger354125tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-13036588858195083352024-03-05T14:25:00.003+07:002024-03-05T14:29:07.377+07:00Tahun ini serasa etika tidak memiliki nilai<div style="font-family: verdana;text-align: justify;"><p>Tahun yang aneh, semua membahas soal kode etik tapi kok etika serasa tidak punya nilai di tahun ini. Ataukah kode etik dan etika memiliki perbedaan makna? Post hari ini sengaja tidak menggunakan gambar ilustrasi di awal seperti post-post sebelumnya. Ini menggambarkan betapa sulitnya mencari ilustrasi atas apa yang sedang ingin ku omelkan. Saatnya ngomel.</p><p>Menurut KBBI Daring, e<i>tika adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak)</i>. Wah berat sekali, etika menyandang 2 bahasa berat yaitu moral dan akhlak. Akhlak sendiri berarti budi pekerti; kelakuan. Moral memiliki 3 pengartian, antara lain, </p>
<ol>
<li><i><span style="color: red;">n</span></i> (ajaran tentang) baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan sebagainya; akhlak; budi pekerti; susila. Contoh: <i><span style="color: #999999;">-- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan</span></i></li>
<li><i><span style="color: red;">n</span></i> kondisi mental yang membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dan sebagainya; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dalam perbuatan. Contoh: <i><span style="color: #999999;">tentara kita memiliki -- dan daya tempur yang tinggi</span></i></li>
<li><i><span style="color: red;">n</span></i> ajaran kesusilaan yang dapat ditarik dari suatu cerita.</li>
</ol>
<p>Tahun ini banyak sekali dibahas tentang kode etik, banyak sekali keputusan-keputusan yang dianggap melanggar kode etik tapi tidak ada tindakan berarti atas pelanggaran kode etik tersebut. Lho, ndak ada tindakan lalu untuk apa divonis melanggar kode etik? Okelah si penanggung jawab pada akhirnya di keluarkan dari lembaga yang mengeluarkan kebijakan. Namun kebijakan yang sudah dikeluarkan-dan-dianggap melanggar kode etik tidak dianulir atau dibatalkan.</p><p>Dahlah cukup itu saja.</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-59949443400691510832024-02-28T09:40:00.004+07:002024-02-28T11:29:10.632+07:00Ngomelin Soal Pemilu 2024, Jagoanku Kalah Tapi Aku Merasa Menang<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtvcUB468Gck5tH72IVBtGhkoIpd5dOIk1OjJ94n9tiHUWipYuxVDBsi3f-LPqrgIcr5gk0JKXtG7n5jEfqaLaAUG2tUZUvAynhLQ_kBUzHtew1AU6SESGUIIPsacaZaznpaFGc6rV4uLYJ6_iVFI4ELZmAsxcWedeC399raCbe5KD_bPsC0OCWRAVkJKJ/s2688/entahlah.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1512" data-original-width="2688" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtvcUB468Gck5tH72IVBtGhkoIpd5dOIk1OjJ94n9tiHUWipYuxVDBsi3f-LPqrgIcr5gk0JKXtG7n5jEfqaLaAUG2tUZUvAynhLQ_kBUzHtew1AU6SESGUIIPsacaZaznpaFGc6rV4uLYJ6_iVFI4ELZmAsxcWedeC399raCbe5KD_bPsC0OCWRAVkJKJ/s16000/entahlah.png" width="800" /></a></div><br />
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/ngomelin-soal-pemilu-2024-jagoanku.html" target="_blank">Pemenang Pemilu 2024</a></b> - Entahlah aku sebenarnya bimbang haruskah aku menuliskan ini atau tidak. Ya sudahlah dari pada jadi kanker hati karena tidak bisa menyampaikan <i>uneg-uneg</i> maka aku mencoba menceritakan perasaanku disini. Bismillah...</p><p>Setelah menuliskan tentang kebimbanganku akan <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/pilih-siapa-di-pemilu-2024.html" target="_blank">pilih siapa di Pemilu 2024</a>? Akhirnya aku memutuskan untuk memilih pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seperti semangatku mendukung Anies dalam Konvensi Partai Demokrat tahun 2014 lalu untuk maju menjadi Bakal Calon Presiden dari Partai Demokrat (baca juga: <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2014/05/kandidat-capres-anies-baswedan.html" target="_blank">Kandidat CAPRES Terbaik Yang Bisa Dipilih</a> (2014)). Banyak pertimbangan sampai hatiku bulat memilih Anies Baswedan pada pemilu 2024 seperti pada tulisanku yang lalu (baca: <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/pilih-siapa-di-pemilu-2024.html" target="_blank">Pilih Siapa di Pemilu 2024</a>).</p><p>Namun, hasil <i>quick count</i> sampai hari ini, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming lah pemenang pemilu 2024 dengan 1 putaran. Ya, jagoanku kalah tapi aku merasa menang. Seperti yang ku tuliskan kemarin, sejak pemilu 2014 (setelah Anies Baswedan gagal maju sebagai bakal calon Presiden) aku memilih Prabowo Subianto. Namun tahun ini tidak memilihnya karena aku tidak suka dengan proses Gibran Rakabuming masuk dalam bursa pencalonan wakil presiden. Setidaknya Prabowo menang.</p><p>Dan alasan yang lain lagi, aku tidak ingin memilih PDIP dan setidaknya ini menjadi kenyataan karena bukan PDIP pemenang pemilihan Presiden meskipun PDIP berhasil memenangi pemilu legislatif. Menurutku demokrasi di Indonesia akan semakin seru karena antara Presiden dan DPR dikuasi oleh partai yang berbeda. Harapanku akan ada kegiatan saling mengkoreksi antara Presiden dan DPR kedepannya.</p><p>Aku tidak ingin membahas kecurangan dalam pemilu atau hak angket yang akan dihembuskan oleh pasangan calon 01 can pasangan calon 03. Karena menurutku sudah terlambat. Kecurangan sudah terjadi saat sebelum pemilu dilaksanakan. MK membuat aturan mendadak, KPU meloloskan pasangan kontroversi lalu apa lagi yang kita harapkan? Harusnya protes dan hak angket dilakukan saat MK membuat aturan mendadak. Protes sekarang hanya akan memicu <i>chaos</i> selanjutnya. Sudah terima dan legowo saja bahwa negeri kita yang seperti ini.</p><p>Tanpa berberat hati, selamat kepada Prabowo Subianto dan Gibran Raka telah memenangkan Pilpres 2024. Saya Aditiya Zamrud Anggar Kasih, foto diri saya sedikit saya tutup dengan masker karena sebenarnya saya takut menuliskan tulisan ini.</p><p>Sekali lagi selamat karena telah menjadi <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/ngomelin-soal-pemilu-2024-jagoanku.html" target="_blank">pemenang pemilu 2024</a>.</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-53432612091935652232024-02-26T13:52:00.000+07:002024-02-26T13:52:35.232+07:00Tips Memilih Sepeda Listrik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a alt="Dragonfly 8" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0vABNVxfeLNKv11JUOwKgFHHty3z3if7tczhSvExKn3s5PST2NTvHGmnnUtjgViidqbFzw2FywGB0Ubp317ZsPIIghAxKglxGlYMvShmPtmIMVpW7JdDdZv70bNkCQqU6YgqziDM8ijAtfK3MPjLPpNCalW3s_4DzuzdeoG7fXxqNr1pl4gFc2PWfm0J/s3718/uwinfly-dragonfly-8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8"><img alt="Dragonfly 8" border="0" data-original-height="2091" data-original-width="3718" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0vABNVxfeLNKv11JUOwKgFHHty3z3if7tczhSvExKn3s5PST2NTvHGmnnUtjgViidqbFzw2FywGB0Ubp317ZsPIIghAxKglxGlYMvShmPtmIMVpW7JdDdZv70bNkCQqU6YgqziDM8ijAtfK3MPjLPpNCalW3s_4DzuzdeoG7fXxqNr1pl4gFc2PWfm0J/s16000/uwinfly-dragonfly-8.jpg" title="Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8" width="800" /></a></div>
<div style="font-family: verdana;text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/tips-memilih-sepeda-listrik.html" target="_blank">Tips Memilih Sepeda Listrik</a></b> - Beberapa hari lalu seorang teman bertanya padaku, <i>"Kalo tempat jual sepeda listrik di Jember, yang paling recommended yg mana yaaa?"</i>. Tentu aku gak berani merekomendasikan tempat manapun atau merk apapun. Karena membeli sepeda listrik itu seperti membeli alat elektronik lainnya, ada kemungkinan cacat pabrik atau cacat saat pengiriman dari pabrik ke distributor. Untuk itulah sebenarnya diberikan garansi.</p><p>Walaupun aku tidak merekomendasikan toko dan merk apapun, aku hanya menceritakan <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2023/12/sepeda-listrik-uwinfly-dragonfly-8.html" target="_blank">pengalaman menggunakan sepeda listrik U-Winfly Dragonfly 8</a> mulai dari enaknya hingga tidak enaknya ditambah kejadian kerusakan sepeda listrik kesayanganku itu.</p><p>Setelah menceritakan tentang pengalamanku aku pun menceritakan tentang <i>insight</i> yang ku dapat dari beberapa orang pengguna sepeda listrik lainnya yang pernah ku tanyai sebelum aku membeli sepeda listrik dengan memberikan beberapa merk sepeda dan toko sepeda. Tapi kembali ku utarakan bahwa alasan utama aku memilih Dragonfly-8 adalah model dan warnanya yang lucu.</p><p>Dari beberapa <i>insight</i> dan pengalaman yang ku dapat, aku menyimpulkan beberapa hal yang perlu diketahui saat memilih dan membandingkan sepeda listrik.</p>
<ol>
<li>Tentukan budget.</li><li>Cari banyak review di youtube. Cara paling aman untuk mengetahui performa suatu alat elektronik ya lewat review di youtube. Sudah ada orang yang bantu kita mencoba alat-alat tersebut tanpa harus membelinya.</li>
<li>Cari sepeda listrik yang punya dealer besar, bengkel (tempat servis) dan tempat jual sparepartnya mudah.</li>
<li>Seberapa lama garansi yang ditawarkan.</li>
<li>Kapasitas baterai, hal ini biasanya berbanding lurus dengan jarak tempuh sepeda.</li><li>Kekuatan/power motor yang digunakan.</li>
<li>Fitur yang ditawarkan.</li>
<li>Kecepatan maksimal.</li>
<li>Beban/bobot maksimal yang dapat membebani sepeda listrik.</li>
<li>Terakhir, model dan warna.</li>
</ol>
<p>Aku berharap dengan begitu temanku bisa mencari sepeda listrik terbaik versinya melalui <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/tips-memilih-sepeda-listrik.html">tips memilih sepeda listrik</a>.</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-55619426233135351912024-02-15T07:42:00.002+07:002024-02-15T07:45:17.436+07:00Stop Call Me Kak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjRa7wjOVGUM6J4TcopAKHalbkGP0If5xL4dnpPf6ueI3yo4u62b78F3ek7y40rNRH4kpR4ZM-S_ty6e9QaHny6LK-HZo-3ev0qzfHEfN6Loif_8yuAJFTPpwzoBzJ5C44Ioolo-Ld5KutpIbv6wVJ5f07sSQuwML9uNqljrbrh3uHBqH6Xdi805StMbDf/s5184/stop-callme-kak.JPG" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2916" data-original-width="5184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjRa7wjOVGUM6J4TcopAKHalbkGP0If5xL4dnpPf6ueI3yo4u62b78F3ek7y40rNRH4kpR4ZM-S_ty6e9QaHny6LK-HZo-3ev0qzfHEfN6Loif_8yuAJFTPpwzoBzJ5C44Ioolo-Ld5KutpIbv6wVJ5f07sSQuwML9uNqljrbrh3uHBqH6Xdi805StMbDf/s16000/stop-callme-kak.JPG" width="800" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><i><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/stop-call-me-kak.html" target="_blank">Stop Call Me Kak!</a></i></b> - Pada dasarnya aku setuju dengan mbak-mbak yang gak mau dipanggil Kak, eh maaf gak mau dipanggil kak berarti gak mau dipanggil mbak juga, kan? Kalau begitu aku ralat, pada dasarnya aku setuju dengan perempuan yang gak mau dipanggil Kak pada video yang sedang viral itu. Tapi kalau lihat reaksi netizen yang malah membuli perempuan itu, nyaliku langsung ciut. Perempuan ini malah dibuli habis-habisan dan banyak meme juga parodi yang menyindir perempuan ini. Aku prihatin.</p><p>Menurutku kalau membicarakan hak asasi manusia, setiap orang berhak untuk memanggil siapapun dengan sebutan "Kak", tapi jangan lupakan bahwa setiap orang juga berhak untuk menolak penyebutan untuk dirinya. Ya tapi dengan menggunakan nada, intonasi dan kata-kata yang lebih baik untuk menolak panggilan tersebut.</p><p>Hati sinisku berkata, andai saja perempuan dalam video tersebut terlihat lebih <i>good-looking</i>, <i>kawai</i> atau <i>kiyowo</i> maka aku yakin cerita akan berbeda. Mungkin bukan dibuli yang didapat, pasti pujian dan dukungan yang didapat. Lihat saja Shiva dengan jargonnya, <i>"Jangan panggil aku anak kecil, Paman"</i>, meski tidak sopan malah menjadi jagoan yang disukai banyak orang. Atau mungkin perempuan dalam video tersebut justru meniru Shiva dengan sedikit improvisasi?</p><p>Ini sudut pandangku ya, kalau berbeda dan dianggap salah, ya maaf. Maka aku berlindung pada kata-kata <i>"Aku hanya menyampaikan opiniku saja"</i>. Monggo dikomentari.</p><p>Pemanggilan Kak atau Kakak ini adalah pemanggilan sopan kepada orang yang lebih tua. Tapi rasanya , menurut opiniku, semakin kesini kesannya jadi berubah makna. Menurut opiniku, karena pemanggilan Kak ini cukup masif dan dilakukan hampir semua orang, memanggil Kak dilakukan hanya agar terlihat sopan saja. Kata ini berhasil menggeser tren panggilan Cin, Say, Bro, Sist, Besti, Guys, Girls, Masbro, Mbaksist, Ngab dan panggilan sok-akrab lainnya.</p><p>Jangan-jangan sebentar lagi akan ngetren <i>"Halo kak"</i> menggeser kata <i>"Halo dek"</i> di dunia pencarian jodoh (acak).</p><p>Kenapa harus Kak, sih? Bukankah kalau di Jawa kan lebih enak panggil Mas atau Mbak, kalau di Bandung lebih enak panggil Aa' atau teteh, kalau di Jakarta Betawi lebih enak panggil Abang atau Mpok, kalau di Padang lebih enak panggil Uda atau Uni. Jadi kenapa harus Kak?</p><p>Ya karena Kakak adalah Bahasa Indonesia. Daripada seperti para wibu yang panggil <i>Onichan</i> dan <i>Oneesan</i> atau para kpopers yang panggil <i>Eonni/Noona</i> dan <i>Oppa/Hyeong</i> padahal mereka orang Indonesia asli. Tapi aku masih merasa geli dengan panggilan Kak. Ya gimana dong ya, menurutku gak beda seperti panggilan Cin dan Say yang sok-akrab. Ditambah lagi nih, aku tidak suka sesuatu yang sedang digunakan oleh banyak orang secara masif.</p><p>Bukannya aku alergi dengan panggilan Kak. Sebagai informasi, aku memilih panggilan Kakak/Kak untuk anak pertamaku (jauh sebelum panggilan Kak ini menjadi populer). Tapi kalau aku dipanggil Kak oleh orang yang baru kutemui tuh gimana gitu, cukup panggil nama atau mas, bang atau pak, panggil om juga boleh, asal bukan Kak. Kalau dipanggil Kak oleh orang yang sudah ku kenal dan memang lebih muda dari ku ya monggo. Tapi kalau panggilan Kak hanya sekedar untuk basa-basi, maaf sekali lagi aku berlindung pada kata-kata <i>"Aku hanya menyampaikan opiniku saja"</i>, <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/stop-call-me-kak.html" target="_blank"><i>stop call me</i> Kak</a>.</p><p><br /></p>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-55952295513183011172024-02-14T20:22:00.003+07:002024-02-14T20:22:57.119+07:00Bardi Smart Plug Sebagai Otomatisasi Pengisi Daya Sepeda Listrik<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7XX7JJALcizomsZDrFPDNkI54w1h_-37es2BLoVRpS80QoDahTMzaSuVxuhKnmPagL0oi-fM61h_9cHyCNMT9oEMPNS21gYvCZZ2rEEIrX2nGT_cZpSHFx3sMw8vSk9jIk_doIJrvHKZyi21twBrCY-Cl8Y1bnZG5hLUuoLUVu2voxAfm44-QOrUAugNO/s8000/bardi-smart-plug.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="4500" data-original-width="8000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7XX7JJALcizomsZDrFPDNkI54w1h_-37es2BLoVRpS80QoDahTMzaSuVxuhKnmPagL0oi-fM61h_9cHyCNMT9oEMPNS21gYvCZZ2rEEIrX2nGT_cZpSHFx3sMw8vSk9jIk_doIJrvHKZyi21twBrCY-Cl8Y1bnZG5hLUuoLUVu2voxAfm44-QOrUAugNO/s16000/bardi-smart-plug.jpg" width="800" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/bardi-smart-plug-sebagai-otomatisasi.html" target="_blank">Bardi Smart Plug</a></b> - Aku membutuhkan sebuah alat yang dapat membantu otomatisasi pengisi daya sepeda listrik kesayanganku. Pada dasarnya pengisi daya sepeda listrik kesayanganku sudah memiliki sistem otomatis, pengisi daya akan mati secara otomatis setelah baterai terisi penuh. Hal ini ku ketahui setelah mengukur arus pengisi daya sebelum dan sesudah baterai terisi penuh. Setelah baterai terisi penuh, ditunjukkan dengan lampu indikator pengisi daya berubah menjadi hijau, arus terukur 0 ampere.</p><p>Lalu untuk apa aku beli alat ini? Pertama ingin coba secara langsung beberapa alat yang katanya <i>smart</i>. Kedua sebagai implementasi tips agar baterai sepeda listrik awet, melakukan pengisian daya bertahap. Kita misalkan saja, pengisian daya maksimal adalah 8 jam maka pengisian dibagi dua. Seteah 4 jam pengsian, diistirahatkan 30 menit dengan cara mematikan pengisi daya (mencabut colokan) lalu lanjut pengisian daya 4 jam lagi dan segera dimatikan saat indikator menunjukkan baterai terisi penuh.</p><p>Sebenarnya ada 3 pilihan, <i>smart breaker</i>, <i>smart plug</i> dan <i>smart wall socket</i>. <i>Smart breaker</i> tidak bisa langsung dipakai karena harus dirakit dengan colokan lain, selain itu tidak ada indikator pengukuran arus, tegangan dan daya listrik. <i>Smart wall socket</i> sebenarnya lebih simpel, namun pada merk Bardi tidak ada indikator pengukuran arus, tegangan dan daya listrik. Jadi pilihan jatuh pada Bardi <i>Smart Plug</i> yang memiliki <i>feature</i> indikator kelistrikan pada aplikasinya.</p><p>Sebenarnya ketiga alat tersebut gak <i>smart-smart</i> banget jika tidak dihubungkan dengan google asisten yang dilengkapi dengan google nest. Kalaupun ada google nest juga aku masih belum puas dengan kepintarannya, karena hanya sebatas bisa diberi perintah dengan ucapan, <i>"Hey google, hidupkan smart plug"</i>. Seandainya bisa diprogram ulang sesuai dengan keinginan kita, alat ini akan jauh lebih pintar. Setidaknya bisa diprogram, <i>"Jika arus terbaca 0 ampere maka matikan alat"</i>, cukup itu saja. Tapi aku belum bisa melakukan itu.</p><p>Aplikasi Bardi <i>Smart Plug</i> sebenarnya sama seperti pada Bardi <i>Smart Breaker</i> yang ku beli sebelumnya tapi ada tambahan <i>feature electricity</i> yang dapat mengukur arus, tegangan dan daya yang digunakan.</p><p>Ada 5 pengaturan <i>timer</i> pada aplikasi yang disediakan alat ini yaitu <i>countdown</i>, <i>schedule</i>, <i>circulate</i>, <i>random</i> dan <i>inching</i>.</p>
<ol>
<li><i>Countdown</i> berfungsi untuk melakukan perhitungan mundur dalam satuan waktu tertentu yang bisa ditentukan. Setelah waktu habis maka <i>switch</i> akan berubah menjadi <i>off</i> atau <i>on</i>. Jika saat <i>countdown</i> diaktifkan <i>switch</i> dalam keadaan <i>on</i>, maka saat waktu habis <i>switch</i> berubah menjadi <i>off</i>. Jika saat <i>countdown</i> diaktifkan <i>switch</i> dalam keadaan <i>off</i>, maka saat waktu habis <i>switch</i> berubah menjadi <i>on</i>.</li>
<li><i>Schedule</i> berfungsi untuk memberi perintah terjadwal pada <i>smart plug</i>. Kita bisa mengatur jam dan hari. <i>Smart plug</i> bisa diberi jadwal <i>on</i> dan <i>off</i> berulang sesuai jam dan hari yang kita tentukan sendiri.</li>
<li><i>Circulate</i> berfungsi untuk memberi perintah sirkulasi <i>on</i> dan <i>off</i> dalam 1 sirkulasi terjadwal (tanpa harus membuat <i>schedule on</i> dan <i>off</i>).</li>
<li><i>Random</i> ini yang belum ku coba, mungkin secara <i>random</i> menghidupkan atau mematikan breaker.</li>
<li><i>Inching</i>, dengan mengaktifkan fitur ini akan membuat perangkat berada dalam keadaan otomatis: yaitu, setiap kali perangkat dihidupkan, perangkat akan mati secara otomatis setelah jangka waktu pengoperasian tertentu.</li>
</ol>
<p>Dengan alat ini aku bisa membuat jadwal jeda pengisian daya pada sepeda listrik milikku. Setelah ku hitung dalam satuan waktu, sepeda listrik kesayanganku ini membutuhkan waktu kurang lebih 7 jam untuk mengisi daya baterai dari kosong sampai penuh. Jadi aku bisa membuat jadwal 4 jam pengisian daya sesi pertama, kemudian membuat jadwal mematikan pengisi daya selama 30 menit lalu membuat jadwal 3 jam pengisian untuk sesi kedua. Kabarnya dengan cara ini bisa membuat baterai sepeda listrik lebih awet.</p><p>Jadi kalian lebih memilih menggunakan <i>smart breaker</i>, <i>smart wall socket</i> atau <i><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/bardi-smart-plug-sebagai-otomatisasi.html" target="_blank">Bardi Smart Plug</a></i>?</p><p><br /></p>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-82184358887741977272024-02-13T15:42:00.001+07:002024-02-13T18:21:47.181+07:00Pengalaman Laporan Listrik Error Melalui Aplikasi PLN Mobile<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8VBRmhsrKVmhiAvykrApTlvpmzACmPGHssPbKB61d8Wj9NCR9i99uBPFKmDOBXKte4RMw7g5w2eTB49_NyfV_lVAKxxCDVWCmG3WzD1oO45tJDbQbpMjC1yzZp4ycs4vE6WFO_RFv-JCDof8fl2lKkYwor5BDjg8yQGuEY7qO7IjgTi4P8KUiLyxNBgg3/s6118/pln-mobile.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="3441" data-original-width="6118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8VBRmhsrKVmhiAvykrApTlvpmzACmPGHssPbKB61d8Wj9NCR9i99uBPFKmDOBXKte4RMw7g5w2eTB49_NyfV_lVAKxxCDVWCmG3WzD1oO45tJDbQbpMjC1yzZp4ycs4vE6WFO_RFv-JCDof8fl2lKkYwor5BDjg8yQGuEY7qO7IjgTi4P8KUiLyxNBgg3/s16000/pln-mobile.jpg" width="800" /></a></div><br />
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/aplikasi-pln-mobile.html" target="_blank">Aplikasi PLN Mobile</a></b> - Seperti yang kuceritakan kemarin bahwa tegangan listrik dirumahku hanya 180 volt saja. Padahal secara teori listrik dirumahku seharusnya sebesar 220 volt. <i>Eh</i> tapi kenapa <i>sih</i> listrik yang dijual PLN harus 220 volt?</p><p>Jawaban simpelnya karena listrik 220 volt merupakan tegangan listrik standart internasional sehingga kebanyakan alat elektronik dirancang untuk bekerja pada tegangan ini sehingga dapat digunakan di hampir seluruh dunia tanpa harus mengubah sirkuit didalamnya.</p><p>Sebenarnya juga <i>gak</i> standart-standart internasional banget <i>sih</i>, karena beberapa negara justru menerapkan sistem distribusi listrik 110 volt. <i>Lho-lho</i> kok beda lagi, kenapa Indonesia <i>gak </i>pakai 110 volt juga?</p><p>Menurut teori fisika, semakin panjang kabel atau kawat yang digunakan maka semakin besar hambatan listriknya. Semakin besar hambatan listriknya maka ada resiko penurunan tegangan yang diterima oleh pelanggan. Ini yang dinamakan dengan <i>power loss</i>. <i>Power loss</i> berhubungan dengan arus dan nilai resistansi bahan yang digunakan untuk distribusi listrik.
</p><p>Jadi bisa disimpulkan bahwa negara yang menggunakan 110 volt memiliki sumber pembangkit listrik yang tersebar merata di setiap daerahnya. Indonesia, dengan cakupan daerah yang cukup luas dengan medan yang berbagai macam seperti dataran luas, gunung, bukit dan lain sebagainya, dengan jumlah pembangkit yang tidak sebanyak negara maju maka dirasa lebih cocok menggunakan tegangan 220 volt.</p><p>Tapi biasanya tegangan yang diterima oleh pelanggan tidak bisa pas 220 volt. Seperti teori diatas, karena jarak kabel yang cukup panjang pasti akan ada penurunan tegangan yang diterima oleh pelanggan. Tegangan PLN masih dianggap normal apabila berada dalam rentang 220 Volt <i>plus minus</i> 10%. Itu artinya tegangan PLN bisa dikatakan normal dalam kisaran 198 hingga 242 volt. <i>Lho-lho kok</i> ada tegangan diatas 220 volt, <i>gak bahaya ta</i>?</p><p>Untuk menghindari <i>power loss</i> seefisien mungkin, tegangan listrik harus dinaikkan sebesar-besarnya di awal transmisi. Setelah sampai di aera bisnis atau perumahan, tegangan listrik akan diturunkan lagi dengan trafo <i>step down</i> menjadi 220 volt (orang biasa menyebutnya dengan gardu listrik). Itulah mengapa tegangan pelanggan disekitar gardu listrik bisa menerima listrik diatas 220 volt.</p><p>Tidak hanya panjang kabel saja yang menyebabkan teganan PLN turun, tingkat kepadatan penduduk yang membebani suatu gardu listrik juga dapat mempengaruhi besaran tegangan listrik. Trafo distribusi kelebihan beban akibat distribusi yang terlalu banyak. Nilai voltasenya bisa turun sampai di bawah 180 volt.</p><p>Kembali kepada permasalahanku sebelumnya, listrik dirumahku terukur 180 volt dengan menggunakan volt meter. Pada kwh meter PLN juga menunjukkan angka yang sama. Awalnya aku mengetahui hal ini justru melalui Bardi Smart Plug yang didalamnya juga terdapat pengukuran tegangan listrik, arus dan daya yang terpakai oleh alat tersebut.</p><p>Aku merasa harus melapor ke PLN karena 180 volt jauh dibawah 10% dari 220volt. Beberapa teman menyarankan menggunakan aplikasi PLN Mobile agar tidak perlu menggunakan pulsa untuk menelpon PLN 123. Dan kebetulan aku belum pernah menggunakan aplikasi ini.</p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig2I51ucq0u4m8Qpd3FixsQUrYG2Jsb4SLwZwSTilE7JThnosWB15kb5_yet93xS4fKe7_9oSf16QguEESrfImEZgVhyphenhyphenlft30DOZU7-53OwHP_EwhiOuOTOwwzDxJ7qGrnFGPICbpP9g6QHt8tIa0hj5mGG1RDS1ddZbfqd9I6qCq9YAsADB8nNTCeVUI_/s2400/aplikasi-pln-mobile.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2400" data-original-width="1080" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEig2I51ucq0u4m8Qpd3FixsQUrYG2Jsb4SLwZwSTilE7JThnosWB15kb5_yet93xS4fKe7_9oSf16QguEESrfImEZgVhyphenhyphenlft30DOZU7-53OwHP_EwhiOuOTOwwzDxJ7qGrnFGPICbpP9g6QHt8tIa0hj5mGG1RDS1ddZbfqd9I6qCq9YAsADB8nNTCeVUI_/w288-h640/aplikasi-pln-mobile.jpg" width="288" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Aplikasi PLN Mobile</td></tr></tbody></table><p><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/aplikasi-pln-mobile.html" target="_blank">PLN Mobile</a> adalah aplikasi yang dikeluarkan oleh PLN yang memiliki banyak <i>feature </i>yaitu pembelian token listrik, pembayaran listrik, pengaduan, pengajuan sambungan baru, pengajuan sambungan sementara, ubah daya dan lainnya.</p><p>Dengan aplikasi ini kita bisa melakukan pengaduan terkait permasalahan PLN dirumah kita, <i>eh</i> bukan bukan terkait instalasi rumah kita <i>lho </i>ya. Pengaduan yang dapat dilakukan contohnya terkait pemadaman listrik, tegangan listrik yang tidak sesuai, KWH meter yang menunjukkan "PERIKSA", pengaduan terkait pemasangan baru, perubahan daya dan penyambungan sementara, serta pengaduan permasalahan KWH meter pasca bayar dan pra bayar lainnya.</p><p>Untuk melakukan pengaduan cukup dengan mengklik "Pengaduan" lalu kita akan diberi pilihan template pengaduan yang sering dilaporkan oleh pelanggan. Tinggal cari pengaduan yang sesuai dengan permasalahan kita. Untuk pengaduan tegangan yang tidak sesuai, contohnya seperti kasusku tegangan hanya 180 volt, maka dapat memilih "Permasalahan kWh meter Pasca Bayar dan Pra Bayar". Setelah melakukan pengaduan maka kita akan mendapatkan tiket pengaduan yang dapat kita lacak proses pengaduan sudah sampai mana.</p><p>Saat pertama kali aku mencoba aplikasi ini pada hari sabtu siang. Ku pikir akan ditanggapi saat hari kerja efektif, hari Senin. Ternyata aku salah. Tidak sampai 30 menit petugas PLN langsung merespon dan menelpon akan datang ke rumahku untuk memperbaiki masalah yang ku laporkan. Tidak sampai 1 jam dari pelaporan petugas PLN datang dan melakukan perbaikan. Wow sungguh layanan yang sangat cepat.</p><p>Setelah sampai di rumahku, petugas PLN menjelaskan pemasalahan pada listrik rumahku terjadi karena padatnya perumahan yang membebani gardu listrik. Solusi yang dapat dikerjakan adalah mencari saluran listrik dari gardu listrik yang lainnya. Beruntung disekitar rumahku ada 2 gardu listrik yang berbeda.</p><p>Akhirnya jalur listrik kami dipindahkan ke gardu listrik yang lain, namun tetap tidak bisa mendapatkan listrik 220 volt, hanya 200 volt saja. Petugas PLN kembali menjelaskan hal ini terjadi karena padatnya perumahan yang membebani gardu listrik. Oke aku bisa terima jika masih dalam range 10%. Setelahnya petugas PLN berpamitan untuk meninggalkan tempat karena pekerjaan sudah selesai.</p><p>Sepeninggalan petugas PLN muncul pertanyaan dalam benakku. Tolak ukur perhitungan daya yang dipakai oleh pelanggan itu bagaimana? Tegangan terukur KWH meter dikalikan dengan arus beban penggunaan pelanggan dalam satuan waktu atau Tegangan 220 dikalikan dengan arus beban penggunaan pelanggan dalam satuan waktu? Wah sepertinya harus bertanya pada petugas yang lebih paham soal ini.</p><p>Yang jelas, aku sangat puas dengan layanan <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/aplikasi-pln-mobile.html" target="_blank">PLN Mobile</a>.</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-41438884655586804022024-02-12T10:39:00.005+07:002024-02-13T05:37:45.997+07:00Selis U-Winfly Dragonfly-8 Tidak Bisa Dicharge, Jangan Langsung Ganti Baterai! Cek Dulu Bagian Ini<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhvd8xF-85xVUP21wutlTn6GppQ5ff_-iTZrL3NXQfbCy4AiYwASUM-hDcNnjn-k-6-y7ynR-PLQXBqwYdvWXY4g3TamZEom13gR_QCHbgMrTk0-qnJds0eXQTWHTrHx9thPGd6vj2rTRlPuzipV5Q01734Lr8MVBoEXpeWL2X9tYw7juyEXcKfcKfNzf1/s3424/service-selis.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1926" data-original-width="3424" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhvd8xF-85xVUP21wutlTn6GppQ5ff_-iTZrL3NXQfbCy4AiYwASUM-hDcNnjn-k-6-y7ynR-PLQXBqwYdvWXY4g3TamZEom13gR_QCHbgMrTk0-qnJds0eXQTWHTrHx9thPGd6vj2rTRlPuzipV5Q01734Lr8MVBoEXpeWL2X9tYw7juyEXcKfcKfNzf1/s16000/service-selis.jpg" width="800" /></a></div><br />
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/uwinfly-dragonfly-tidak-bisa-dicharge.html" target="_blank">U-Winfly Dragonfly-8 Tidak Bisa Dicharge</a></b> - Masih ingat kan sepeda listrik kesayanganku, <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/sepeda-listrik-u-winfly-dragonfly-8.html" target="_blank">Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8 Error di 2800 Kilometer</a>, kan? Setelah 5 hari dilakukan perbaikan di bengkel U-Winfly sepeda listrik itu bisa digunakan dengan normal lagi. Tapi setelah 1 minggu digunakan secara normal, baterai sepeda tidak bisa diisi ulang (di-<i>charge</i>). Lho kok bisa? Mungkin ini saatnya aku membuktikan omonganku sebagai tukang teknisi dadakan.</p><p>Dengan gemas aku coba bongkar sepeda listrik sembari mengontak <i>Custumer Care</i> U-Winfly di Kotaku. Hal pertama yang ingin ku coba periksa adalah sambungan-sambungan kabel, instalasi kabel pada sepeda listrik ini. Jika semua normal baru aku teruskan cek baterai kemudian cek kontroler yang ada pada sepeda listrik ini. Kalau sudah mentok baru deh bawa ke bengkel lagi.</p><p>Baru sentuh 1 kabel yang tersambung pada soket pengisi daya dengan sekring didalam sepeda tiba-tiba indikator pengisi daya listrik sepedaku menyala dengan normal. Aku coba lepas, pengisi daya mati lagi. Aku coba lagi goyang-goyang bisa menyala lagi dengan normal. Ku pikir permasalahan selesai dan selamanya normal.</p><p>Ternyata aku salah, setiap melakukan pengisian daya kabel sekring tersebut harus digoyang agar pengisi daya dapat mengisi daya dengan normal. Istriku sebagai pengguna rutin sepeda ini takut untuk melakukan pengisian daya dan selalu menungguku pulang jika ingin mengisi daya. Aku coba cek sekringnya, ternyata normal dan sekring tidak dalam keadaan putus.</p><p>Aku coba kembali menghubungi <i>Custumer Care </i>U-Winfly melalui <i>chat whatsapp</i> tanpa menceritakandan progres yang sudah kulakukan. Kemudian dijawab, <i>"Listrik dirumahny itu yang bermasalah, bulak balik putus skringny"</i>. Seketika emosiku memuncak. Padahal sebelumnya dikatakan bahwa baterai sepedaku rusak, sekarang sekringnya yang rusak karena listrik dirumahku bermasalah.</p><p>Aku pun coba mencari permasalahan dari sekring tersebut. Ternyata rumah sekringnya kurang kuat, sehingga kabel dan sekring oblak dan bisa normal saat sedikit digoyang. Ketika bergoncang saat dalam perjalanan, kabel pada rumah sekring kembali goyang. Kemudian aku memutuskan untuk mengganti rumah sekring tersebut. Alhamdulillah setelah dilakukan penggantian rumah sekring dan sekring, pengisian daya pada sepeda listrik kesayanganku kembali normal.</p><p>Sebagai implementasi tulisan tips agar baterai sepeda listrikku awet, aku membeli Bardi Smart Plug sebagai pewaktu otomatis alat pengisi daya sepeda listrikku. Pada Bardi Smart Plug juga dilengkapi pembaca arus, tegangan dan daya listrik yang digunakan oleh pengisi daya. Namun tegangan listrik dirumahku terbaca hanya 180an volt saja pada alat ini.</p><p>Kemudian aku kepikiran dengan ucapan dari teknisi U-Winfly, aku coba periksa tegangan listrik dirumah menggunakan volt meter dan ternyata tegangan listrik dirumah terukur hanya 180an volt begitupun pada kwh meter juga menampilkan tegangan yang sama, 180an volt. Wah harus segera menghubungi PLN nih. Bisa-bisa sekring sudah normal nanti malah balik jadi <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/uwinfly-dragonfly-tidak-bisa-dicharge.html" target="_blank">U-Winfly Dragonfly-8 tidak bisa dicharge</a>.</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-10095437398330315832024-02-07T11:16:00.003+07:002024-02-07T11:24:19.204+07:00Palu Sudah Diketok, Kepala Desa Bisa Menjabat 16 Tahun<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1LtmpLtlJFnn1CrnyNyUlepRFc64PgCIU0pC_ivt6XOGbH7zNsJltRpNe5KSw_9I4jHVNQ4MzoWjLT9hayC7kp7GhILdrqQEHhri1fhTNcgoflNeFVsehqWpkdEvLATMOEhFbx_7qFI4GdExmknZp8tiWcUmhQbzO-kmciD8PXb3_D1tDvUd40Jje2Utq/s1600/kades.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="413" data-original-width="699" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1LtmpLtlJFnn1CrnyNyUlepRFc64PgCIU0pC_ivt6XOGbH7zNsJltRpNe5KSw_9I4jHVNQ4MzoWjLT9hayC7kp7GhILdrqQEHhri1fhTNcgoflNeFVsehqWpkdEvLATMOEhFbx_7qFI4GdExmknZp8tiWcUmhQbzO-kmciD8PXb3_D1tDvUd40Jje2Utq/s1600/kades.jpg" width="700" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/kepala-desa-menjabat-16-tahun.html" target="_blank">Kepala Desa Menjabat 16 Tahun</a></b> - Gak bahaya ta bahas soal ini, apalagi blog ini sedang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja. Mbuh wis, ndak ngurus. Yo bahaya seh sakjane tapi aku pengen ngomel.</p><p>Beberapa hari lalu, 1 Februari 2024, tanpa sengaja aku membaca sebuah <i>headline</i> berita pada kanal berita online, Radar Semarang, berisikan berita tentang Demo Kades di Pusat Kota Ricuh. Hal ini menarik hatiku untuk membaca berita tersebut. Muncul pertanyaan dalam hati, apakah para aparat desa ini sedang berdemo mengaspirasikan suara masyarakat desanya? Sungguh keren, pikirku.</p><p>Ternyata aku salah. Dikutip dari kanal berita online <a href="https://radarsemarang.jawapos.com/berita/724071559/demo-kades-di-jakarta-ricuh-palu-godam-menghantam-pagar-hingga-menyulut-api-membakar" rel="nofollow" target="_blank">radarsemarang.jawapos.com</a>, <i>"Ribuan kepala desa (Kades) dikabarkan menggelar aksi demonstrasi bersama perwakilan Asosiasi Pemerintahan Desa. Demo para Kades dan perwakilan APDES itu terjadi di depan Gedung DPR/MPR, pada Rabu (31/1). Saat melakukan aksinya, para Kades diketahui ada yang membawa alat berupa palu godam (palu besar). Aksi demo Kades itu berlangsung ricuh, setelah diketahui sejumlah massa mencoba merobohkan pintu pagar namun digagalkan petugas."</i>.</p><p>Dalam hati aku mengumpat dan menggerutu, <i>"Breng**k, ternyata mereka berdemo hanya untuk memikirkan isi perut mereka sendiri"</i>. Sebenarnya kalau dipikir-pikir, demo ini sama dengan demo buruh untuk memperjuangkan status <i>outsourching</i> (penghapusan <i>outsourching</i>), agar tidak ada lagi sistem tersebut dan semua buruh/karyawan dapat menjadi karyawan atau pegawai tetap. Boleh lah mereka, para kepala desa, memperjuangkan perut mereka untuk menjabat lebih lama, tapi kenapa harus ricuh? Kenapa <i>why </i>selalu <i>always</i>, tetapi <i>but </i>tidak pernah <i>never</i>.</p><p>Kalau dilihat sebelah mata, hal ini menjadi standart ganda. Kenapa demo buruh boleh ricuh sedangkan demo aparat desa tidak boleh ricuh? Bukan, bukan begitu. Keduanya boleh berdemo dan keduanya tidak boleh ricuh. Tapi seharusnya para petinggi desa itu harusnya bisa mengontrol emosi dengan lebih baik. Bisa menyampaikan aspirasi mereka dengan lebih santun. Bisa mengerti jika merusak aset negara akan ada anggaran-anggaran yang membengkak untuk memperbaiki aset tersebut.</p><p>Saat menyampaikan aspirasi seperti ini saja sudah arogan, anarkis dan berakhir dengan ricuh apa lagi saat memimpin desa? <i>Nj**ng!</i></p><p>Sekali lagi ku tekankan, gak masalah untuk meminta perpanjangan masa kontrak. Hal lumrah, apa lagi jika kinerjanya sangat baik ya monggo bisa menjabat selama mungkin. Tapi ya jangan ricuh. Saat demo saja ricuh apa lagi saat memipin desa nanti?</p><p>Walaupun teman-temanku bilang, 9 tahun waktu menjabat itu sangat lama ditambah tuntutan jadi 3 periode itu berarti 27 tahun. Ini bisa menumbuhkan dinasti kepemimpinan di pedesaan nantinya, menjadi sebuah sistem pemerintahan yang tidak demokratis lagi. Tapi ya sudahlah, namanya juga aspirasi, semua berhak menyampaikan aspirasinya.</p><p>Pagi ini, seluruh kanal berita online ramai memberitakan bahwa Legislatif sudah menyepakati Kepala Desa dapat memimpin selama 8 tahun dan dapat diperpanjang 2 periode, artinya jika terpilih 2 periode maka akan menjabat selama 16 tahun. Selamat ku ucapkan kepada para aparat desa, meski tuntutan 27 tahun tidak dikabulkan, tapi sudah bisa memperpanjang masa menjabat 6 tahun jika sebelumnya hanya 10 tahun.</p><p>Menurut komentar beberapa teman, ini sarat dengan politik. Di tahun politik seperti sekarang, para Legislatif sangat membutuhkan suara dari para aparat desa.</p><p>Tapi menurutku, ini adalah awal baru dari demokrasi. Kita semua tahu bahwa desa adalah sistem pemrintahan paling kecil dalam negara. Bisa jadi kedepannya akan dibentuk sebuah keputusan baru untuk memperpanjang masa jabatan Legislatif dan Presiden atas acuan keputusan yang sekarang ini dilaksanakan. Ya siapa tahu kan?</p><p>Jadi nasib kami para buruh <i>outsourching </i>kapan nih para Legislatif memberi berita baik atau setidaknya menjawab demo-demo kami yang kami suarakan setiap tahun secara rutin didepan gedung DPR/MPR? Undang-undang terakhir menyebutkan masa kontrak paling lama adalah 5 tahun (sebelumnya 2 tahun), setelah itu wajib diangkat menjadi pegawai tetap.</p><p>Tapi pada prakteknya, normalnya, setiap 5 tahun (sebelumnya 2 tahun) karyawan dipecat lalu dikontrak ulang bahkan ada yang setiap tahun dipecat lalu dikontrak ulang jadi masa kontrak ter-<i>reset</i> setiap kali dipecat lalu dikontrak ulang. Belum lagi pemotongan gaji saat tidak masuk kerja ketika cuti dan sakit serta alpha.</p><p>Yuk bisa yuk menghapus sistem <i>outsourching</i>, mumpung ini masih tahun politik kan ya? Atau mungkin karena kami tidak memiliki dana sebesar aparat desa? Atau mungkin kami tidak memiliki masa sebesar para parat desa? Ya Entah lah.</p><p>Tapi untunglah berita diatas tidak terjadi di Negeriku tercinta. Di Negeriku tidak ada aparat desa yang haus kekuasaan apalagi anarkis. Di Negeriku tidak ada tuh namanya sistem <i>outsourching</i>. Hal ini hanya terjadi di Negara Api yang salah satunya terdapat Desa Konoha.</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-74932704281162450332024-02-02T11:42:00.004+07:002024-02-12T10:47:48.674+07:00Tips Agar Baterai Sepeda Listrik Awet<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbpwnNsGJT1-7g-1IAWii1T8N_X1w4fCHHsUFBpZMFTURjKnM6DsQaN1qz5yDbNGdsrb60WpQYkUnrkpKHm4kEMDjodedekIflP3pKD6TMz1asNxD3K-RJbP-0Bz5IujjeDYs3amxLEWWmilbgapDz0OFKRtlLsiGwuEvJ_AGhiX8EZE0OZbbUVhWS5eKY/s3451/baterai-uwinfly-df-8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1941" data-original-width="3451" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbpwnNsGJT1-7g-1IAWii1T8N_X1w4fCHHsUFBpZMFTURjKnM6DsQaN1qz5yDbNGdsrb60WpQYkUnrkpKHm4kEMDjodedekIflP3pKD6TMz1asNxD3K-RJbP-0Bz5IujjeDYs3amxLEWWmilbgapDz0OFKRtlLsiGwuEvJ_AGhiX8EZE0OZbbUVhWS5eKY/s16000/baterai-uwinfly-df-8.jpg" width="700" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/tips-agar-baterai-sepeda-listrik-awet.html" target="_blank">Tips Baterai Awet</a></b> - Seperti yang sudah kutuliskan kemarin, <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/sepeda-listrik-u-winfly-dragonfly-8.html" target="_blank">Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8 Error di 2800 Kilometer</a>, sepeda listrik kesayangku harus masuk ke bengel U-Winfly selama 5 hari. Hasil dari pemeriksaan awal dari teknisi terdapat kerusakan pada baterai karena tegangan pada baterai terukur sangat rendah.</p><p>Hal ini sangat mengejutkanku mengingat baru 6 bulan aku memakainya atau sejauh 2800an kilometer (pengukuran ODO Meter pada sepeda listrik). Karena baterai tidak termasuk kontrak garansi, aku diberitahu harga 1 set baterai sepeda ini di kotaku adalah Rp1.500.000. Aku dapat memahami jika baterai tidak termasuk garansi, karena memang baterai pada dasarnya adalah alat habis pakai. Namun harga setinggi itu berarti tidak ada beda dengan membeli BBM sepeda motor selama 6 bulan, aku agak keberatan.</p><p>Teknisi U-Winfly menawarkan untuk tidak mengganti baterai tapi men<i>charge</i> baterai tanpa menggunakan <i>controler</i> bawaan sepeda (kalau orang jawa biasa menyebutnya dengan <i>sterek</i> aki). Aku setuju, dari pada harus mengeluarkan uang sebesar itu. Meskipun dalam hati aku sadar bahwa baterai rusak tidak dapat diperbaiki tapi aku sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh U-Winfly.</p><p>Sambil menunggu sepeda sepeda listrik selesai diperbaiki, aku coba mencari informasi tentang sepeda listrik dan mendapat rekomendasi beberapa grup di Facebook yang beranggotakan para pecinta dan teknisi sepeda listrik dan motor listrik. Dari beberapa post anggota disana aku dapat menyimpulkan beberapa tips agar <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/02/tips-agar-baterai-sepeda-listrik-awet.html" target="_blank">baterai sepeda listrik awet</a>.</p>
<ol>
<li>Mengisi daya sebaiknya saat sepeda listrik dalam keadaan mati (kontak posisi <i>off</i>).</li><li>Charge menggunakan kabel ekstensi (kabel perpanjangan) bukan langsung dari colokan listrik di dinding agar arus yang mengalir pada pengisi daya tidak terlalu besar. Entah bagaimana logikanya karena selama aku belajar elektro, arus listrik tidak bergantung pada panjangnya kabel, tapi aku menurut saja, mungkin pelajaran tersebut diajarkan saat aku membolos.</li><li>Jangan menunggu baterai habis baru mengisi daya. Hal ini akan membuat baterai cepat rusak. Sesekali boleh lah digunakan jarak tempuh maksimal.</li><li>Dari seorang teman, aku mendapat info untuk melakukan pergantian posisi urutan baterai pada sepeda listrik setiap 500 kilometer pemakaian atau 2 bulan pemakaian. Beri saja nomor pada setiap baterai lalu diubah secara acak dan rutin. Misal urutan pertama adalah 1-2-3-4 selanjutnya diubah menjadi 2-1-4-3 dan lainnya dan seterusnya. Agar beban pada setiap baterai seimbang.</li><li>Segera cabut pengisi daya ketika indikator pengisi daya menunjukkan daya baterai terisi penuh.</li><li>Lakukan pengisian daya bertahap. Kita misalkan saja, pengisian daya maksimal adalah 8 jam maka pengisian dibagi dua. Seteah 4 jam pengsian, diistirahatkan 30 menit dengan cara mematikan pengisi daya (mencabut colokan) lalu lanjut pengisian daya 4 jam lagi dan segera dimatikan saat indikator menunjukkan baterai terisi penuh.</li>
</ol>
<p>Tips yang bisa dibilang mudah tapi bisa dibilang susah apa lagi tips nomor 5 dan 6 mengingat waktu pengisian daya sepeda listrik yang tidak sebentar tergantuk merk dan jenis sepeda listrik. Bisa memakan waktu 7 atau 8 jam. Tidak mungkin menunggu selama itu.</p><p>Aku menemukan alat yang bisa digunakan untuk mengatur waktu pengisian daya pada sepeda listrik. Bisa menggunakan Bardi Smart Breaker atau Bardi Smart Plug. Dengan kedua alat ini kita bisa mengatur jadwal kapan pengisi daya menyala dan kapan pengisi daya mati bahkan bisa kita setting waktu mundur. Tapi kalau saranku sih ya pakai Bardi Smart Plug karena pada alat ini dilengkapi dengan pengukur tegangan, arus dan daya listrik yang digunakan. Eh ini bukan iklan ya, tapi menurutku 2 alat ini cukup membantu dalam keseharianku.</p><p>Itu semua adalah rangkuman tips dari beberapa post pada sebuah grup di Facebook juga hasil dari ngobrol dengan seorang teman yang juga punya sepeda listrik. Semoga sepeda listrikku segera selesai dan semoga saja dengan beberapa tips diatas baterai sepeda listrik kita semua bisa jadi awet. Nanti akan ku coba praktikkan setelah sepeda listrikku kembali.</p>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-5253597970942863032024-01-31T15:11:00.000+07:002024-02-07T07:16:30.485+07:00Pilih Siapa di Pemilu 2024?<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWBSo9yFPiSSEVO21LVwQYCmO1ehtbrtF2E6rCdKrDVNk2HYqzSlr8YWaMrf4G6gh3suRSKV8HXmRXFMUgcZh5_RHM0qwiAv6C6NKRCHm8uuTl2dAAwLmK4nHjkR0WGDvXOSMEbMCgMcXyBXOf-42YQ77u6wnQSfkdqJtqpqa2PHxLp-cGeeJoAyhHjRPi/s1600/pilih-siapa.jpg" style="display: block; margin-left: auto; margin-right: auto; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="4706" data-original-width="8334" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWBSo9yFPiSSEVO21LVwQYCmO1ehtbrtF2E6rCdKrDVNk2HYqzSlr8YWaMrf4G6gh3suRSKV8HXmRXFMUgcZh5_RHM0qwiAv6C6NKRCHm8uuTl2dAAwLmK4nHjkR0WGDvXOSMEbMCgMcXyBXOf-42YQ77u6wnQSfkdqJtqpqa2PHxLp-cGeeJoAyhHjRPi/s1600/pilih-siapa.jpg" width="700" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: right;">Image by <a href="https://www.freepik.com/free-vector/flat-illustration-presidential-elections-brazil_33428262.htm#query=election&position=12&from_view=search&track=sph&uuid=a4123400-a241-4a37-a1d1-e63a89658971">Freepik</a></td></tr></tbody></table>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/pilih-siapa-di-pemilu-2024.html" target="_blank">Pilih Siapa?</a></b> - Hari ini tanggal 31 Januari 2024 itu artinya 14 hari lagi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Anggota Legislatif diadakan di Indonesia dan aku belum menentukan pilihan akan memilih siapa, baik Presiden, Wakil Presiden ataupun Anggota Legislatif.</p><p>Entah apa yang ku pikirkan, padahal ini adalah hal penting untuk kemajuan Indonesia kedepan. Aku kurang tertarik dengan pemilu kali ini. Aku masih ingat saat Pemilu 2014 aku beberapa kali menulis tentang pemilu dan politik di blog ini. Pada Pemilu 2019 aku sudah tidak aktif menulis di blog tapi aktif debat kusir di berbagai sosial media dengan para pendukung Calon Presiden. Tahun ini, aku seperti kebingungan menentukan arah politik.</p><p>Kalau diingat-ingat, setelah merasa pas dengan kepemimpinan SBY yang seorang purnawirawan TNI dan melihat sosok Suharto yang juga berlatar belakang militer, aku berfikir bahwa Indonesia lebih cocok dipimpin oleh orang yang berlatar belakang militer. Keras dan tegas serta strategi militer yang telah dipelajari bertahun-tahun.</p><p>Meskipun pada tulisanku di blog ini, <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2014/04/siapa-kandidat-presiden-terbaikmu.html" target="_blank">Siapa Kandidat Presiden Terbaikmu Pada 9 Juli 2014 Nanti?</a>, aku menulis kurang sreg dengan kepemimpinan Suharto, tapi setelah 5 tahun Indonesia dipimpin oleh Presiden Jokowi, aku merasa sepertinya memang Indonesia perlu dipimpin oleh seorang yang keras. Hal itu pun diaminkan oleh sebuah video viral kurang lebih berisi, <i>"Suharto banyak melakukan kebaikan pada Indonesia, Sang Bapak Pembangunan. Banyak yang dilakukan oleh Suharto demi kemajuan dan pembangunan Indonesia. Ya memang dia memakan uang rakyat, tapi sekarang ini siapa yang tidak memakan uang rakyat? Tapi apa bisa Indonesia berkembang seperti saat dipimpin oleh Suharto? Enggak kan!?"</i>.</p><p>Dari pemahaman tersebut tentu pilihan paling cocok adalah Prabowo Subianto dan aku memilih beliau pada pemilu 2019 lalu. Namun, tahun ini aku enggan memilihnya. Memilih Prabowo artinya juga memilih Gibran Rakabuming. Aku enggan.</p><p>Bukan berarti Gibran tidak bagus, juga bukan karena Gibran terlalu muda. Aku juga tidak tahu bagaimana gaya kepemimpinan Gibran sebagai Wali Kota Solo. Tapi aku tidak suka dengan cara dia masuk dalam bursa Cawapres di Indonesia. Ada perubahan undang-undang secara <i>"paksa"</i> demi meluluskan Gibran masuk kedalam bursa pemilihan umum.</p><p>Bukan saja masalah perubahan undang undang secara "paksa", tapi juga karena Gibran adalah anak Presiden Jokowi. Aku berkeyakinan bahwa jika Prabowo-Gibran terpilih maka gaya kepemerintahan di Indonesia nantinya tidak akan jauh dari gaya kepemimpinan Presiden Jokowi. Meski akan sedikit diwarnai oleh ketegasan Prabowo, tapi aku kurang pas dengan kepemimpinan Presiden Jokowi.</p><p>Kalau saja dan seandainya MK merubah undang-undang pemilu paling tidak 1 semester atau 1 tahun lalu, ada kemungkinan aku akan memilih Gibran. Tapi kemungkinan itu terbantahkan usai melihat debat Cawapres, aku melihat tingkah tidak hormat dan tidak sopan kepada orang yang lebih tua yang dilakukan oleh Gibran. Seketika aku sangat tidak ingin memilihnya.</p><p>Kemudian calon selanjutnya adalah Ganjar ranowo dan Mahfud MD, 2 orang yang sebenarnya secara personal aku suka. Aku adalah follower Ganjar Pranowo di instagram dan aku suka gaya bicara Ganjar. Aku juga suka cara berpikir Prof Mahfud MD. Ada kemungkinan aku untuk memilih mereka tapi sayang partai pengusung pasanang ini adalah partai banteng merah. Lagi-lagi aku kurang sreg. Karena partai tersebut sudah 10 tahun berkuasa dan aku tidak suka.</p><p>Pilihan terakhir adalah pasangan Anis Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Tahun 2014 aku sangat mengidolakan beliau, bahkan di tahun 2014 aku menulis <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2014/05/kandidat-capres-anies-baswedan.html" target="_blank">Kandidat Calon Presiden (CAPRES) Terbaik Yang Bisa Dipilih, Anies Baswedan</a>. Mungkin tahun ini aku akan memilih beliau. Tapi kali ini masih belum 100% aku memantapkan hati. Kalau 2014 aku sudah pasti 100% memilih beliau, tapi tahun ini entah kenapa kurang sreg saja dengan beliau.</p><p>Ini baru dilema memilih 3 kandidat pasanga Presidan dan Calon Presiden, belum lagi menentukan pilihan calon Anggota Legislatif dari ratusan kandidat yang aku tidak tahu satu persatu seperti apa mereka nanti.</p><p>Jadi sebaiknya aku memilih siapa?</p></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-27867693051318038612024-01-18T16:03:00.004+07:002024-01-18T16:09:28.804+07:00Bardi Smart On Off Breaker Solusi Untuk Sakelar Otomatis<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKVyFxmo3PMEItvPXuAY-7NlMX8FUK3ZtFT0qY7v9T27HizeCGoHpJuOm0YPSykEu8cA5aBjjLCJ5Mt_E388gNfizTEoF-A4tpLG4Al0JgmSjrchD266NIPnZi8tsX3CwgqkLKXWJxwENy2Q0Cu6RTpuu73sNq5T00FxR3k__-E8PAtF87k3UBtd5J2W6x/s2905/bardi-smart-breaker.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1634" data-original-width="2905" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKVyFxmo3PMEItvPXuAY-7NlMX8FUK3ZtFT0qY7v9T27HizeCGoHpJuOm0YPSykEu8cA5aBjjLCJ5Mt_E388gNfizTEoF-A4tpLG4Al0JgmSjrchD266NIPnZi8tsX3CwgqkLKXWJxwENy2Q0Cu6RTpuu73sNq5T00FxR3k__-E8PAtF87k3UBtd5J2W6x/s16000/bardi-smart-breaker.jpg" width="800" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/bardi-smart-breaker.html" target="_blank">Bardi <i>Smart</i> Breaker</a></b> - Aku pernah coba membeli 2 lampu pintar dengan merk yang berbeda. Pertama merk TP-Link dan kedua merk Philips. Keduanya bekerja dengan sangat baik dan mempermudah dalam mengatur nyala lampu di 2 ruangan yang berbeda. Harganya hampir Rp100.000 perlampu, aku membelinya menggunakan aplikasi toko orange dan aku belum sempat mengulasnya di blog ini.</p>
<p>Pengalamanku menggunakan 2 lampu pintar ini sangat menyenangkan. Aku bisa membuat jadwal kapan lampu menyala dan kapan lampu mati. Dengan cara ini bisa membuat waktu tidur kami dirumah jadi lebih teratur. Saat hari mulai gelap lampu menyala, saat waktu tidur tiba lampu otomatis mati. Dan jadwal kami bangun lampu lampu otomatis menyala (tak jarang lampu menyala secara otomatis tapi kami masih terlelap tidur dan perlahan bangun karena cahaya lampu). Saat hari dirasa mulai terang, lampu otomatis mati.</p>
<p>Tidak hanya waktu yang bisa diatur, warna lampu pintar ini juga bisa diatur putih, <i>warm-white</i>, kuning, hijau, merah, biru dan warna lainnya dalam konfigurasi RGB. Dan juga lampu ini bisa diatur jarak jauh melalui aplikasi yang telah disediakan oleh masing-masing lampu.</p>
<p>Puas dengan performa kedua lampu ini, aku punya rencana untuk mengganti lampu luar rumah. Mengingat harganya yang cukup mahal dan jumlah lampu luar rumah ku tidak hanya satu, aku membatalkan niatku ini. Aku coba mencari solusi lain agar lampu luar kami bisa menyala otomatis.</p>
<p>Dari seorang teman, aku mendapat informasi tentang alat semacam sensor cahaya yang bisa membuat lampu menyala saat gelap. Harganya murah, hanya Rp30.000 per alat. Tapi saat mendung ternyata juga ikut menyala. Aku juga harus beli lebih dari 1 alat karena 1 alat hanya digunakan untuk 1 lampu. Aku coba mencari referensi lain.</p>
<p>Akkhirnya aku menemukan <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/bardi-smart-breaker.html" target="_blank">Bardi Smart Breaker</a> sebagai solusi otomatisasi pada lampu luar rumahku. Harganya sekitar Rp78.000 di toko orange. Alat ini bisa digunakan untuk menyalakan dan mematikan beberapa lampu sekaligus dengan beban maksimal 10 ampere.</p>
<p>Dikutip dari web resminya, Bardi On Off Breaker adalah <i>switch </i>pintar yang bisa dimatikan atau dinyalakan melalui aplikasi. Dengan <i>breaker </i>ini, segala perangkat dengan daya listrik 220 volt dapat diputus atau disambungkan arus sesuai keinginan yang membuat perangkat tidak <i>smart </i>menjadi <i>smart</i>.</p>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGdD6y1PUg7yzvFchVELMOaFKlOP2NBFCz1RWytKJxXBmV8t0O_0KjwFt-S_NeaihGalCZPx5RJ7kbMjas6b4NjW6nVt7PFyMjMVEb73ulzYTHj5229M0yYZPJwq_SwaYB4TM4dJzAiwNx0bY0C3AaNK-EzJUBOXnqoahrTHz2WOfY_I3geGGyGjINaXpg/s1360/aplikasi-bardi.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="768" data-original-width="1360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGdD6y1PUg7yzvFchVELMOaFKlOP2NBFCz1RWytKJxXBmV8t0O_0KjwFt-S_NeaihGalCZPx5RJ7kbMjas6b4NjW6nVt7PFyMjMVEb73ulzYTHj5229M0yYZPJwq_SwaYB4TM4dJzAiwNx0bY0C3AaNK-EzJUBOXnqoahrTHz2WOfY_I3geGGyGjINaXpg/s16000/aplikasi-bardi.jpg" width="800" /></a></div>
<p>Ada 5 pengaturan timer pada aplikasi yang disediakan alat ini yaitu <i>countdown</i>, <i>schedule</i>, <i>circulate</i>, <i>random </i>dan <i>inching</i>.</p>
<ol>
<li><i>Countdown</i> berfungsi untuk melakukan perhitungan mundur dalam satuan waktu tertentu yang bisa ditentukan. Setelah waktu habis maka <i>switch </i>akan berubah menjadi <i>off </i>atau <i>on</i>. Jika saat <i>countdown </i>diaktifkan <i>switch </i>dalam keadaan <i>on</i>, maka saat waktu habis <i>switch </i>berubah menjadi <i>off</i>. Jika saat <i>countdown </i>diaktifkan <i>switch </i>dalam keadaan <i>off</i>, maka saat waktu habis <i>switch </i>berubah menjadi <i>on</i>.</li><li><i>Schedule </i>berfungsi untuk memberi perintah terjadwal pada <i>breaker</i>. Kita bisa mengatur jam dan hari. <i>Breaker </i>bisa diberi jadwal <i>on </i>dan <i>off</i> berulang sesuai jam dan hari yang kita tentukan sendiri.</li><li><i>Circulate </i>berfungsi untuk memberi perintah sirkulasi <i>on </i>dan <i>off </i>dalam 1 sirkulasi terjadwal (tanpa harus membuat schedule <i>on </i>dan <i>off</i>).</li><li><i>Random </i>ini yang belum ku coba, mungkin secara <i>random </i>menghidupkan atau mematikan <i>breaker</i>.</li><li><i>Inching</i>, dengan mengaktifkan fitur ini akan membuat perangkat berada dalam keadaan otomatis: yaitu, setiap kali perangkat dihidupkan, perangkat akan mati secara otomatis setelah jangka waktu pengoperasian tertentu.</li>
</ol>
<p>Fitur-fitur yang sangat menarik bukan? Aku jadi tertarik membeli alat ini lagi yang akan ku gunakan untuk mengatur waktu pengisian daya sepeda listrikku. Masih ingat kan cerita soal rusaknya <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/sepeda-listrik-u-winfly-dragonfly-8.html" target="_blank">sepeda listrik U-Winfly Dragonfly-8</a> milikku? Ternyata yang rusak adalah baterainya. Ada yang bilang karena telat mengisi daya (baterai dibiarkan kosong), ada juga yang bilang pengisi daya terlalu lama tersambung ke listrik meski baterai sudah terisi penuh.</p><p>Alat ini bisa kugunakan untuk melengkapi alat pengisi daya sepeda listrikku ini. Lalu aktifkan countdown saat pengisian daya, saat waktu tertentu sudah tercapai maka listrik pada pengisi daya dimatikan oleh <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/bardi-smart-breaker.html" target="_blank">Bardi Smart Breaker</a>.</p><p><br /></p>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-85895426697831977282024-01-16T15:28:00.004+07:002024-02-12T10:47:10.948+07:00Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8 Error di 2800 Kilometer<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMFcahJyHgk1lmuB-wWf5PanEpYHchR9Lq-zDHUljCv5nMgbX-uxWRchNzisQr8VajLpmcxWKe_WVIqrURqBdCN3pbHg2TzqXxgvT2LtOJsRdWI_0q1P3MIJfJsiBbgNtUnLkvoPnDZSP21AKnfMcu5bYv84GW35NoYPW5p3lfOZa5o5GFD4rMv56moZXQ/s3786/dragonfly-8-uwinfly.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2130" data-original-width="3786" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMFcahJyHgk1lmuB-wWf5PanEpYHchR9Lq-zDHUljCv5nMgbX-uxWRchNzisQr8VajLpmcxWKe_WVIqrURqBdCN3pbHg2TzqXxgvT2LtOJsRdWI_0q1P3MIJfJsiBbgNtUnLkvoPnDZSP21AKnfMcu5bYv84GW35NoYPW5p3lfOZa5o5GFD4rMv56moZXQ/s16000/dragonfly-8-uwinfly.jpg" width="800" /></a></div><br />
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><p><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/sepeda-listrik-u-winfly-dragonfly-8.html" target="_blank">Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8</a></b> - Rasanya baru kemarin aku menuliskan pengalamanku yang mengesankan menggunakan sepeda listrik dari U-Winfly (baca: <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2023/12/sepeda-listrik-uwinfly-dragonfly-8.html" target="_blank">Pengalaman Menggunakan Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8</a>). Saat itu kilometer masih tercatat 2500an kilometer dan sekarang saat mencapai 2800an kilometer sepeda itu malah error (perhitungan menurut catatan ODO meter pada sepeda selama sepeda digunakan). It's okay! I'm okay! I'm fine! <i>Gwenchana.. Gwenchana.. Gwenchana yo..</i> Kumenahan rasa sakit... rasa sakit...</p>
<p>Entah apa yang terjadi, entah memang seperti kata kebanyakan orang bahwa U-Winfly ini gak tahan banting, mudah rusak dan lainnya atau karena rasa takaburku karena terlalu membangga-banggakan sepeda ini padahal sebelumnya mencibir kendaraan listrik? Entahlah, karena sampai hari ini pihak U-Winfly belum menemukan kerusakannya dimana dan solusinya apa. Sudah 4 hari sepeda itu berada di bengkel.</p>
<p>Kalau dihitung, sepeda itu sudah kami gunakan selama 182 hari sejak tanggal pembelian hingga rusak pada tanggal 12 Januari 2024 kemarin. Belum ada 1 tahun. Sebenarnya saat pembelian, aku sudah diperingatkan oleh seorang teman bahwa sepeda listrik U-Winfly mudah rusak dan gak awet. Bahkan diingatkan oleh kaum mendang-mending, mending beli motor bekas dari pada sepeda listrik. Tapi karena model dan warnanya yang <i>eye-catching</i> aku tetap memilihnya.</p>
<p>Seperti biasa, setelah 2 hari pemakaian aku mengisi daya baterai sepeda Dragonfly-8 di malam hari. Paginya aku melihat indikator baterai terisi penuh dan ku gunakan menuju kantor. Sore saat pulang kantor baterai turun 1 bar, tidak seperti biasa. Sebelumnya saat digunakan pergi dan pulang kantor baterai tidak berukrang 1 bar pun, baru keesokan harinya berkurang 1 bar.</p>
<p>Karena dirasa masih aman dan tidak ada keanehan, besoknya sepeda digunakan istriku untuk mengantar anak sekolah. Sampai dirumah indikator baterai menunjukan 2 bar saja, 1 bar merah dan 1 bar hijau. Agar tidak terjadi masalah saat menjemput, istriku langsung mengisi ulang daya sepeda.</p>
<p>Saat pengisian daya, istriku menemukan keanehan, indikator pengisi daya yang seharusnya berwarna merah saat baterai kosong dan berubah berwarna hijau saat baterai penuh kali ini berkedip merah dan hijau tidak menentu. Istriku bingung apakah yang rusak sepedanya atau pada alat pengisi dayanya. Istriku masih berpikir positif dan menganggap alat pengisi daya yang rusak.</p>
<p>Waktu menjemput anak tiba, istriku menggunakan sepeda seperti biasa. Namun tak jauh dari rumah, ternyata indikator baterai di sepeda turun 1 bar dan menyisakan 1 bar merah tanda pengisian daya sebelumnya tidak berhasil. Akhirnya tugas menjemput anak dialihkan kepadaku dan istriku kembali kerumah dan hampir kehabisan daya.</p>
<p>Sesampaiku dirumah kami kembali coba mengisi daya sepeda listrik kami. Tapi hanya 2 jam indikator menunjukkan bahwa baterai sudah terisi penuh. Padahal sebelumnya bisa 5 sampai 7 jam baru terisi penuh. Karena tidak yakin dengan indikator baterai, kami mencoba menghubungi U-Winfly sembari berharap garansi masih berlaku karena garansi yang diberikan saat pembelian hanya 6 bulan.</p>
<p>Pihak U-Winfly meminta kami mengantar sepeda tersebut ke dealer resmi mereka untuk diperiksa dan harus ditinggal untuk pemeriksaan. Malam itu juga kami mengantarkan sepeda itu dengan daya yang telah terisi.</p>
<p>Pemeriksaan awal oleh custumer service U-Winfly ada kemungkinan baterai sepeda kami mengalami kerusakan (soak). Tapi masih akan dipastikan kembali <i>part</i> apa saja yang rusak. Aku pun bertanya, bagaimana jika baterai yang rusak, berapa harga baterai untuk <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2024/01/sepeda-listrik-u-winfly-dragonfly-8.html">U-Winfly Dragonfly-8</a>? Harga baterainya sekitar Rp1.500.000.</p>
<p>Anggaplah baterai sebagai pengganti pembelian BBM dan secara perhitungan pengisian daya baterai tidak mempengaruhi tagihan listrik kami secara siknifikan, tapi kalau digunakan untuk beli BBM seri pertalite tentu uang Rp1.500.000 bisa mendapatkan pertalite yang cukup untuk konsumsi kendaraan kami lebih dari 6 bulan. Karena perhitungan kami konsumsi BBM perbulan adalah Rp200.000. Jelas kaum mendang-mending gak akan sanggup membaca ini.</p>
<p>Yo sudahlah semoga semua akan baik-baik saja... <i>Gwenchana yo..</i></p>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-1866946356358612002023-12-22T10:24:00.004+07:002024-02-12T10:47:10.947+07:00Pengalaman Menggunakan Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a alt="Dragonfly 8" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0vABNVxfeLNKv11JUOwKgFHHty3z3if7tczhSvExKn3s5PST2NTvHGmnnUtjgViidqbFzw2FywGB0Ubp317ZsPIIghAxKglxGlYMvShmPtmIMVpW7JdDdZv70bNkCQqU6YgqziDM8ijAtfK3MPjLPpNCalW3s_4DzuzdeoG7fXxqNr1pl4gFc2PWfm0J/s3718/uwinfly-dragonfly-8.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;" title="Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8"><img alt="Dragonfly 8" border="0" data-original-height="2091" data-original-width="3718" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgs0vABNVxfeLNKv11JUOwKgFHHty3z3if7tczhSvExKn3s5PST2NTvHGmnnUtjgViidqbFzw2FywGB0Ubp317ZsPIIghAxKglxGlYMvShmPtmIMVpW7JdDdZv70bNkCQqU6YgqziDM8ijAtfK3MPjLPpNCalW3s_4DzuzdeoG7fXxqNr1pl4gFc2PWfm0J/s16000/uwinfly-dragonfly-8.jpg" title="Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8" width="800" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;">
<p><b><a alt="Dragonfly 8" href="https://www.kerikilberlumut.com/2023/12/sepeda-listrik-uwinfly-dragonfly-8.html" target="_blank" title="Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8">Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8</a></b> - Untuk membuktikan teori dan opiniku pada tulisan yang lalu, <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/09/apakah-listrik-solusi-bbm-naik.html" rel="nofollow" style="font-family: verdana;" target="_blank">Apakah Listrik Akan Menjadi Solusi atas Mahalnya Bahan Bakar Minyak?</a>, aku akhirnya mencoba membeli salah satu kendaraan listrik. Namun karena uangku belum cukup untuk membeli motor listrik dan mobil listrik, aku mencoba membeli sepeda listrik atau beberapa orang menyebutnya dengan motor berpedal.</p>
<p>Alasan utamaku memutuskan untuk membeli sepeda listrik karena aku membutuhkan kendaraan yang akan digunakan oleh istri untuk antar jemput anak pertama yang sudah mulai sekolah dengan anggaran sebesar Rp5.000.000, tidak lebih (kalau bisa dibawah anggaran tersebut). Pilihan yang muncul dari anggaran tersebut adalah membeli sepeda motor bekas atau sepeda listrik baru.</p>
<p>Pertimbangan pertama. Jika membeli sepeda motor bekas dengan anggaran hanya 5 juta akan mendapat sepeda motor seperti apa? Bagaimana kualitasnya? Apakah pemilik sebelumnya rajin merawat sepeda motor itu? Apakah nanti akan timbul biaya perawatan yang mungkin akan lebih besar dari harga pembelian?</p>
<p>Pertimbangan kedua. Jika membeli sepeda listrik dengan anggaran 5 juta maka kami akan mendapatkan sepeda listrik baru. Namun bagaimana kualitas sepeda listrik yang kami dapat nanti? Apakah mudah rusak? Apakah tersedia sparepart jika ada kerusakan? Apakah harga batrainya mahal jika nanti rusak? Apakah aku tidak menjilat ludahku sendiri karena pernah menulis tanggapan negatif tentang kendaraan listrik (baca: <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/09/apakah-listrik-solusi-bbm-naik.html" rel="nofollow" target="_blank">Apakah Listrik Akan Menjadi Solusi atas Mahalnya Bahan Bakar Minyak?</a>)?</p>
<p>Setelah berdiskusi cukup panjang dengan istri ditambah dengan pertimbangan bahwa aku adalah seorang teknisi listrik yang mungkin bisa memperbaiki sepeda listrik jika terjadi kerusakan, maka kami memutuskan untuk membeli sepeda listrik.</p><p>Kami mencoba mencari banyak video review di youtube. Akhirnya pilihan kami mengerucut pada 2 pilihan yaitu U-Winfly Redfish-8 dan U-Winfly Dragonfly-8 karena banyak review positif dengan bentuk dan warna yang unik serta harga yang sesuai anggaran yang telah kami siapkan.</p>
<p>Setelah mendapatkan kesepakatan bersama, kami pergi menuju dealer resmi U-Winfly yang berada dikota kami. Disana kami mencoba 2 sepeda listrik yang kami inginkan. Kalau dari segi bentuk fisik, kami ingin memilih Redfish-8 karena bentuk bodinya yang lucu, mirip dengan Vespa Armani. </p>
<p>Tidak hanya dari segi bodi yang aduhai, Redfish-8 juga lebih unggul dibandingkan dengan Dragonfly-8 jika dibandingan dari segi teknologinya. RF-8 memiliki teknologi yang tidak dimiliki oleh DF-8 yaitu parking system. Jika pada DF-8 begitu kunci kontak dihidupkan lalu sepeda digas maka speda akan langsung berjalan. Pada RF-8, ketika kunci kontak dihidupkan sepeda akan berada pada posisi standby dan tidak akan berjalan meski gas diputar penuh sekalipun. Untuk menjalankan RF-8, setelah kunci kontak dihidupkan kita harus menekan rem sebelah kanan kemudian dilepas baru gas diputar.</p>
<p>RF-8 menggunakan motor 600 Watt dan battrai 20AH sedangkang, DF-8 menggunakan motor 500 Watt dan battrai 12AH. Dari segi harga, Redfish-8 dibandrol dengan harga Rp5.400.000 sedangkan Dragonfly-8 dibandrol dengan harga Rp4.300.000.</p><p>Namun demikian, setelah aku mencoba berboncengan dengan anakku menggunakan RF-8, kami merasa Redfish-8 kurang aman jika digunakan untuk berboncengan dengan anak kami karena bentuk sadelnya yang cukup pendek jika digunakan untuk berboncengan. Atas pertimbangan tersebut akhirnya kami memilih Dragonfly-8, sebuah sepeda listrik berbentuk motor clasic.</p>
<p>Sesampai dirumah kami langsung disambut oleh beberapa kaum mendang-mending. Mending beli motor bekas lah, mending beli sepeda listrik merk lain lah (selain U-Winfly), mending nambah sedikit buat beli motor listrik yang sedang disubsidi pemeritah lah dan mendang-mending yang lain. Tapi kami tetap cinta sepeda ini.</p>
<p>Sejak sepeda listrik itu kami beli, Juni 2023, sampai sekarang akhir Desember 2023, kami sudah menggunakan 2500an kilometer (menurut pencatatan <i>speedometer</i> sepeda tersebut) dan tidak ada kendala yang berarti pada sepeda tersebut.</p>
<p>Selama menggunakannya, sepeda ini masih aman digunakan berboncengan 4, aku (52kg), istriku (48kg), anak pertamaku (5 tahun 16kg) dan anak ke duaku (bayi 8kg). Batrai bisa digunakan paling jauh 35kilometer (total akumulasi) dalam 1 kali <i>charge</i>. Dan tidak ada tambahan pengeluaran token listrik dalam sebulan. Sangat membantu keluarga kami yang sedang berjuang agar menjadi lebih irit. Dan kali ini aku benar-benar harus menjilat ludahku sendiri atas tulisanku sebelumnya tentang kendaraan listrik.</p>
<p>Dari segi keamanan, U-Winfly DF-8 dilengkapi dengan alarm ber-<i>remote control</i> dengan sistem yang lumayan canggih. Saat sepeda terkunci, tidak hanya alarm berbunyi jika akan dikendarai tapi sistem akan membuat roda terkunci dan tidak dapat digerakkan baik maju ataupun mundur.</p>
<p>Dari segala kelebihan dan modelnya yang unik, menurutku sepeda ini punya beberapa kekuarangan, yaitu:</p>
<ol>
<li>Shocknya yang kurang nyaman dan terkadang bunyi "ngik-ngik" saat dijalan bergeronjal dan melewati polisi tidur. Sebenarnya Bunyi "ngik-ngik" ini akan hilang jika shock diberi minyak/gemuk.</li>
<li><i>Engkolan</i>nya tidak nyaman sama sekali. Bahasa Indonesia untuk <i>engkolan</i> apa ya? Yang jelas alat untuk mengayuh, beberapa orang lain bilang alat untuk gowes (bukan pedal lho ya). Engkolannya sangat ringan, sehingga 500 meter saja sudah terasa ngos-ngosan. Tapi kelebihannya engkolan sepedah ini tidak ikut berputar saat menggunakan mode sepeda listrik.</li>
<li>Durasi <i>charghing</i> lama, bisa diatas 5 jam saat batrai benar-benar kosong.</li>
</ol>
<p>Dari 3 kekurangan tersebut masih bisa kami atasi dengan aman dan nyaman. Kami juga belum punya perbandingan dengan sepeda listrik lain (belum pernah menggunakan sepeda listrik lain).</p><p>Kurang lebih begitulah pengalamanku menggunakan sejauh 2500kilometer <a alt="Dragonfly 8" href="https://www.kerikilberlumut.com/2023/12/sepeda-listrik-uwinfly-dragonfly-8.html" target="_blank" title="Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8">Sepeda Listrik U-Winfly Dragonfly 8</a>.</p>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-50431852756990825042022-10-17T15:42:00.000+07:002022-10-17T15:42:01.308+07:00Pengalaman 2 Tahun Menggunakan Balance Bike Part 2: Akhirnya Bisa Gowes!<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbstNdwev5sFcL13OFoUycYEcWTytUixvf1153KNLjyNACpVBYHIG25ahL6XWfVsk4gbLKcRs_c-pOf3XQ1OOIF0R7AQqw0RtTRYOzWVVEUV3MQp20pvlgOT1j1ARSpE3TW2JqDmIo1tAfiZE2UFu0Jg849l4adYuR9yzVcsbc_kYtZ-WRf71Vvt69sA/s1600/akhirnya-bisa-gowes.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="4500" data-original-width="8000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgbstNdwev5sFcL13OFoUycYEcWTytUixvf1153KNLjyNACpVBYHIG25ahL6XWfVsk4gbLKcRs_c-pOf3XQ1OOIF0R7AQqw0RtTRYOzWVVEUV3MQp20pvlgOT1j1ARSpE3TW2JqDmIo1tAfiZE2UFu0Jg849l4adYuR9yzVcsbc_kYtZ-WRf71Vvt69sA/s1600/akhirnya-bisa-gowes.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;font-family: verdana;">Akhirnya bisa gowes juga, rasanya bahagia dan bangga. Sebenarnya otak sedang tidak ingin menulis, tapi ingin berbagi tentang betapa bangganya diriku akhirnya anakku bisa mengayuh sepeda, jauh lebih cepat dariku. Sekedar informasi, aku saat seumuran anakku baru bisa menggunakan sepeda roda 4 sedangkan anakku sudah bisa roda dua.<br><br>
Prosesnya sebenarnya terbilang cepat (kalau tidak dihitung dengan proses belajar mengayuh sepeda), hanya sehari belajar dengan dipegangi dari belakang (tanpa roda bantu). Lalu besoknya sudah tidak mau dipegangi lagi. Terima kasih atas semua orang yang memberi masukan dan saran.<br><br>
Empat bulan lalu, saat aku menulis <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/06/dua-tahun-menggunakan-balance-bike.html" target="_blank">Pengalaman 2 Tahun Menggunakan Balance Bike</a>, aku memutuskan untuk membeli roda bantu pada sepeda anakku. Istriku sangat menyayangkan keputusanku tersebut karena pada dasarnya anaknya udah cukup seimbang dalam mengendarai sepeda. Hanya butuh usaha lebih untuk mengajarinya mengayuh sepeda.<br><br>
Setelah dipasang roda bantu, dia malah ketagihan dan tidak ingin roda bantunya dilepas. Sampai akhirnya tetangga kami, Aldi, memberi semangat anakku agar mencoba roda bantunya dilepas, lha kok dia mau. Langsung ku eksekusi saat itu juga. Anaknya pun semangat berlatih sembari mengingat-ingat cara menyeimbangkan sepeda hasil latihan dengan balance bike.<br><br>
Hanya sehari aku bersusah payah memeganginya dari belakang, besoknya dia sudah tidak ingin dipegangi dan ternyata beneran sudah bisa. Alhamdulillah...<br><br>
Mohon maaf jika tulisan ini berantakan, semoga dapat poin kebahagiaanku.</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-13044230049420161522022-09-26T14:55:00.003+07:002022-09-26T15:18:40.074+07:00Lelo Ledung - Sebuah Lullaby Versi Jawa<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgA-dyvnZrJET7V1T_085NE4VvQyH6R6TPYXEzFNOblKS8ltrhm1X00QoqdLK6eDdDpObO-R-y9nqUt7o_i_nVA4lVnCDsjzs9rZw9A3Y2GpImNWtB4bsE8pFgcEuxAvwD_scHRMQlGF1Ypfb_wLg2w1L9o3F0HYTg93-ldlg-muugSveXh2kw6Nn-w/s1600/lelo%20ledung%20-%20lullaby%20jawa.JPG" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="2592" data-original-width="4608" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZgA-dyvnZrJET7V1T_085NE4VvQyH6R6TPYXEzFNOblKS8ltrhm1X00QoqdLK6eDdDpObO-R-y9nqUt7o_i_nVA4lVnCDsjzs9rZw9A3Y2GpImNWtB4bsE8pFgcEuxAvwD_scHRMQlGF1Ypfb_wLg2w1L9o3F0HYTg93-ldlg-muugSveXh2kw6Nn-w/s1600/lelo%20ledung%20-%20lullaby%20jawa.JPG" width="800" /></a></div>
<div style="text-align: justify;font-family: verdana;"><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/09/lelo-ledung-sebuah-lullaby-versi-jawa.html" target="_blank">Lagu Lelo Ledung</a></b> selalu sukses menidurkan anakku saat kunyanyikan sambil ku timang mereka dalam gendongan. Meski kita tahu, jika dilihat dari liriknya lagu tersebut bukan sebuah lagu pengantar tidur. Mungkin karena nadanya yang menenangkan sehinggal anak-anakku selelalu tertidur pulas saat dinyanyikan lagu ini. Jadi kusebut saja lagu ini <i>lullaby</i> versi Jawa.<br><br />
Sebenarnya, aku mengenal lagu ini saat aku masih kecil, dinyanyikan oleh penyanyi keroncong Waldjinah. Setelah punya anak pertama aku sama sekali tidak ingat lirik lagunya sehingga aku mengarang liriknya dan ku senandungkan asal-asalan. <i>"Tak lelo lelo lelo ledung, bocah ganteng, bocah pinter, nek wis gedhi dadi dokter numpak helikopter muter-muter"</i>, aku bernyanyi asal-asalan.<br /><br />
Meski asal-asalan, rupanya lagu ini berhasil membuat anakku tertidur pulas. Mungkin dalam benaknya dia berkata, <i>"Ini Ayah nyanyi apa? Daripada pusing mending aku tidur"</i>.<br /><br />
Saat anak pertamaku berumur 2 tahun, aku kembali mendengar lagu ini secara lengkap dan lebih indah karena dicover dengan petikan gitar akustik oleh seorang youtuber cover lagu, Siho. Setelah mendengar lagu secara lengkap, aku makin suka dengan lagu ini. Disamping nada lagu yang enak didengar, liriknya ternyata mengandung pesan yang indah dan <i>arrangement</i> yang dibawakan Siho sangat berbeda dari yang lain.<br /><br />
Lagu Lelo Ledung ini easy listening sehingga tidak butuh waktu lama untuk menghafalnya<br /><br />
Tak lelo, lelo, lelo ledung<br />
Cep meneng o anakku cah bagus<br />
Anakku sing bagus rupane<br />
Yen nangis ndak ilang baguse<br /><br />
Tak gadhang biso urip mulyo<br />
Dadiyo satrio utomo<br />
Ngluhurke asmane wong tuwo<br />
Dadiyo pendhekaring bongso<br /><br />
Wis cep menengo anakku<br />
Kae bulane ndadari<br />
Koyo buto nggegilani<br />
Lagi nggoleki cah nangis<br /><br>
Tak lelo, lelo, lelo ledung<br />
Cep menengo ojo pijer nangis<br />
Tak emban slendang Batik Kawung<br />
Yen nangis romo ibu bingung<br /><br />
Nah lirik <i>"Tak gadhang biso urip mulyo, dadiyo satrio utomo, ngluhurke asmane wong tuwo, dadiyo pendhekaring bongso"</i> ini favoritku. Dalam lirik ini tersurat sebuah do'a agar anak bisa hidup mulia dimasa depan, bisa menjadi pemimpin dan membuat bangga orang tua (mengharumkan nama orang tua, membesarkan nama orang tua). Orang tua mana yang tidak ingin anaknya memiliki kehidupan yang mulia?<br /><br />
Sekilas lagu ini sepertinya hanya untuk anak laki-laki, tapi sejatinya bisa juga untuk anak perempuan. Tinggal mengganti beberapa kata di lirik saja, seperti "Cah Bagus" menjadi "Cah Ayu" dan "Satrio Utomo" menjadi "Wanito Utomo".<br /><br />
Cukup sekian cerita lagu favorit keluarga kami setelah lagu <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2019/02/lagu-kenangan-paling-romantis.html" target="_blank">"Anakku oleh Vinda Panduwinata"</a>.<br /><br />
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-56961433391526818552022-09-13T15:44:00.008+07:002022-09-29T07:59:20.777+07:00Apakah Listrik Akan Menjadi Solusi atas Mahalnya Bahan Bakar Minyak?<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1pgaE9m7LtPTDfTkJ-pCY6AhBSSaJnqic12AhbN2Bs9lCxf6Yr43gDvCW1_5N3QFiRxMAbPzGuFWKPHvlhRpHG6DyISV00I5m9CzCmZqF7BVVTcu8lAPWKMJ0hXNk18lOpY42JnthD_0XlmB4oFLnmBNJ1v4btvFBlRGlUvRgovZtAwh68A0OgxCihw/s1600/closeup-shot-human-hand-holding-lamp.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="3063" data-original-width="5503" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1pgaE9m7LtPTDfTkJ-pCY6AhBSSaJnqic12AhbN2Bs9lCxf6Yr43gDvCW1_5N3QFiRxMAbPzGuFWKPHvlhRpHG6DyISV00I5m9CzCmZqF7BVVTcu8lAPWKMJ0hXNk18lOpY42JnthD_0XlmB4oFLnmBNJ1v4btvFBlRGlUvRgovZtAwh68A0OgxCihw/s1600/closeup-shot-human-hand-holding-lamp.jpg" width="800" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/09/apakah-listrik-solusi-bbm-naik.html" rel="nofollow" target="_blank">Apakah Listrik Akan Menjadi Solusi atas Mahalnya Bahan Bakar Minyak? </a>- Sebelum menulis lebih jauh, saya menyatakan bahwa tulisan ini adalah sebuah opini saya pribadi tanpa adanya riset data. Adapun plot cerita yang saya gunakan berada pada sebuah Desa Antahberantah di sebuah negri yang penduduknya dapat memanipulasi chakra menjadi berbagai macam elemen.<br /><br />
Beberapa hari lalu, dengan dalih mengurangi subsidi bahan bakar gas di Desa Antahberantah, Mentri Badan Usaha Milik Antahberantah mengumumkan akan membagikan kompor listrik kepada warga desa. Dengan harapan program bagi-bagi kompor ini dapat mewujudkan transisi energi dan mengurangi subsidi gas di Desa Antahberantah serta diharapkan dapat menekan impor gas dari desa lain dan mendorong kemandirian energi. Efektifkah?<br /><br />
Menurut opini saya pribadi sangat tidak efektif. Mengingat pengguna elemen petir di Antahberantah sangat terbatas, yang terkuat hanya 2 orang dengan chidori milik mereka. Pembagian kompor listrik ini akan terasa efektif jika dilakukan oleh Desa Kumo yang dipimpin oleh Raikage. Karena di Desa Kumo pengguna elemen petir sangatlah banyak.<br /><br />
Pembangkit energi listrik di Desa Antahberantah kebanyakan masih menggunakan bahan bakar fosil seperti solar dan batu bara. Jadi menurut opini saya pribadi, penggunaan kompor listrik, apalagi kendaraan listrik tidak efektif digunakan di Desa Antahberantah. Jika terus memaksakan keadaan, penggunaan energi listrik hanya akan memindah permasalahan saja, bukan mengatasi masalah. Bisa-bisa masalah semakin besar.<br /><br />
Seperti contohnya, beban subsidi bahan bakar akan berpindah ke beban subsidi perusahaan listrik. Pada beberapa kanal berita online disebutkan bahwa Perusahaan Listrik Antahberantah per Maret 2022 mengalami rugi sebesar 71,1 triliun untuk menutupi subsidi listrik. <i>"Untuk Perusahaan Minyak Antahberantah tadi kita lihat arus kas defisitnya estimasinya mencapai 12,98 miliar dolar (191,2 triliun),"</i> kata Mentri Keuangan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Banggar Dewan Perwakilan Warga Antahberantah, Kamis (19/5/2022). Hal ini ditengarai karena adanya kenaikan harga bahan bakar fosil namun harga dasar listrik desa tidak dinaikkan untuk menjaga stabilitas ekonomi desa.<br /><br />
<span style="color: red;">Menurut opini saya pribadi, andai saja tidak ada berita bahwa Perusahaan Listrik Desa Antahberantah merugi maka sangat layak dilakukan transisi energi. Jangan sampai kerugian karena subsidi pada Perusahaan Minyak Desa berpindah menjadi kerugian Perusahaan Listrik Desa.</span><br /><br />
Lalu masalah lingkungan, kalau produksi listrik masih menggunakan bahan bakar fosil tentu tidak mengurangi emisi gas kendaraan (gas buang dari hasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak, gas alam ataupun batubara yang keluar dari kendaraan dan terpancar ke udara), hanya berpindah menjadi emisi gas pada pembangkit listrik. Belum lagi emisi gas pada pabrik produsen baterai.<br /><br />
Oh ya... yang perlu di ingat bahwa baterai bukan sumber listrik! Baterai hanya penyimpan energi listrik yang bisa habis, butuh diisi ulang serta bisa rusak. Belum lagi limbah yang dihasilkan baterai yang rusak, biaya produksi baterai juga tidak murah. Bukannya menjadi solusi tapi hanya memindah masalah!<br /><br />
Menurut opini saya pribadi, lebih baik tidak asal meng-<i>copy</i> teknologi desa maju yang sudah canggih dan serba menggunakan listrik. Tapi harus diteliti juga bagaimana sumber listrik di desa tersebut diporduksi. Apakah produksi listrik di desa tersebut sudah murah atau mungkin sudah menggunakan energi terbarukan? Terlebih produksi listrik Desa Antahberantah saat ini beberapa masih dilakukan oleh pihak swasta lalu didistribusikan oleh Perusahaan Listrik Desa Antahberantah.<br /><br />
Dan lagi jangan membandingkan harga pengisian daya baterai menggunakan listrik dari Perusahaaan Listrik Desa dengan harga pembelian bahan bakar minyak. Ya kalau mau coba isi daya baterai menggunakan listrik dari generator listrik pribadi dari genset atau mungkin punya solar panel, bandingkan biayanya. Kalau pembandingnya menggunakan listrik dari Perusahaan Listrik Desa itu gak sebanding. Ingat bahwa listrik dari Perusahaan Listrik Desa masih disubsidi, perusahaan masih mengalami kerugian. Kalau perusahaan sudah tidak lagi menggunakan subsidi, kalau perusahaan sudah tidak lagi merugi, boleh lah dibanding-bandingkan.<br /><br />
Listrik akan menjadi solusi yang sangat bagus jika pembangunan infrastruktur sumber energi listrik terbarukan dibangun secara masif. Misalnya Pembangkit listrik tenaga air, pembangkit listrik tenaga matahari, pembangkit listrik tenaga gelombang, pembangkit listrik tenaga pasang-surut, pembangkit listrik tenaga angin, pembangkit listrik tenaga biomassa atau pembangkit listrik tenaga yang tidak terbarukan tapi sangat awet seperti tenaga nuklir.<br /><br />
Tapi pembangunan infrastruktur tersebut membutuhkan dana yang sangat banyak sedangkan kas Desa Antahberantah sudah sangat menipis digerus oleh pembangunan jalan tol, pemindahan Ibu Kota Desa dan pembangunan kereta cepat yang tidak lebih cepat dari teknik hiraisin.<br /><br />
Semoga pembangunan infrastruktur pembangkit listrik tenaga terbarukan bisa dibangun sebanyak mungkin di Desa Antahberantah.<br /><br />
Sekali lagi ini hanya opini pribadi tanpa menggunakan data valid, mungkin kenyataan berkata lain. Siapa tahu listrik apapun bentuknya sangat-jauh-lebih-murah dan efektif daripada bahan bakar minyak dan gas.<br /><br /><span style="color: red;">
Terakhir, jangan sampai sejarah transisi energi dari minyak tanah ke LPG terulang pada transisi bahan bakar minyak dan gas ke listrik. Sebagai gambaran, dulu sebelum LPG masiv digunakan warga Desa Antahberantah, warga menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar kompor milik mereka. Karena dinilai subsidi minya tanah dinilai merugikan Desa maka subsidi minyak tanah dihapuskan dan digantikan oleh LPG yang dinilai lebih irit, namun demikian LPG masih menggunakan anggaran subsidi dari Kas Desa.<br><br>
Kini, subsidi LPG dinilai memberatkan Kas Desa dan Pemerintah Desa akan merubah kompor konvensional menjadi kompor listrik. Jangan sampai sejarah minyak tanah-LPG terulang pada skema LPG-listrik. Semoga ada solusi yang baik untuk Kas Desa dan bersahabat dengan kantong warga Desa. Semoga Desa Antahberantah selalu berkembang dan terus berkembang.</span><br /><br />
Sumber gambar:<a href="https://www.freepik.com/free-photo/closeup-shot-human-hand-holding-lamp_10991003.htm#page=3&query=electricity&position=33&from_view=search">Image by wirestock</a> on Freepik
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-75104203045088178962022-08-17T17:59:00.209+07:002024-02-03T17:08:48.615+07:00Melahirkan Tiup Tiup di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Bersama Bidan Ima di Jember<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip7hcG5qByFOp8BAbkc_et6lDld-BDFyeEzVtpgUsrfaRYxndX1Khe0XM5kWDO2h4Mx-7-KHdN_Twim8VtDU3Si2cQwZjJgKVTagTcFyAlAAoUBJtNFB5Pf0pAZXwY6OBvVMbybw3MXN4u8G2XXk8Bp-s-RDd9V5fZHKUW2vUQYpGOuBqbtIpzAjpG-g/s1600/20220817_124032.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="2045" data-original-width="3636" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEip7hcG5qByFOp8BAbkc_et6lDld-BDFyeEzVtpgUsrfaRYxndX1Khe0XM5kWDO2h4Mx-7-KHdN_Twim8VtDU3Si2cQwZjJgKVTagTcFyAlAAoUBJtNFB5Pf0pAZXwY6OBvVMbybw3MXN4u8G2XXk8Bp-s-RDd9V5fZHKUW2vUQYpGOuBqbtIpzAjpG-g/s1600/20220817_124032.jpg" width="700" /></a></div><div style="text-align: justify;font-family: verdana;"><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/08/melahirkan-tiup-tiup.html" target="_blank" title="Melahirkan Tiup-tiup" alt="melahirkan tiup tiup">Melahirkan Tiup-tiup</a></b> - 17 Agustus sepertinya menjadi tanggal idaman bagi orang tua yang sedang menunggu kelahiran putra/putri tercinta, termasuk aku dan istriku. Bagaimana tidak, 17 Agustus adalah hari yang sangat spesial bagi bangsa Indonesia, Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.<br><br>
Hari perkiraan lahir anak ke-2 kami diperkirakan tanggal 25 agustus 2022. Sejak awal Agustus aku mencoba berkomunikasi dengan bayi yang ada dalam kandungan istriku, <i>"Nak, bilang sama Allah lahirnya tanggal 17 Agustus aja ya!"</i>. Disetiap obrolanku dan istri, ku selipkan ucapan tersebut.<br><br>
Tanggal 16 Agustus 2022 pagi kepalaku terasa berat, dada terasa sesak dan perut mulas tidak karuan, beberapa kali keluar-masuk toilet, aku diare. Istriku tidak ada tanda-tanda akan melahirkan dan ada tanggung jawab yang harus ku selesaikan hingga aku harus berangkat ke kantor dalam keadaan lemas.<br><br>
Selasa sore, ditengah latihan upacara untuk tanggal 17 Agustus istriku mengirim pesan <i>whatsapp</i>, <i>"Yah, aku keluar darah segar"</i>. Aku segera meminta izin ketua panitia upacara agar dapat segera meninggalkan latihan upacara.<br><br>
Sesampai dirumah, bukan aku yang merawat istriku tapi malah istriku yang merawatku. Sambil berkomunikasi melalui aplikasi <i>whatsapp</i> dengan Bidan Ima, tempat istriku rutin melakukan pemeriksaan serta mengikuti kelas yoga, dia masih sempat membuatkanku teh dan menyiapkan makan untukku. Aku terkapar merasakan pusing yang makin menjadi sejak siang. Aku pun tertidur pulas dan terbangun pukul 23.00 WIB dan melihat istriku sedang meringis kesakitan merasakan kontraksi. Aku tidak bisa melakukan apapun, selain mencoba mengelus punggung istriku.<br><br>
Alhamdulillah ketika pagi tiba, semua rasa sakit yang kurasa menghilang entah kemana. Berganti dengan istriku yang merasakan mulas makin sering. Melalui pesan <i>whatsapp</i>, Bidan Ima berpesan agar berangkat menuju rumahnya saat kontraksi berpola 5-1-1 atau jika ada rembesan air ketuban. Apa itu kontraksi 5-1-1?<br><br>
5 - Kontraksi berjarak 5 menit.<br>
1 - Berdurasi 1 menit.<br>
1 - Berada pada pola yang sama selama 1 jam.<br><br>
Seperti pengalaman melahirkan anak pertama (baca: <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2018/07/pengalaman-seru-saat-istri-melahirkan.html" target="_blank">Pengalaman Seru saat Istri Melahirkan</a>), kami menghitung dengan teliti detik demi detik, menit demi menit saat terjadi kontraksi.<br><br>
Sampai pukul 08.30 WIB kami merasa kontraksi sudah berpola 5-1-1 kami langsung menuju rumah Bidan Ima dengan membawa perlengkapan yang sudah kami siapkan jauh-jauh hari. Sampai disana jam 9 kurang dan kami langsung menuju ruang bersalin. Kemudian dilakukan pemeriksaan ternyata masih pembukaan 5 yang artinya istriku harus melakukan beberapa treatmen lagi agar bisa segera masuk ke pembukaan lengkap.<br><br>
Selama proses treatmen tersebut, istriku diarahkan oleh Bidan Ima dan tim agar tidak mengejan terlebih dahulu. Jika terasa akan terjadi kontraksi istriku dipandu untuk melakukan pernafasan halus seperti saat yoga hamil. Untuk informasi, istriku rajin mengikuti kelas Prenatal Yoga setiap hari minggu sejak usia kandungan 6 bulan bersama Bidan Ima (baca: <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2018/07/prenatal-yoga-dan-gentle-birth-class-jember.html" target="_blank">Prenatal Yoga (Yoga Hamil) dan Gentle Birth Class di Jember Bersama Bidan Ima</a>).<br><br>
Menurut Bidan Ima mengejan sebelum pembukaan lengkap hanya akan menguras tenaga dan emosi. Lalu bagaimana cara mengatasi rasa sakit dan perasaan ingin mengejan saat kontraksi? Dengan cara pernafasan <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/08/melahirkan-tiup-tiup.html" target="_blank" title="Melahirkan Tiup-tiup" alt="melahirkan tiup tiup">tiup-tiup</a>, yaitu dengan cara menghirup udara dari hidung lalu menghembuskan nafas dari mulut (seperti meniup balon).<br><br>
Bidan Ima dan tim sangat telaten dalam menangani proses persalinan ditambah lagi istriku sudah cukup terlatih melakukan pernafasan tiup-tiup yang perlu dilakukan. Tak butuh waktu lama, pukul 11.30 saat sholawat tarhim sebelum adzan duhur berkumandang, istriku sudah pembukaan lengkap.<br><br>
<i>"Mbak, sekarang sudah pembukaan lengkap. Tugas Mbak Lily sekarang tetap tenang dan dengar instruksi dari saya. Saat saya bilang mengejan, Mbak Lily harus mengejan. Saat saya bilang stop, Mbak Lily jangan mengejan dan lakukan nafas seperti orang kepedesan 'ssttt... haaah... sstttt... haaah...'"</i>, ujar Bidan Ima.<br><br>
Istriku mengangguk tanda mengerti, sedangkan aku yang sedang memangku kepala istriku hanya bisa pasrah dan berdoa. Persis setelah adzan duhur selesai berkumandang, pukul 11.40, anak ke-2 kami lahir dengan selamat, sehat dan tanpa kurang satu apapun. Lega rasanya, namun ternyata masih ada proses yang belum tuntas yaitu mengeluarkan ari-ari.<br><br>
<i>"Mbak, coba batuk, ehm"</i>, pinta Bidan Ima kepada istriku. Istriku mencoba batuk dua kali dan ari-ari (plasenta/tali pusar) keluar dengan sendirinya. Ini sungguh proses melahirkan yang sangat indah menurutku, luar biasa.<br><br>
Setelah lahir, bayi kami langsung dibersihkan tanpa memotong tali pusar terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar darah yang diterima oleh bayi lebih banyak, meingkatkan cadangan zat besi di tubuh bayi, membantu bayi beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang baru baginya, mendukung perkembangan saraf bayi dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi.<br><br>
Beberapa menit kemudian barulah aku ditawari untuk memotong sendiri tali pusar anakku dan aku menyanggupinya (pada kelahiran anak pertama aku juga melakukan hal yang sama). Ada rasa haru, deg-degan dan rasa tanggung jawab yang tetiba keluar sangat besar saat memotong tali pusar ini, tapi aku siap dan kulakukan dengan hati-hati.<br><br>
Setelahnya barulah putra kami dibersihkan lalu dimandikan oleh tim Bidan Ima. Aku sedikit lupa apakah poses inisiasi menyusui dini (IMD) dilakukan setelah putra kami selesai mandi atau sebelum mandi, entah lah, tapi proses ini pun tak luput dilakukan. <i>"Iki ASIne metu lho, nek anak'e gak diASI tak cethol sampean (ini ASInya keluar lho, kalau anaknya tidak dikasih ASI, Mbak Lili ku cubit nanti)"</i>, ujar Bidan Ima saat proses IMD.<br><br>
Kami diharuskan tinggal dirumah Bidan Ima selama 6 jam agar tim dapat mengobservasi keadaan bayi dan ibu pasca proses melahirkan. Barulah kami boleh pulang. Biaya yang kami keluarkan juga tidak terlalu mahal. Biaya melahirkan di Bidan Ima berkisar antara 2 juta rupiah sampai 4 juta rupiah tergantung seperti apa treatment yang dibutuhkan oleh pasien saat dan pasca melahirkan. Biasanya akan mendapat paket 3 kali <i>check up</i> (<i>check up</i> pertama kunjungan langsung kerumah pasien dan selanjutnya <i>check up</i> dilakukan di rumah Bidan Ima).<br><br>
Alhamdulillah terimakasih Ya Allah... sudah mengabulkan segala doa kami dan selalu memberi perlindungan kepada keluarga kami.<br>
Terimakasih Adek, sudah mendengarkan ucapan ayah agar lahir di tanggal 17 Agustus.<br>
Terimakasih Ibun, sudah kuat dalam proses persalinan ini.<br>
Terimakasih Papa dan Mama, sudah mensuport kami.<br>
Terimakasih Bidan Ima dan tim, sudah membantu proses persalinan istriku dengan metode <b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/08/melahirkan-tiup-tiup.html" target="_blank" title="Melahirkan Tiup-tiup" alt="melahirkan tiup tiup">melahirkan tiup-tiup</a></b>.<br><br>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com23Jl. Gajah Mada, Kaliwates, Gang XII, Kec. Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur 68131, Indonesia-8.1750262 113.6847404-8.1835219380805029 113.67615733115234 -8.1665304619194963 113.69332346884765tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-70967864263961562492022-08-01T14:07:00.000+07:002022-08-01T14:07:09.083+07:00Pengalaman 2 Tahun Menggunakan Balance Bike<div style="text-align: justify;font-family: verdana;">
<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgno3UAjL-6hX_LIBpT15S6iakwqvIviQG8KGvfOhpJlgy2sLVES9-iDvF3SKl_pCA28bh6H9FzXFSoLCuRmOyy2bWTr0O6enJbX2sz3qBiueZaBsS8R9yMuM-X0Xxmwxo6iFbVtmhvKbj9UfA4clRTQ6lSVRCW3n3WY0IL14Puy8zPhm_B_444CpqH5Q/s1600/balance-bike-vs-sepeda-gowes.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="balance-bike-vs-sepeda-gowes" border="0" data-original-height="4500" data-original-width="8000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgno3UAjL-6hX_LIBpT15S6iakwqvIviQG8KGvfOhpJlgy2sLVES9-iDvF3SKl_pCA28bh6H9FzXFSoLCuRmOyy2bWTr0O6enJbX2sz3qBiueZaBsS8R9yMuM-X0Xxmwxo6iFbVtmhvKbj9UfA4clRTQ6lSVRCW3n3WY0IL14Puy8zPhm_B_444CpqH5Q/s1600/balance-bike-vs-sepeda-gowes.jpg" title="Antara Balance Bike dan Sepeda Gowes" width="800" /></a></div>
<b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/06/dua-tahun-menggunakan-balance-bike.html" target="_blank">Balance Bike</a></b> - Seperti yang pernah ku ceritakan pada cerita <a href="http://www.kerikilberlumut.com/2021/03/balance-bike-murah.html" target="_blank">Balance Bike Murah Untuk Anakku</a>, Alzi mulai menggunakan <i>balance bike</i> sejak umur 2 tahun. Itu berarti sudah 2 tahun dia menggunakan sepeda keseimbangan tersebut. Lalu apakah setelah 2 tahun sudah bisa menggunakan sepeda gowes roda dua? Belum bisa. Kalau masalah keseimbangan, insyaa Allah dia sudah sangat seimbang tapi dia belum tahu cara mengayuh sepeda. Menyesalkah membeli <i>balance bike</i>?<br><br>
Tentu saja tidak menyesal. Karena tujuanku membeli sepeda keseimbangan ini bukan untuk melatih anakku agar cepat bisa menggunakan sepeda gowes, bukan! Pada artikel sebelumnya aku menulis alasanku membeli sepeda ini karena unik, jarang ada yang punya, agar anak terlihat keren, mengikuti tren dan anak saya, Alzi, sudah berumur 2 tahun. Sungguh alasan yang cukup hedon bukan? Hahaha...<br /><br />
Mungkin justru alasan tersebut yang membuat Alzi belum bisa mengayuh sepeda (kata orang ucapan adalah do'a). Atau mungkin juga bukan. Butuh teknisi, eh ehm, maksudku praktisi untuk mempelajari ini lebih lanjut. Tapi... menurut opiniku, kalau belum bisa ya harus lebih giat berlatih lagi. Mungkin cerita ini bisa jadi pembelajaran untuk para orang tua yang berniat membelikan anaknya <i>balance bike</i> (Kalau ada pertanyaan seputar <i>balance bike</i> bisa baca artikel <a href="http://www.kerikilberlumut.com/2021/06/pertanyaan-seputar-balance-bike.html" target="_blank">Pertanyaan Seputar Balance Bike yang Perlu Diketahui</a>).<br /><br />
<div style="display: flex; justify-content: center;"><blockquote class="instagram-media" data-instgrm-captioned="" data-instgrm-permalink="https://www.instagram.com/p/CdkAUOKJUN1/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" data-instgrm-version="14" style="background: rgb(255, 255, 255); border-radius: 3px; border: 0px; box-shadow: rgba(0, 0, 0, 0.5) 0px 0px 1px 0px, rgba(0, 0, 0, 0.15) 0px 1px 10px 0px; margin: 1px; max-width: 540px; min-width: 326px; padding: 0px; width: calc(100% - 2px);"><div style="padding: 16px;"> <a href="https://www.instagram.com/p/CdkAUOKJUN1/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="background: rgb(255, 255, 255); line-height: 0; padding: 0px; text-align: center; text-decoration: none; width: 100%;" target="_blank"> <div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 40px; margin-right: 14px; width: 40px;"></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 100px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 60px;"></div></div></div><div style="padding: 19% 0px;"></div> <div style="display: block; height: 50px; margin: 0px auto 12px; width: 50px;"><svg height="50px" version="1.1" viewbox="0 0 60 60" width="50px" xmlns:xlink="https://www.w3.org/1999/xlink" xmlns="https://www.w3.org/2000/svg"><g fill-rule="evenodd" fill="none" stroke-width="1" stroke="none"><g fill="#000000" transform="translate(-511.000000, -20.000000)"><g><path d="M556.869,30.41 C554.814,30.41 553.148,32.076 553.148,34.131 C553.148,36.186 554.814,37.852 556.869,37.852 C558.924,37.852 560.59,36.186 560.59,34.131 C560.59,32.076 558.924,30.41 556.869,30.41 M541,60.657 C535.114,60.657 530.342,55.887 530.342,50 C530.342,44.114 535.114,39.342 541,39.342 C546.887,39.342 551.658,44.114 551.658,50 C551.658,55.887 546.887,60.657 541,60.657 M541,33.886 C532.1,33.886 524.886,41.1 524.886,50 C524.886,58.899 532.1,66.113 541,66.113 C549.9,66.113 557.115,58.899 557.115,50 C557.115,41.1 549.9,33.886 541,33.886 M565.378,62.101 C565.244,65.022 564.756,66.606 564.346,67.663 C563.803,69.06 563.154,70.057 562.106,71.106 C561.058,72.155 560.06,72.803 558.662,73.347 C557.607,73.757 556.021,74.244 553.102,74.378 C549.944,74.521 548.997,74.552 541,74.552 C533.003,74.552 532.056,74.521 528.898,74.378 C525.979,74.244 524.393,73.757 523.338,73.347 C521.94,72.803 520.942,72.155 519.894,71.106 C518.846,70.057 518.197,69.06 517.654,67.663 C517.244,66.606 516.755,65.022 516.623,62.101 C516.479,58.943 516.448,57.996 516.448,50 C516.448,42.003 516.479,41.056 516.623,37.899 C516.755,34.978 517.244,33.391 517.654,32.338 C518.197,30.938 518.846,29.942 519.894,28.894 C520.942,27.846 521.94,27.196 523.338,26.654 C524.393,26.244 525.979,25.756 528.898,25.623 C532.057,25.479 533.004,25.448 541,25.448 C548.997,25.448 549.943,25.479 553.102,25.623 C556.021,25.756 557.607,26.244 558.662,26.654 C560.06,27.196 561.058,27.846 562.106,28.894 C563.154,29.942 563.803,30.938 564.346,32.338 C564.756,33.391 565.244,34.978 565.378,37.899 C565.522,41.056 565.552,42.003 565.552,50 C565.552,57.996 565.522,58.943 565.378,62.101 M570.82,37.631 C570.674,34.438 570.167,32.258 569.425,30.349 C568.659,28.377 567.633,26.702 565.965,25.035 C564.297,23.368 562.623,22.342 560.652,21.575 C558.743,20.834 556.562,20.326 553.369,20.18 C550.169,20.033 549.148,20 541,20 C532.853,20 531.831,20.033 528.631,20.18 C525.438,20.326 523.257,20.834 521.349,21.575 C519.376,22.342 517.703,23.368 516.035,25.035 C514.368,26.702 513.342,28.377 512.574,30.349 C511.834,32.258 511.326,34.438 511.181,37.631 C511.035,40.831 511,41.851 511,50 C511,58.147 511.035,59.17 511.181,62.369 C511.326,65.562 511.834,67.743 512.574,69.651 C513.342,71.625 514.368,73.296 516.035,74.965 C517.703,76.634 519.376,77.658 521.349,78.425 C523.257,79.167 525.438,79.673 528.631,79.82 C531.831,79.965 532.853,80.001 541,80.001 C549.148,80.001 550.169,79.965 553.369,79.82 C556.562,79.673 558.743,79.167 560.652,78.425 C562.623,77.658 564.297,76.634 565.965,74.965 C567.633,73.296 568.659,71.625 569.425,69.651 C570.167,67.743 570.674,65.562 570.82,62.369 C570.966,59.17 571,58.147 571,50 C571,41.851 570.966,40.831 570.82,37.631"></path></g></g></g></svg></div><div style="padding-top: 8px;"> <div style="color: #3897f0; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: 550; line-height: 18px;">View this post on Instagram</div></div><div style="padding: 12.5% 0px;"></div> <div style="align-items: center; display: flex; flex-direction: row; margin-bottom: 14px;"><div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(0px) translateY(7px); width: 12.5px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12.5px; margin-left: 2px; margin-right: 14px; transform: rotate(-45deg) translateX(3px) translateY(1px); width: 12.5px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; height: 12.5px; transform: translateX(9px) translateY(-18px); width: 12.5px;"></div></div><div style="margin-left: 8px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 50%; flex-grow: 0; height: 20px; width: 20px;"></div> <div style="border-bottom: 2px solid transparent; border-left: 6px solid rgb(244, 244, 244); border-top: 2px solid transparent; height: 0px; transform: translateX(16px) translateY(-4px) rotate(30deg); width: 0px;"></div></div><div style="margin-left: auto;"> <div style="border-right: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); transform: translateY(16px); width: 0px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; flex-grow: 0; height: 12px; transform: translateY(-4px); width: 16px;"></div> <div style="border-left: 8px solid transparent; border-top: 8px solid rgb(244, 244, 244); height: 0px; transform: translateY(-4px) translateX(8px); width: 0px;"></div></div></div> <div style="display: flex; flex-direction: column; flex-grow: 1; justify-content: center; margin-bottom: 24px;"> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; margin-bottom: 6px; width: 224px;"></div> <div style="background-color: #f4f4f4; border-radius: 4px; flex-grow: 0; height: 14px; width: 144px;"></div></div></a><p style="color: #c9c8cd; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; line-height: 17px; margin-bottom: 0px; margin-top: 8px; overflow: hidden; padding: 8px 0px 7px; text-align: center; text-overflow: ellipsis; white-space: nowrap;"><a href="https://www.instagram.com/p/CdkAUOKJUN1/?utm_source=ig_embed&utm_campaign=loading" style="color: #c9c8cd; font-family: Arial, sans-serif; font-size: 14px; font-style: normal; font-weight: normal; line-height: 17px; text-decoration: none;" target="_blank">A post shared by Aditiya Zamrud Anggar Kasih (@aditzamrud)</a></p></div></blockquote> <script async="" src="//www.instagram.com/embed.js"></script></div><br />
Awal April 2022 aku merasa tinggi Alzi sudah cukup untuk menggunakan sepeda gowes biasa, aku juga merasa dia sudah cukup seimbang mengendarai sepeda. Aku pun memutuskan untuk mencat ulang sepeda lama sepupuku, sebuah sepeda kecil tua beroda 12 inch. Sengaja ku cat warna senada dengan <i>balance bike</i> milik Alzi, <i>yellow-lemon</i>, agar Alzi merasa nyaman dengan sepeda barunya.<br><br>
Awal sepeda barunya jadi, Alzi sangat girang. Kami langsung membantu Alzi untuk mencoba sepeda barunya itu. Menurut keterangan beberapa teman pemilik <i>balance bike</i>, setelah 2 tahun menggunakan balance bike dan berhasil seimbang ada kemungkinan anak bisa langsung menggunakan sepeda gowes biasa.<br><br>
Karena Alzi sudah sangat seimbang menggunakan <i>balance bike</i>nya, ku pikir akan sangat mudah mengajarkannya sepeda gowes biasa. Ternyata setelah percobaan pertama, Alzi berhasil seimbang tapi dia tidak tahu cara mengayuh pedal sepeda. Ku pikir PR kami tinggal mengajarkan cara mengayuh sepeda saja. Tapi ternyata agak sulit memberi pemahaman kepada Alzi. Beberapa hari dicoba tapi masih belum berhasil juga. Aku belum menemukan metode yang tepat untuk mengajarkan Alzi mengayuh sepeda.<br><br>
Sampai akhirnya aku memutuskan untuk mencoba metode mundur selangkah, yaitu dengan memberi roda bantu pada sepeda barunya itu. Metode ini cukup berhasil mengajarkan cara mengayuh pedal sepeda pada Alzi, tapi sepertinya metode ini gagal dalam mengajarkan keseimbangan pada Alzi. Aku jadi bingung metode seperti apa lagi yang harus dicoba. Alzi juga sudah enggan roda bantunya dicopot karena dia sudah merasa aman dan nyaman. Dia pun sudah malas menggunakan <i>balance bike</i>nya.<br><br>
Tinggal banyak latihan dengan sepeda roda empat dan nikmati prosesnya dari awal lagi tanpa <a href="http://www.kerikilberlumut.com/2021/03/balance-bike-murah.html" target="_blank"><i>balance bike</i></a>.<br><br>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com12tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-36141792775472128052022-07-19T13:38:00.007+07:002022-08-03T13:33:38.018+07:00Ada Teladan dalam Khutbah Sholat Idul Adha 1443 H di Stadion Notohadinegoro Jember<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgedV4EupvVAo4dbMBKQwLA3mmWo4115V2GBLui2ffKC1sWOoaoGx0CfjmRWM6-v7zUgpjf9Fa5mofiHibm4WL_hZ5WHH6YdLfIB0seDT8_IHB1oOcGobsoa7hPw1LUgAAMbG9fzYE6oTVodNoLkvvfs044ZMZYtIx5MlyXNYJl9N3burEBZdxoKhzliA/s1600/shalat-idul-adha-1438h.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgedV4EupvVAo4dbMBKQwLA3mmWo4115V2GBLui2ffKC1sWOoaoGx0CfjmRWM6-v7zUgpjf9Fa5mofiHibm4WL_hZ5WHH6YdLfIB0seDT8_IHB1oOcGobsoa7hPw1LUgAAMbG9fzYE6oTVodNoLkvvfs044ZMZYtIx5MlyXNYJl9N3burEBZdxoKhzliA/s1600/shalat-idul-adha-1438h.jpg" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/07/ada-teladan-sikap-orang-tua-kepada.html" target="_blank">Teladan Idul Adha</a></b> - Ada yang menarik pada Idul Adha tahun ini. Bukan tentang perbedaan tanggal sholat Idul Adha, aku sudah terbiasa dengan perbedaan ini sejak kecil. Bahkan mengalami bullying atas perbedaan ini sudah menjadi asam-garam dalam kehidupan bersosialku sejak kecil. Aku sedang tidak ingin membahas tentang itu. Hari ini aku ingin membahas tentang khutbah Sholat Idul Adha yang ku rasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.<br /><br />
Sebenarnya khutbah sebagian besar khutbah berisi tentang kisah Nabi Ibrahin dan Nabi Ismail. Awalnya aku tidak tertarik dengan isi khutbah karena aku merasa isi khutbah yang diulang setiap tahunnya. Namun, pelan-pelan ku dengar. Kali ini, Khatib memberikan makna yang berbeda dari kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sebuah makna yang bisa ku teladani sebagai seorang kepala keluarga.<br /><br />
Seperti yang umum kita tahu, melalui mimpinya Nabi Ibrahim mendapat wahyu untuk menyembelih putranya, Ismail. Putra yang telah lama ditunggu kehadirannya. Kemudian Nabi Ibrahim mengutarakan mimpinya tersebut kepada Nabi Ismail dan menanyakan pendapatnya. Nabi Ismail pun menjawab dengan tegas, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan Allah kepadamu. Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar".<br /><br />
Mereka pun berangkat ke sebuah tempat, lalu setelah membaringkan Ismail untuk disembelih, Allah memanggil Nabi Ibrahim dan menghentikannya. Allah SWT pun memberikan mukjizatnya dengan mengganti Ismail dengan sembelihan hewan yang besar<br /><br />
Khatib pun menjelaskan bahwa kisah ini bukan hanya tentang Ismail sebagai <b>anak</b> yang sholih dan penurut. Tapi ini juga tentang Nabi Ibrahim sebagai <b>kepala keluarga</b> yang hebat. Setelah mendapatkan mimpinya, Nabi Ibrahim tidak semerta-merta langsung menjalankan perintah tersebut. Melainkan mengajak untuk berdiskusi dan menanyakan pendapat anaknya, Ismail, perihal mimpinya tersebut.<br /><br />
Sebagai orang tua, terutama sebagai kepala keluarga, kita sering kali lupa mengajak berdiskusi anggota keluarga lain atas keputusan yang akan kita buat. Sering kali anak atau istri harus rela begitu saja menerima keputusan kepala keluarga.<br /><br />
Diakhir khutbah Khotib pun berpesan pada kami semua, <i>"Jika kamu meminta anakmu menjadi anak penurut seperti Ismail? Sudahkah kamu menjadi Kepala Keluarga seperti Ibrahim?"</i>.<br /><br /><br />
Menurutku ini menarik, karena aku merasa sebagai kepala keluarga yang minim pengalaman bisa menjadi nasehat yang sangat baik dan insyaa Allah akan ku lakukan hingga nanti.<br><br>
<i style="font-size: x-small;">Sumber Foto: https://aceh.tribunnews.com/2020/07/23/simak-tata-cara-shalat-idul-adha-panduan-mui-saat-pandemi-covid-19-lengkap-ketentuan-hukumnya</i></div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-87437540639155847772022-03-23T07:52:00.003+07:002022-07-11T11:13:08.893+07:00Melatih Anak Tidur Sendiri di Kamar Pribadinya<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbQHB0GOFO35JNHBpszQO2EJo3KV6XGqVxAocTzv6tgeUS8gyX8NYrFr6OJAvJmGZZWiBRvYXpI3ysU1HpU0ihNkc6MW1fR3LEda_ffiHpW0eK2iEVJgDzmPf5yCLBzpFH71ha6-vgp4r3_MG6HnTpWqfcxBG_p-Y5YnXcF3pox5nc3Fcx2VJqfuQupw=s8000" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="melatih-anak-tidur-sendiri-di-kamar-pribadinya" border="0" data-original-height="4500" data-original-width="8000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhbQHB0GOFO35JNHBpszQO2EJo3KV6XGqVxAocTzv6tgeUS8gyX8NYrFr6OJAvJmGZZWiBRvYXpI3ysU1HpU0ihNkc6MW1fR3LEda_ffiHpW0eK2iEVJgDzmPf5yCLBzpFH71ha6-vgp4r3_MG6HnTpWqfcxBG_p-Y5YnXcF3pox5nc3Fcx2VJqfuQupw=s16000" title="Melatih Anak Tidur Sendiri di Kamar Pribadinya" width="800" /></a></div>
<div style="text-align: justify; font-family: verdana;"><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/12/melatih-anak-tidur-sendiri-di-kamar.html" target="_blank" title="Melatih anak tidur sendiri di kamar pribadinya">Anak Tidur Sendiri</a></b> - Sebenarnya rencana ini sudah lama kami canangkan, saat umur anak kami genap 3 tahun. Namun selalu mundur dengan banyak pertimbangan, mulai dari bimbang harus mendesain kamar anak seperti apa, perekonomian yang masih acak-acakan dan yang paling besar adalah rasa malas untuk memulai.<br><br>
Sedikit cerita <i>flashback</i>, beberapa bulan lalu kami berencana membelikan tenda mainan untuk anak kami. Namun kami tidak menemukan model dan ukuran tenda yang sesuai dengan keinginan (serta <i>budget</i>), kami memutuskan untuk membuatkan rumah-rumahan yang terbuat dari kardus bekas, yang harga pembuatannya sebenarnya seharga dengan membeli sebuah tenda di <i>online shop</i>. Pembuatannya pun memakan waktu beberapa hari.<br><br>
Setelah rumah kecil itu jadi, anak kami, Alzi, senang sekali. Saking senengnya dia sering sekali minta tidur disana. Berawal tidur siang, lama-lama tidur malam pun ingin tidur disana. Padahal rumah kecil tersebut kami letakkan diluar kamar tempat kami bertiga biasa tidur. Dari sini muncul ide untuk me-<i>redecorate</i> kamar Almarhuhumah Umi yang sudah lama tidak ditempati, menjadi kamar Alzi.<br><br>
Untuk ide tersebut, kami segera mencari tips dan trik agar Alzi mau tidur sendiri di kamar yang telah kami siapkan nanti. Kami merangkum ada 8 hal yang perlu kami lakukan untuk <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/12/melatih-anak-tidur-sendiri-di-kamar.html" target="_blank" title="Melatih anak tidur sendiri di kamar pribadinya">melatih anak tidur sendiri di kamar pribadinya</a>.
<ol>
<li>Menciptakan suasana kamar yang nyaman dan menyenangkan</li>
<li>Melibatkan anak saat menata kamar barunya</li>
<li>Melakukan secara perlahan, bertahap dan tanpa paksaan</li>
<li>Dimulai dengan membiasakan anak tidur siang dikamarnya</li>
<li>Menemani anak sampai dia tertidur pulas</li>
<li>Membuat kegiatan seru sebelum anak tidur, seperti bermain atau membacakan buku</li>
<li>Jika anak takut, atasi rasa takutnya. Hindari cerita-cerita seram dan selalu puji keberaniannya</li>
<li>Secara bertahap mengurangi kehadiran kita di kamar tidurnya</li>
<li>Lakukan secara tegas dan konsisten</li>
</ol>
<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJVGTBWAYcRtQg0nPA29mtQ-agZC4hfPCFzg-VJgtz57PRi0Qf-UmQe50iCFFsPDZzknZtq7UFv-_rtaXOCc4n58sabPBETvwtr1IQvtD0BBLdWwxom53es6Nit01T4BqatoTajZzPIyXcCmZx9REg2PM0A3zJ5tD8fSgeDuwgdB78TU042mUFvOOOOQ/s1600/melatih-anak-tidur-sendiri.jpg" style="display: block; padding: 1em 0; text-align: center; "><img alt="" border="0" data-original-height="2250" data-original-width="4000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJVGTBWAYcRtQg0nPA29mtQ-agZC4hfPCFzg-VJgtz57PRi0Qf-UmQe50iCFFsPDZzknZtq7UFv-_rtaXOCc4n58sabPBETvwtr1IQvtD0BBLdWwxom53es6Nit01T4BqatoTajZzPIyXcCmZx9REg2PM0A3zJ5tD8fSgeDuwgdB78TU042mUFvOOOOQ/s1600/melatih-anak-tidur-sendiri.jpg" alt="melatih-anak-tidur-sendiri-di-kamar-pribadinya" title="Melatih Anak Tidur Sendiri" width="800" /></a></div>
Kami coba semua tips yang ada. Kami coba menciptakan suasana kamarnya senyaman dan semenyenangkan mungkin. Bahkan untuk motif <i>wallsticker</i> yang akan kami gunakan, kami meminta Alzi sendiri yang memilihnya. Diapun juga ikut andil dalam pemasangan <i>wallsticker</i> dikamarnya. Sangat semangat dengan suasana kamar barunya.<br><br>
Tapi ternyata, kenyataan tidak semudah membaca artikel. Sulit sekali dalam pengaplikasiannya. Terutama poin, <i>"Lakukan secara tegas dan konsisten"</i>. Berat sekali. Mungkin ada tips lain untuk <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2022/06/melatih-anak-tidur-sendiri-di-kamar.html" target="_blank">melatih anak tidur sendiri di kamar pribadinya</a>? Monggo kita saling berbagi.
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-40257023506719299662021-09-16T14:50:00.002+07:002021-09-16T14:50:26.180+07:00Aku Paling Takut Menggambar!<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjShC0rz2YXJ2-auJZioUwCmgcSgUyg5GGg88RC3xaC6Xo4RRhFC61cV9YCfL_hYsFzrir3CDUzQghNZwKiAhqB4t9o7ydLdSXccGsP7_st3pjUdr4oj89ukbqSrRFvuyTu9z9mCiMO6bxs/s0/menggambar.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="563" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjShC0rz2YXJ2-auJZioUwCmgcSgUyg5GGg88RC3xaC6Xo4RRhFC61cV9YCfL_hYsFzrir3CDUzQghNZwKiAhqB4t9o7ydLdSXccGsP7_st3pjUdr4oj89ukbqSrRFvuyTu9z9mCiMO6bxs/s0/menggambar.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify; font-family: georgia;"><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/09/aku-paling-takut-menggambar.html" target="_blank">Menggambar</a></b> - Setiap orang memiliki kelemahan dan kelebihan dalam hidupnya. Begitu juga denganku. Aku memiliki banyak sekali kekurangan. Salah satu yang paling berat bahkan menjadi semacam phobia adalah kemampuan menggambarku yang sangat buruk. Kalau siswa lain memilih membolos di pelajaran Matematika dan Sains, saat SD aku tak jarang memilih membolos jika ada pelajaran menggambar.<br><br>
Lalu bagaimana jika ada tugas menggambar? Pilihan pertama jelas membolos, pilihan ke dua tidak mengumpulkan tugas, pilihan ketiga menggambar bendera negara-negara di dunia, pilihan keempat menggambar peta. Ya!! Cuma 2 gambar itu yang ku bisa. Menggambar kumpulan bendera negara dunia dalam 1 kertas gambar A3 dan menggambar peta dunia.<br><br>
Kenapa memilih menggambar bendera negara dunia? Karena mudah. Tinggal menggunakan penggaris, digambar dengan rapih dan selesai. Lalu kenapa memilih menggambar peta? Karena di peta ada garis bantu berupa garis bujur dan garis lintang serta perbandingan skala yang mudah dipelajari. Tinggal membuat garis bantu dengan skala yang sudah ditentukan lalu gambar dimulai dan selesai. Selain itu, saya benci sekali menggambar.<br><br>
Sampai akhirnya saat SMP. Pak Dirman, Guru Kesenian, mengajarkan kami menggambar perspektif sederhana, yaitu teknik menggambar yang digunakan untuk mengilustrasikan dimensi lewat bidang datar. Saat itu kami diajarkan 2 teknik menggambar perspektif, perspektif satu titik dan perspektif dua titik. Cukup mudah dipahami, karena menggambar perspektif bisa menggunakan sebuah alat bantu berupa penggaris. Hanya dengan membuat garis saja, kita bisa membuat gambar yang indah. Aku mulai nenambah kemampuan menggambarku.<br><br>
Ternyata ketakutanku akan menggambar tersimpan sampai aku dewasa. Entah apa yang ada dipikiran orang-orang. Mereka berfikir bahwa seorang teknisi komputer harusnya bisa dan mengerti menggunakan apilikasi menggambar dan editing seperti photoshop dan corel. Ya aku mengerti dasar-dasar dan fungsi beberapa tombol yang ada pada kedua aplikasi tersebut. Tapi, yang memereka tak pernah tau aku tak memiliki ide dan kreatifitas dalam menggambar. Aku sangat lemah!<br><br>
Ini seperti momok buatku. Tugas-tugas sepele ini malah yang berhasil membuatku stres tak berkesudahan. Mendesain flyer, mendesain banner, mendesain infografis selalu berhasil membuat asam lambungku naik.<br><br>
Untuk mengatasinya, aku biasa mencari template-template flyer, banner dan info grafis gratis di internet. Selama template tersedia dan gratis, lambungku akan terselamatkan. Bahkan aku rela untuk membeli desain template jika memang dibutuhkan (menggunakan uang pribadi) agar asam lambung tidak naik.
Ada aplikasi menggambar yang sangat membuatku enjoy, Sketchup, sebuah aplikasi pemodelan 3D yang sangat mudah digunakan. Aku sering menggunakan untuk membuat model-model rumah atau gedung yang sudah ada sebelumnya. Aku tak pernah menggunakan aplikasi ini untuk mendesain. Memikirkan sebuah model (mendesain) bisa membuat asam lambungku naik.<br><br>
Sejauh ini, aku masih bisa mengatasi ketakutanku ini dengan mencari template desain yang sudah ada.<br><br>
Warm Regrads,</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-84174128865102972772021-06-13T20:22:00.001+07:002022-12-05T07:27:47.636+07:00Pertanyaan Seputar Balance Bike yang Perlu Diketahui<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQfMUr22-uV3o3VgVF2E6JRR8iOVkjuztMOYUE1P9Akj6qYjzeiR5KR0a3p5qIa2oVieWw3wFcADRB1JSeSkgUmxLLjCT7yW3kMP1PMf2tWx9vBFRcpJcZox0nUV-T40lr0Cg1PLJwZ88j/s0/balance-bike.jpg" style="display: block; padding: 1em 0; text-align: center; "><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQfMUr22-uV3o3VgVF2E6JRR8iOVkjuztMOYUE1P9Akj6qYjzeiR5KR0a3p5qIa2oVieWw3wFcADRB1JSeSkgUmxLLjCT7yW3kMP1PMf2tWx9vBFRcpJcZox0nUV-T40lr0Cg1PLJwZ88j/s0/balance-bike.jpg"/></a></div>
<div style="text-align: justify;font-family: verdana;"><b><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/06/pertanyaan-seputar-balance-bike.html" target="_blank" title="Balance Bike">Balance Bike</a></b> - Seperti yang pernah saya tuliskan di artikel sebelumnya, <a href="http://www.kerikilberlumut.com/2021/03/balance-bike-murah.html" target="_blank" title="Balance Bike Murah Untuk Anakku">Balance Bike Murah Untuk Anakku</a>, saya membeli sepeda keseimbangan ini dengan harga yang cukup murah. Beberapa teman, tetangga dan saudara juga tertarik dengan sepeda mungil ini. Ada beberapa pertanyaan dari mereka yang saya rangkum.<br /><br>
<i>Disclaimer</i>: Saya bukan seorang ahli sepeda, bukan ahli <i>balance bike</i>, bukan ahli kesehatan anak, bukan ahli tumbuh kembang anak dan bukan ahli atau pakar apapun. Saya hanya penikmat teknologi sepeda ini, yang saya rasa cocok untuk perkembangan anak saya. Jadi jawaban yang saya ajukan murni opini saya dan hasil <i>browsing</i> di internet.<br />
<ol>
<li>Apa itu <i>balance bike</i>?</li>
Seperti arti dalam Bahasa Inggris yaitu sepeda keseimbangan, sepeda ini dirancang untuk pesepeda pemula yang sedang belajar keseimbangan bersepeda. Umumnya <i>balance bike</i> dirancang tanpa pedal, tapi beberapa merk dirancang dengan pedal yang dapat dicopot dan dipasang.
<li>Berapa umur minimal anak menggunakan <i>balance bike</i>?</li>
Rata-rata <i>balance bike</i> digunakan oleh anak umur 2 tahun ke atas, sehingga beberapa orang menyebutnya dengan sebutan "Si Roda dua untuk umur dua". Tapi, beberapa orang tua sudah memberikan sepeda ini untuk anaknya diumur 18 bulan, bahkan ada yang baru bisa jalan sudah diajarkan menggunakan <i>balance bike</i>.
<li>Kalau tidak ada pedalnya, gimana cara menggerakkannya?</li>
Dengan mengandalkan gaya dorong dari kedua kaki atau memanfaatkan jalan yang menurun, tinggal berjalan, berlari atau meluncur menuruni jalan yang menurun sambil duduk diatas sadel.
<li>Bukannya kalau tidak ada pedalnya anak jadi seperti lari biasa?</li>
Ya... bisa dibilang mirip dengan lari biasa, tapi anak duduk di atas sadel dan memegang setir sepeda untuk menentukan arah. Sekedar informasi saja, kecepatan anak saya menggunakan sepeda ini sudah sama dengan kecepatan saya berlari. Tapi saat dia berlari tanpa sepeda, dia tidak akan bisa mengimbangi kecepatan lari saya. Sama seperti sepeda berpedal. Bedanya, jika sepeda berpedal anak mengayuh pedal untuk menggerakkan sepeda, sedangkan untuk menggerakkan <i>balance bike</i>, anak mengayuh dan menjejakkan kaki di lantai (sepeerti berlari).
<li>Fungsinya selain untuk belajar kesimbangan apa aja?</li>
Menurut beberapa sumber yang saya baca, <i>balance bike</i> bisa melatih otot kaki, melatih koordinasi kaki dan tangan, melatih koordinasi otak dan otot, melatih fokus, melatih kecerdasan anak dan melatih keberanian serta rasa percaya diri anak.
<li>Sebelum belajar kesimbangan, bukankah lebih baik belajar mengendalikan setir dulu?</li>
Betul sekali, saat pertama menggunakan <i>balance bike</i> anak tidak langsung belajar keseimbangan. Anak akan belajar memegang dan mengendalikan setir pelan dan pasti. Setelah nyaman dengan setir, secara perlahan anak akan belajar keseimbangan sepeda.
<li>Apa saja yang perlu diperhatikan sebelum membeli <i>balance bike</i>?</li>
Dari segi anak, yang perlu diperhatikan adalah umur anak, tinggi anak dan minat serta kemampuan anak. Kalau dari sisi sepeda, tidak ada yang perlu diperhatikan secara khusus tergantung kemampuan anak saja. Tapi menurut saya pribadi, cari sepeda dengan ban eva dan velg plastik agar sepeda lebih ringan. Kalau ada uang berlebih, bisa cari frame yang ringan juga.
<li>Ada kompetisinya?</li>
Ada dong... Meskipun di rancang untuk pemula, beberapa komunitas <i>balance bike</i> mengadakan kompetisi yang dapat diikuti anak mulai umur 2 tahun. Kompetisi untuk anak dipercaya dapat melatih keberanian dan rasa percaya diri anak.
<li>Harganya berapa?</li>
Harganya beragam ada yang 400ribuan sampai diatas 2 juta juga ada. Tergantung dari merk sepeda, frame sepeda dan bahan <i>spare part</i> sepeda.
<li>Beli <i><a href="http://www.kerikilberlumut.com/2021/03/balance-bike-murah.html" target="_blank">balance bike</a></i> dengan harga murah, <i>worth it</i> gak?</li>
<i>Worth it</i> kok. Nanti <i>spare part</i>nya bisa di upgrade sesuai dengan kebutuhan seperti sepeda mahal lainnya.
</ol>
Itu semua jawaban yang saya berikan sesuai dengan pengalaman saya saat ada yang bertanya tentang sepeda keseimbangan ini. Sekali lagi saya bukan seorang pakar apapun, hanya penikmat teknologi sepeda ini yang saya rasa cocok untuk tumbuh kembang anak saya.</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com2Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia-8.1844859 113.6680747-36.494719736178844 78.5118247 20.125747936178847 148.8243247tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-80398272344880542792021-05-25T12:26:00.004+07:002021-05-26T05:47:29.266+07:00Cara Baru Nonton Film Gratis<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIBFD5oEDC3yGocmB3edyX6ehbTHwWw9Kl-4WsnnDqGzpscVzdU_nuVTgDQm_Cjy8dvBCU17VbIbba9_OzUUd4HpgkWyZU3KX97n3pjYy8X9L7NTh-aQx6H8wq65cEajhvpo1RhlAO5zrI/s0/nonton-film-gratis.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="450" data-original-width="800" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIBFD5oEDC3yGocmB3edyX6ehbTHwWw9Kl-4WsnnDqGzpscVzdU_nuVTgDQm_Cjy8dvBCU17VbIbba9_OzUUd4HpgkWyZU3KX97n3pjYy8X9L7NTh-aQx6H8wq65cEajhvpo1RhlAO5zrI/s0/nonton-film-gratis.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;font-family: verdana;"><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/cara-baru-nonton-film-gratis.html" target="_blank" title="Nonton Film Gratis"><b>Nonton Film Gratis</b></a> - Seperti yang ku ceritakan kemarin, <a href="http://www.kerikilberlumut.com/2021/05/menulis-menjaga-kewarasanku.html" target="_blank">menulis menjaga kewarasanku</a>, selain menulis ada cara lain agar kewarasanku tetap terjaga yaitu nonton film. Selama pandemi, aku menemukan cara baru nonton film gratis dan sekarang jadi hobi baruku.<br /><br>
Selama pandemi, kita disarankan untuk tetap dirumah, bekerja pun diusahakan dari rumah. Tagar <i>#stayathome</i> pun ramai digunakan di sosial media. Pandemi merubah banyak kebiasaan manusia, termasuk kebiasaan nonton film. Selama pandemi seluruh bioskop di Indonesia (mungkin seluruh dunia) harus tutup sampai status pandemi ini kembali normal.<br><br>
Aku bukan termasuk orang yang hobi keluar masuk bioskop, aku lebih suka cari film gratisan yang bisa ku dapat dari beberapa website film seperti layar-kaca, ganool, indo-dua-satu dan lain sebagainya. Baik secara streaming atau mendownload file film. Tapi karena storage laptopku terbatas, aku lebih suka streaming.<br><br>
Setelah menikah dan punya anak, aku merasa waktuku untuk nonton film sangat berkurang. Aku lebih suka menghabiskan waktuku untuk bermain bersama anak dan istri. Beberapa waktu terakhir, aku menemukan <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/cara-baru-nonton-film-gratis.html" target="_blank" title="Nonton Film Gratis"><b>cara baru nonton film gratis</b></a>, yaitu nonton ringkasan film di beberapa chanel youtube.<br><br>
Cara ini sebenarnya berawal dari hobiku mencari spoiler dan ulasan manga One Piece terbaru di youtube. Aku terlena dengan narasi yang dibawakan oleh narator secara apik. Narasi yang disajikan bukan hanya berisi spoiler atau isi dari manga tersebut tapi juga memberikan pendapat serta prediksi mereka tentang manga One Piece yang akan datang. <i>"Wah, lebih seru dari membaca manganya. Bahkan lebih simpel dan gak bikin mata capek untuk baca"</i>, pikirku.<br><br>
Beberapa chanel yang aku ikuti untuk mencari informasi manga One Piece diantaranya Anime Nia, Diskusi OP, Area no Haoshoku, Real Gue Noe, Atowa Hayato, Anime Haki, Marga Anime dan Laugh Tale Anime. <br><br>
Lama-lama feed youtube ku muncul beberapa chanel yang menceritakan ringkasan film yang belum pernah aku tonton. Awalnya ku pikir itu adalah video penuh film yang dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Ternyata video tersebut berisikan tentang cuplikan-cuplikan film yang diberi narasi plot cerita film secara lengkap. Meski terkadang kurang detail, tapi benar-benar menceritakan film dari awal hingga akhir, bukan hanya sekedar sinopsis atau trailer saja.<br><br>
Cara membawakan narasi tiap chanel pun berbeda, unik dan apik. Ada juga yang tidak menggunakan suara asli mereka, menggunakan suara dari <i>google spech</i>. Namun kebanyakan tidak menampilkan wajah dari narator, hanya menampilkan beberapa cuplikan film sesuai alur yang diceritakan.<br><br>
Beberapa chanel tersebut antara lain IQ7, Linimasa Sinema, Sound Smoker (yang kini berubah jadi Dayat Emon), Eros Laut, Mager Nonton, ReMovie, Caramel Popcorn, Zura 14, Begini Ceritanya, Lembur Film dan beberapa fanpage di facebook seperti Redcoco. Genre yang diceritakan pun bermacam-macam bahkan ada chanel yang khusus menceritakan film dewasa (semi). Film yang diceritakan juga berasal dari berbagai macam negara dan tidak hanya film terekenal saja.<br><br>
Chanel-chanel ini sangat menghemat waktuku dalam menonton film. Dari film yang rata-rata diatas 90 menit, bisa diceritakan menjadi 15 sampai 25 menit. Jadi sehari aku dapat meluangkan waktu untuk menonton 2 atau 3 film (kalau lagi gabut bisa lebih dari 10 film) dalam sehari.<br><br>
Ya begitulah <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/cara-baru-nonton-film-gratis.html" target="_blank" title="Nonton Film Gratis"><b>cara baru nonton film gratis</b></a> versiku.<br><br>
<span style="font-size: small;">Credit: <a href="https://www.freepik.com/photos/background">Background photo created by rawpixel.com - www.freepik.com</a></span><span style="font-size: small;"></span>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-43074338722719067602021-05-22T17:58:00.004+07:002021-05-27T17:23:03.888+07:00Surat Terbuka Untuk Info Warga Jember<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkAJuk-EuqvBV-64Pue0B4AicOF0Kw5IfVp76ow7gHIoC1JMia8ZwYIQiVBqFkbTZA8ma2B4vLs2c08snNpbyKD1prAk0UG5YYir27KtsUJR5W89ENo7oEDzeXBBXNUgjNBpymOHlW593V/s0/keluhan-kepada-info-warga-jember.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkAJuk-EuqvBV-64Pue0B4AicOF0Kw5IfVp76ow7gHIoC1JMia8ZwYIQiVBqFkbTZA8ma2B4vLs2c08snNpbyKD1prAk0UG5YYir27KtsUJR5W89ENo7oEDzeXBBXNUgjNBpymOHlW593V/s0/keluhan-kepada-info-warga-jember.jpg" width="700" /></a></div>
<div style="font-family: verdana; text-align: justify;">Komunitas <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/surat-terbuka-untuk-info-warga-jember.html" target="_blank" title="Info Warga Jember"><b>Info Warga Jember</b></a> sempat tercatat memiliki anggota lebih dari 908.000 di facebook, IWJ adalah komunitas terbesar yang ada di Jember, bahkan mungkin di Indonesia. Namun, beberapa waktu lalu facebook sempat menonaktifkan grup tersebut tanpa alasan pasti. Sehingga grup sebesar itu tiba-tiba menghilang begitu saja. Duka mendalam dirasakan seluruh anggota dan admin grup. Hingga akhirnya dibentuklah grup baru hingga kini, 22/05/2021, anggota yang terkumpul hanya 109.000, jumlah yang sangat jauh dibandingkan dengan sebelumnya.<br /><br />
Anggota grup yang memiliki legalitas dari Kemenkum HAM ini tersebar luas seantero Nusantara, bahkan ada juga yang di luar legeri. Berisikan seluruh masyarakat Jember, baik yang tinggal di Jember atau pun di luar Jember termasuk luar negeri. Struktur organisasinya tersusun rapi, tidak hanya di sosial media tapi juga di dunia nyata. Mulai dari pendiri, administrator, moderator, koordinator wilayah dan sebagainya.<br /><br />
Bak saudara kandung yang lama terpisah, seluruh anggota IWJ sangat kompak, baik di sosial media ataupun di dunia nyata. Komunitas ini sering sekali mengadakan pertemuan-pertemuan dengan anggota di setiap wilayah (sering menggunakan istilah lama, kopi darat, kopdar). Komunitas ini juga tak pernah absen dalam kegiatan sosial untuk membantu dan membangun masyarakat Jember.<br /><br />
Salah satu dan satu-satunya Kopdar IWJ yang pernah saya datangi adalah sebuah acara bertajuk "Pos Wedang Cor: Ngopi Bareng Kapolres Jember Bersama Netizen dan Blogger". Saat itu Kapolres Jember, AKBP Sabilul Alif, SH., SIK., mengundang seluruh pegiat sosial media di Jember agar bersama Polres Jember dapat memerangi Black Campaign saat Pilkada Jember 2015 silam. Sungguh pengalaman yang memorable.<br /><br />
Grup ini sangat berguna bagi masyarakat <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Jember" target="_blank">Jember</a>, untuk saling berbagi informasi, saling menyapa, saling menjaga dan saling bersilaturahmi. Tak sedikit orang yang telah terbantu oleh informasi-informasi yang dibagikan oleh anggotanya. Saya juga merasakan betapa informasi yang disajikan oleh anggota di grup sangat membantu.<br /><br />
Tahun 2018 lalu, kakak ipar saya mengalami kecelakaan hebat. Kami sekeluarga tidak tahu bagaimana keadaan kakak ipar. Kami tahu bagaimana keadaan kakak ipar melalui salah satu post yang diunggah oleh anggota IWJ. Sehingga dengan cepat kami bisa segera mengurusnya.<br /><br />
Semakin banyak anggota, semakin banyak pula masalah yang akan dihadapi. Terlihat semakin tidak mudah pengurus komunitas mengatasi anggota yang berulah. Layaknya netizen +62 pada umumnya, anggota IWJ pun kerap beradu argumen di sosial media, tak jarang menggunakan kata-kata yang tak sepantasnya digunakan dalam bersosial media.<br /><br />
Tidak hanya itu, admin dan moderator seakan semena-mena terhadap post beberapa anggota. Tanpa peringatan post yang dianggap tidak sesuai dengan aturan akan dihapus bahkan si pengunggah langsung dikeluarkan dari grup begitu saja. Saya maklum, karena memang mengurus anggota yang begitu banyak sangat tidak mudah.<br /><br />
Awal tahun 2020 saya semakin kurang nyaman dengan IWJ, kurang nyaman dengan perilaku anggota yang semakin bar-bar dan juga tidak nyaman dengan admin serta moderator ditambah saya tidak pernah berkontribusi dalam kegiatan kemanusiaan ataupun berdonasi. Ada keinginan untuk keluar dari grup, tapi selalu saya urungkan karena masih banyak informasi yang berguna yang bisa saya baca dalam grup tersebut.<br /><br />
Semakin hari semakin banyak anggota yang bukan warga Jember, banyak akun fake, banyak akun buzzer, banyak juga komentar profokatif. <b>Menurut opini saya pribadi</b>, sembilan ratus ribu anggota bukan merupakan jumlah real pemilik akun, bukan jumlah real anggota disana.<br><br>
Masih menurut opini pribadi saya, banyak oknum yang dengan sengaja memasukkan akun fake kedalam grup dan saya yakin itu bukan ulah salah satu admin. Amat disayangkan, admin-admin disana sangat bangga dengan jumlah kuantitatif yang terus berkembang pesat tersebut (karena jumlah ini selalu dibicarakan dan digembar-gemborkan). Ingin mengingatkan tapi ada rasa malas menggeliat ketika melihat tingkah admin akhir-akhir ini di grup.<br /><br />
Hingga akhirnya tiba-tiba grup ini menghilang dari <i>feed</i> saya, saya tak memikirkan terlalu berat karena memang saya sudah tidak nyaman dengan postingan di grup. Beberapa hari kemudian, seorang admin mengundang saya untuk bergabung di grup <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/surat-terbuka-untuk-info-warga-jember.html" target="_blank" title="Info Warga Jember"><b>Info Warga Jember</b></a> yang baru. Bimbang ingin menerima ajakan itu atau tidak, tapi saya pikir mungkin dengan grup baru dan keanggotaan yang baru, akun-akun fake itu menghilang dan grup kembali nyaman.<br /><br />
Hari ini, 22 Mei 2021, saya kembali menemukan masalah dengan admin IWJ. Masalah spele sebenarnya tapi ini menyangkut masalah prinsip. Karena saya merasa telah diabaikan atas apa yang saya keluhkan tentang penghapusan post yang dilakukan sepihak oleh admin serta adanya inkonsistensi terhadap peraturan yang ada. Kurang lebih peraturannya adalah seperti ini, sebuah peraturan yang dituliskan pada 3 November 2020,<ol><li>Semua warga di IWJ New ini bisa posting langsung tanpa harus bilang ijin admin, mohon tolong diloloskan dsb yang jelas info tentang kejadian sehari-hari yang uptodate, menarik, menghibur, bermanfaat dan info yang umum bukan info pribadi.</li><li>Posting info berupa kalimat yang jelas tentang apa? Kapan? Dimana? Bisa disertai foto atau video atau screenshot. Jangan hanya foto, video atau screenshot saja tanpa keterangan.</li><li>Posting yang menyangkut tindak pidana, tuduhan, hoax dsb menjadi tanggung jawab pihak yang posting info. Untuk posting tuduhan pd seseorang disertai bukti lengkap dan sebaiknya dengan proses laporan kepolisian terlebih dahulu.</li><li>Untuk info update yang dari berita media untuk disertai keterangan info yang jelas, jangan hanya link tanpa keterangan yang jelas. Keterangan info yg jelas/narasi adalah isi berita di link tsb sebagian atau seluruhnya.</li><li>Mohon maaf untuk sumber link youtube tidak diperkenankan diposting di grup kecuali untuk kepentingan umum dengan pertimbangan admin dan moderator.</li><li>Jangan posting hal-hal tentang jual beli, transaksi, isu sara, hoax, pornografi, foto/vidio kecelakaan vulgar dan hal-hal yang mengadu domba antar ummat, warga negara.</li><li>Untuk Posting tentang kehilangan, keterangannya yang jelas, apa? kapan? dimana tetapi jangan cantumkan no hp, rawan penipuan.</li><li>Untuk menghindari dominasi dari warga yang sering posting info, maka dalam sehari posting maksimal 2 info saja kecuali ada info yang sangat penting sekali dan belum ada yang posting.</li><li>Tidak diperkenankan posting kampanye untuk salah satu pasangan calon saja, tetapi diperbolehkan posting info2 tentang pilkada, pilgub, pilpres, pemerintahan dan demokrasi di Indonesia.</li><li>Posting kegiatan yang menggunakan merk tertentu, atau dengan membayar iuaran / tiket tertentu adalah termasuk iklan/promosi, bisa menghubungi admin / moderator terlebih dahulu.</li><li>Donasi yang diperkenankan untuk di grup ini adalah dari Rekening IWJ yang sudah disepakati bersama, nantinya dari bendahara akan menyampaikan kepada target donasi yang dituju secara langsung atau lewat relawan IWJ; kalau transfer ke rekening pribadi menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing tersebut.</li><li>Bagi Warga yang keberatan atau tidak terima info yang disampaikan warga lain bisa klik titik tiga (...) laporkan pengurus di sebelah kanan, atau posting hak jawab berisi bantahan atau klarifikasi info yang benar.</li><li>Posting tanya2 tentang info dibolehkan dengan terlebih dahulu sampaikan info yg jelas, jadi bukan hanya tanya2 tanpa memberikan info yg jelas, info yang sebaiknya diposting adalah info hal yang umum, bukan hanya untuk kepentingan pribadi saja.</li><li>Ada warga yang suka info yang serius ada yang suka info yang lucu / hiburan, jangan saling mengolok-olok, jika tidak suka sebuah info lewati saja, cari info yang menurut Anda semua menarik.</li><li>Bantulah sesama warga yang butuh pertolongan, baik dengan posting, komentar doa, up, like atau dapat membantu secara langsung atau lewat relawan IWJ di setiap Korwil atau TRC.</li><li>Admin dan moderator berhak menghapus atau menutup sebuah info apabila dinilai menyimpang dari ketentuan grup atau info sudah terjawab tuntas.</li><li>Admin dan moderator berhak mensenyapkan, menghapus atau memblokir member yang telah terbukti melakukan bulyan, penghinaan, atau mengganggu kelangsungan grup.</li><li>Anggota yang di senyapkan, dihapus atau diblokir dapat mengajukan peninjauan untuk dipulihkan dalam grup dengan cara inbox atau menghubungi semua admin / moderator serta menyatakan tidak akan melakukan hal yg sama di kemudian hari.</li><li>Selama grup kondusif, info yang disampaikan oleh warga maka tidak akan difilter oleh admin / moderator, tetapi apabila dinilai sudah kewalahan terhadap info2 sampah yang masuk, maka posting akan di filter kembali.</li><li>Untuk posting info yang bukan hak tulis sendiri tolong disertakan nara sumber atau [copas] agar yg lain bisa memahami bahwa postingan tsb dari orang lain.</li><li>Rules ini sewaktu-waktu bisa di ubah atau ditambah atas usulan warga semuanya.</li></ol>
Atas dasar peraturan tersebut dan merasa tidak melanggar peraturan yang ada, saya coba menuliskan informasi tentang balance bike di IWJ dengan tujuan mengedukasi warga Jember tentang balance bike dan mengumpulkan orang-orang yang memiliki anak dengan hobi yang sama agar bisa berkomunikasi dan sharing tentang balance bike. Dengan narasi yang saya copy pada tulisan, <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/03/balance-bike-murah.html" target="_blank">Balance Bike Murah Untuk Anakku</a>.<br /><br />
Beberapa menit setelah post itu muncul di grup, banyak orang yang menyikapi dengan mendukung dan ada juga yang mencibir. Biasa memang. Tapi intinya saya senang karena ada beberapa orang yang ternyata juga memiliki balance bike. Kami pun mengobrol di kolom komentar. Tapi, tiba-tiba saja post tersebut menghilang di grup, dihapus tanpa konfirmasi. Saya bingung harus bagaimana.<br /><br />
Saya coba menghubungi admin dan menanyakan kenapa post saya dihapus. Admin menjawab bahwa post tersebut terindikasi merupakan post promosi. Saya bingung, promosi sebelah mana ya? Saya tidak mendapatkan uang sepeser pun untuk informasi yang saya tulis. Sangat aneh. Saya coba memberikan beberapa pembelaan tapi tidak ada tanggapan sampai siang.<br /><br />
Akhirnya saya beranikan diri untuk membuat post ulang, dengan menambah narasi bahwa postingan tersebut bukan postingan promosi. Tapi dalam hitungan detik post tersebut langsung dihapus tanpa pemberitahuan dan tanpa peringatan. Kebiasaan admin sejak IWJ ada selalu begini dan ini terjadi tidak pada saya saja, tapi banyak ke anggota lain.<br /><br />
Dear Admin <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/surat-terbuka-untuk-info-warga-jember.html" target="_blank" title="Info Warga Jember"><b>Info Warga Jember</b></a><br />
Saya tidak bisa menuliskan ini di grup agar dibaca oleh admin, karena pasti langsung dihapus. Jelas surat terbuka ini melanggar aturan post di IWJ. Tidak ada cara lain, saya hanya bisa menuliskan di tempat saya bisa menulis, di blog pribadi saya. Meskipun saya tidak pernah berkontribusi ataupun mengikuti acara kopda, saya sayang dengan grup ini.<br /><br />
Saya berharap jika ada post yang tidak sesuai dengan aturan grup jangan langsung dihapus, tapi diperingatkan terlebih dahulu. Bagian mana saja yang telah melanggar aturan dan bagian mana yang harus diperbaiki. Saya sangat setuju jika post melanggar aturan facebook secara global langsung dihapus, karena dapat mempengaruhi citra grup di mata facebook.<br /><br />
Saya beharap, tidak hanya demi kemajuan grupnya tapi juga demi kemajuan skill menulis anggotanya, tegur terlebih dahulu jika terdapat post yang tidak sesuai dengan aturan. Beritahu dimana letak salahnya agar kita sama-sama bisa instropeksi kemudian sama-sama berkembang.<br><br>
Saya tidak marah ketika post saya tiba-tiba dihapus. Saya merasa tidak adanya penjelasan yang benar-benar jelas atas kesalahan saya sehingga saya merasa ada inkonsistensi dalam menjalankan peraturan grup.<br /><br />
Ingatkah kalian ketika grup dengan sembilan ratus ribu anggota tiba-tiba dinonaktifkan oleh facebook tanpa ada penjelasan yang jelas? Tidakkah kalian merasa sedih? Tidakkah kalian merasa marah karena tiba-tiba saja grup kita menghilang? Hal yang sama kami rasakan ketika tiba-tiba post kami menghilang tanpa penjelasan. Kami juga bingung ketika post kami yang susah-susah kami ketik, tiba-tiba menghilang begitu saja. Jika ingin segera menghapus, setidaknya berikan kami pemberitahuan melalui <i>messenger</i> masalah apa yang telah kami langgar.<br /><br />
Oh ya, saya juga berharap admin tidak lagi mempermasalahkan kuantitas anggota tapi lebih memperhatikan kualitas anggota. Jadi tak perlu meminta anggota untuk menambahkan teman-temannya ke dalam grup. Biarkan kuantitas grup berkembang secara alami agar tragedi sembilan-ratus-ribu tidak kembali terulang.<br /><br />
Mohon maaf atas kesalahan yang tak terucap.<br />
Mohon maaf jika saya telah melanggar kebijakan peraturan grup.<br />
Terima kasih atas bantuannya selama ini.<br />
Terima kasih telah memberikan banyak informasi.<br />
Semoga kita dipertemukan di kesempatan yang lebih baik.<br />
Dari saya, seorang yang tak pernah berkontribusi, tak pernah berdonasi tapi ingin mendapat notifikasi dari <a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/surat-terbuka-untuk-info-warga-jember.html" target="_blank" title="Info Warga Jember"><b>Info Warga Jember</b></a><br /><br /><br />
Credit: <a href="https://www.freepik.com/vectors/cartoon">Cartoon vector created by upklyak - www.freepik.com</a>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com3Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia-8.1844859 113.6680747-36.494719736178844 78.5118247 20.125747936178847 148.8243247tag:blogger.com,1999:blog-7154491504788099887.post-87893077226192945192021-05-22T07:18:00.003+07:002021-05-22T07:47:02.380+07:00Menulis, Menjaga Kewarasanku<div class="separator" style="clear: both;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7bBuN6pfuSvqLOhzTHQMZyRIUeXgoo76rSs5Qr47hm2XKjMqppYC4utI85gSkw06TY21BJDMMHG6rUdZZGZajekHwmXHMvQCP3IU2YnxgqzNHqaKihzhB7e87o7XHOReuiNjbaR6Ti70V/s0/menulis-menjaga-kewarasanku.jpg" style="display: block; padding: 1em 0px; text-align: center;"><img alt="" border="0" data-original-height="768" data-original-width="1366" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7bBuN6pfuSvqLOhzTHQMZyRIUeXgoo76rSs5Qr47hm2XKjMqppYC4utI85gSkw06TY21BJDMMHG6rUdZZGZajekHwmXHMvQCP3IU2YnxgqzNHqaKihzhB7e87o7XHOReuiNjbaR6Ti70V/s0/menulis-menjaga-kewarasanku.jpg" width="700" /></a></div><div style="font-family: verdana; text-align: justify;"><a href="https://www.kerikilberlumut.com/2021/05/menulis-menjaga-kewarasanku.html" target="_blank"><b>Menulis</b></a> - Setiap orang memiliki cara meredakan tingkat stresnya masing-masing. Dan saya yakin peringkat tertinggi penghilang stres adalah traveling, nonton film dan mendengarkan musik. <i>No debate</i>. Meski tak jarang traveling malah bikin stres saat mencari dana. Kerja keras sampai stres, uang hasil kerja dibuat untuk biaya traveling (pengobat stres). Dan menjadi fase yang berulang hehehe... becanda...<br /><br />
Memang tak bisa dipungkiri bahwa traveling membutuhkan biaya banyak dan traveling telah menjadi candu untuk banyak orang. Candu yang tak berkesudahan. Candu yang tak memiliki ruang rehabilitasi.<br /><br />
Namun, pandemi kini merubah segalanya. Kini kita terpaksa mengobati stres dari rumah saja. Aku pun mulai mencari cari lagi kegiatan yang bisa mengusir penat. Main game sudah tidak bisa mengusir penatku. Dunia game sudah tidak seperti dulu lagi. Dan akhirnya aku menemukan lagi obat pengusir penatku, menulis di blog, membaca post blog orang lain, menulis status di sosial media, komentar di sosial media. Intinya kembali ngeblog dan bersosial media (meski ku sadari malah susah ditengah kesibukanku bekerja).<br /><br />
Tapi semangat menulis yang ku maksud bukan seperti dulu lagi. Bukan menulis artikel-artikel yang mungkin berguna untuk banyak orang, lebih ke menulis kepenatan yang sedang ku pikirkan. Semua ku tuangkan meski beberapa berakhir dalam draft dan tak jarang ku hapus. Entah itu di blog atau di sosial media.<br /><br />
Kusadari tulisanku akhir-akhir ini makin kacau tak berarah. Hanya menulis uneg-uneg, kegelisahan dan segala bentuk omelan pada kehidupan yang tak jarang galau. Tapi karena aku menyadari bahwa terlalu banyak "Polisi Online", aku malah mengurungkan niat untuk mempublikasikannya. Aku terlalu takut untuk dicap alay tak berguna.<br /><br />
Aku adalah orang yang mendukung kebebasan menulis. Terutama menulis status di sosial media. Kalau beberapa orang tidak suka dan cenderung mencibir status yang berbau dengan doa, dengan kegalauan, dengan keluhan, seperti, <i>"Berdoa kok di sosial media? Emang Tuhan punya sosial media?"</i>, atau cibiran lain seperti, <i>"Ngeluh kok di sosial media? Alay!"</i>, atau yang lain, <i>"Sombong amat, dikit-dikit pamer di sosial media".</i><br /><br />
Aku menjadi orang yang berbeda. Eh, tapi bukan berarti aku suka. Lebih tepatnya aku gak peduli orang mau nulis apa di sosial medianya. Mau nulis keluhan kek, mau nulis harapan kek, mau nulis kesombongan kek itu hak mereka atas apa yang mereka punya, sosial media mereka. Bebas. Selama tidak menyinggung orang lain, tidak menyindir orang lain, tidak memaki orang lain, tidak merugikan orang lain. Bebas.<br /><br />
Kalau menarik ya ku baca, kalau gak menarik ya ku lewati. Hidup di sosial media sesimpel itu. Jangan jadi bajingan yang seolah seperti "Polisi Online". Dikit-dikit maki tulisan orang, dikit-dikit judge tulisan orang. Berdamailah dengan sosial media, kalau sudah tidak nyaman, tinggalkanlah. Dewasalah!<br /><br />
Sudah hanya itu topik yang ingin ku omelkan hari ini. Sengaja ku tulis agar kewarasanku tetap terjaga dan terimakasih sudah membaca tulisan super tidak penting ini.
<br /><br /><span style="font-size: small;">
Credit: <a href="https://www.freepik.com/vectors/hand">Hand vector created by benzoix - www.freepik.com</a></span>
</div>Aditiya Zamrud Anggar Kasihhttp://www.blogger.com/profile/04690849085215921574noreply@blogger.com2