Balance Bike Murah Untuk Anakku

Balance Bike atau push bike, beberapa orang menyebutnya dengan kick bike, adalah sepeda tanpa pedal, tanpa rantai dan tanpa gear-box yang dirancang khusus untuk pesepeda pemula. Cara menggerakkannya pun mudah yaitu dengan mengandalkan gaya dorong dari kedua kaki atau memanfaatkan jalan yang menurun, tinggal berjalan, berlari atau meluncur menuruni jalan yang menurun sambil duduk diatas sadel.

Menurut beberapa artikel yang saya baca, balance bike jauh lebih baik daripada sepeda roda tiga atau sepeda berpedal yang diberikan roda kecil tambahan. Karena anak bisa belajar keseimbangan dan melatih otot kakinya. Sedangkan sepeda roda tiga atau sepeda berpedal yang diberikan roda kecil tambahan hanya berfokus pada melatih otot anak (hanya mengayuh saja).

Sesuai namanya, balance bike memeliki fungsi untuk melatih keseimbangan (balance), sebelum memakai sepeda berpedal (sepeda normal). Selain itu, menurut beberapa artikel yang saya baca, sepeda ini memiliki beberapa manfaat lain, yaitu melatih otot kaki, melatih koordinasi kaki dan tangan, serta melatih fokus bahkan ada yang bilang untuk melatih kecerdasan anak.
  1. Melatih keseimbangan
  2. Saya ingat betul saat Papa mengajarkan saya dan adik bersepeda, betapa sulitnya mengajarkan keseimbangan dan harus diberikan roda tambahan. Dengan balance bike, saya perhatikan saya lebih mudah mengajarkan keseimbangan bersepeda pada anak saya. Saat dia sudah meluncur dengan kecepatan yang statis, dia sudah bisa mengangkat kakinya dan menjaga agar sepedanya tetap stabil.
  3. Melatih koordinasi otak dan otot anak
  4. Dengan balance bike, anak bisa berlatih membagi pikirannya. Yaitu berjalan, menggenggam stang sepeda dan menjaga agar tubuh serta sepeda tetap seimbang. Hal ini juga dipercaya dapat melatih kecerdasan anak.
  5. Melatih fokus
  6. Dengan belajar bersepeda fokus anak tertuju pada jalanan yang akan dilaluinya. Apakah jalan bergeronjal, apakah jalanan lurus atau berbelok, apakah di depan ada lubang dan lain sebagainya.
  7. Bonus: Melatih keberanian dan rasa percaya diri anak
  8. Anak lebih berani mengeksplor jalanan yang kadang sulit dilalui oleh sepeda roda tiga atau sepeda roda empat. Tidak jarang ada kompetisi balance bike untuk anak mulai umur 2 tahun yang diadakan oleh komunitas-komunitas balance bike. Dengan berkompetisi bisa juga melatih rasa percaya diri pada anak.
Apakah saya membeli balance bike karena semua manfaat yang dimilikinya? Emm... tentu saja tidak! Awalnya saya berminat membeli sepeda ini karena unik, jarang yang punya, agar anak terlihat keren, mengikuti tren dan anak saya, Alzi, sudah berumur 2 tahun. Sungguh alasan yang cukup hedon bukan? Hahaha...

Sebelum mantap membeli balance bike, saya dan istri berinisiatif untuk sewa terlebih dahulu dengan tujuan mencoba minat anak. Sayang juga kalau beli tapi anak gak mau pakai. Di Jember ada tempat persewaan balance bike, Rp 140.000 per bulan.

Kok mahal, Rp 14x.xxx per bulan, emang kalau beli harganya berapa? Tempat persewaan balance bike tersebut hanya menyediakan Kick Bike London Taxi yang harga barunya di beberapa toko online rata-rata Rp 1.2xx.xxx (belum ongkos kirim). Cukup mahal untuk ukuran sepeda anak kecil. Jadi dari pada beli, untuk sementara lebih baik sewa saja.

Sayangnya harga semahal itu Alzi tidak mau menggunakan sepeda tersebut di 2 minggu awal sewa. Hanya dilihat, dipegang dan dirobohkan tanpa mau menaikinya. Merasa rugi karena kehilangan waktu sewa selama 2 minggu tanpa digunakan, saya coba mengenalkan sepeda tersebut melalui beberapa video youtube. Esoknya, dia pun tertarik mencoba sepeda itu. Saking senengnya, dia seharian penuh mencoba sepeda itu.

Seminggu pertama (minggu ke-3 masa sewa sepeda) masih pelan-pelan. Seminggu ke-2 sudah mulai sedikit mahir bahkan dia makin suka bersepeda. Karena ga tega memisahkan Alzi dengan sepeda yang baru dia sayangi itu, saya tambah masa sewa 1 bulan lagi. Semakin hari dia semakin mahir. Bukannya semakin hari semakin bosan, tapi semakin hari semakin sayang dengan sepeda itu.

Sebenarnya tak tega untuk memisahkan Alzi dengan sepedanya, karena saya tahu bagaimana rasanya ditinggal saat sedang sayang-sayangnya. Tapi keadaan eknomi kami yang sedang sulit memaksa saya untuk mengembalikan sepeda tersebut. Sedih, ini adalah pertama kali Alzi, anak berumur 26 bulan, patah hati. Hampir setiap hari dia selalu menanyakan dimana sepedanya. Apalagi kalau ada pesepeda lewat depan rumah, dia pasti merengek mencari sepedanya.

Bukan hanya Alzi yang patah hati, saya dan istri pun ikut sedih melihatnya. Sambil pelan-pelan menabung, kami membulatkan keinginan membeli balance bike untuk Alzi. Untuk menghindari ongkos kirim yang lumayan mahal, kami coba mencari toko yang menjual sepeda tersebut. Dari sekian banyak toko yang kami datangi, hanya ada 1 toko di Jember yang menjual balance bike. Itu pun hanya menjual 1 merk saja, Push Bike 3.0 by Element. Harganya pun murah hanya Rp 4xx.xxx. Tanpa pikir panjang, kami langsung membelinya. Itu pun saya mendapat subsidi Rp 200.000 dari orang tua, "Untuk cucuku", ujar Papa.

Apa beda Kick Bike dari London Taxi dan Push Bike dari Element? Tentu saja perbedaan yang paling mendasar adalah harga, yang satu 7 digit sedangkan yang lain 6 digit. Seperti kata orang Jawa "Ono rego, ono rupo", yang berarti "Ada harga, ada wujud" atau dapat diartikan ada harga ada kualitas.

Secara bentuk dasar kedua push bike ini memiliki kesamaan yang cukup mirip. Keduanya sama-sama menggunakan ban mati (ban tanpa angin). Menurut saya, setidaknya ada 5 perbedaan dari keduanya.
  1. Kerangka
  2. London Taxi memiliki kerangka yang lebih kokoh dibandingkan dengan Element, namun kerangka London Taxi terasa agak lebih berat dibandingkan dengan Element.
  3. Spon pada handlebar
  4. Pada balance bike, biasanya ditambah aksesoris berupa spon di bagian handlebar. Entah fungsinya untuk apa, perkiraan saya sih untuk melindungi dada anak, ketika jatuh dada tidak langsung terhantam handlebar yang keras. Namun, sayangnya Element memasang spon tersebut terkesan asal-asalan, kurang rapi dengan bahan yang kurang bagus jika dibandingkan dengan London Taxi.
  5. Bahan karet pegangan (grips)
  6. Bahan grips milik London Taxi terbuat dari bahan karet dengan bentuk yang sangat aesthetic. Sedangkan milik Element terbuat dari bahan spons biasa saja.
  7. Bahan dan bentuk sadel
  8. Bahan kulit sadel milik London Taxi terbuat dari kulit (entah asli atau sintetis, saya kurang paham tentang kulit), terlihat sangat clasic. Sedangkan milik element teruat dari bahan biasa saja. Tapi dari bentuknya, menurut saya lebih nyaman milik Element dari pada milik London Taxi.
  9. Bentuk lengan penyangga ban belakang
  10. Pada lengan penyangga ban belakang milik London Taxi, terdapat cat hitam agak kasar seperti aspal sedangkan milik Element tidak ada. Awalnya saya tidak tahu apa fungsi dari bagian hitam tersebut. Tapi setelah melihat beberapa video tentang balance bike di youtube, ternyata bagian itu bisa digunakan anak berdiri saat sepeda meluncur lurus melaju dan agar tidak terpeleset bagian tersebut dibuat kasar.
Tapi dari semua perbedaan itu, Alzi terlihat nyaman menggunakan Push Bike 3.0 by Element. Bahkan anak yang kini berumur 2,5 tahun ini semakin ngebut mengendarai sepeda kesayangannya itu. Cukup recommended lah untuk pemula yang sedang belajar, bukan untuk race atau kompetisi.

35 komentar untuk "Balance Bike Murah Untuk Anakku"

  1. Wahhh... Seru... Belinya dimana pak

    BalasHapus
  2. Semangat kak Alzi bersepedanya... semoga anak ibun makin pinter dan sholih.

    BalasHapus
  3. info menarik buat yg lagi cari2 push bike :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, Onty. Nanti kalau Hannah sudah 2 tahun, boleh deh pinjem balance bike punya Kak Alzi.

      Hapus
  4. Semangat Alzi main balance bikenya, nanti coba ikut kompetisi! Di Malang sering ada kompetisi tuh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Pakdhe. Semoga aja bisa ikut kompetisi di Malang bulan Juli nanti. Tapi belum tau Alzi bisa apa endak. Kalau masalah naik balance bike dia sudah jago, sudah ngebut dan seimbang. Tapi belum pernah coba di lintasan balap. Semoga aja berani balap meski gak ditemeni orang tuanya di lintasan.

      Hapus
  5. Update info: Pada 17 Juli dan 7 Agustus 2021 nanti akan ada kompetisi balance bike di Malang. Aku ingin agar Alzi dapat ikut serta dalam kompetisi tersebut. Bukan untuk mencari kemenangan atau fame. Hanya ingin mengenalkan semangat kompetisi kepada Alzi. Menang atau kalah itu masalah paling akhir, yang penting melatih mental Alzi (rencananya begitu). Maukah dia? Entahlah akan kami coba untuk menawarkan. Kalau masalah naik sepeda dia sudah lumayan jago, sudah bisa ngebut dan seimbang. Tapi dia belum pernah coba di lintasan balap, belum pernah mengendarai sepeda tanpa ditemani orang tua dibelakgangnya. Semoga bisa tercapai rencana ini. Ada waktu 2 bulan untuk berlatih dan upgrade sparepart sepeda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya yah, semoga bisa ikut ya Juli nanti.. sukur-sukur yang Agustus juga bisa ikut. Menang atau kalah itu gak penting, yang penting bisa melatih rasa percaya diri Alzi. Dan semoga gak ada penyekatan pas dekat Idul Adha.

      Hapus
  6. Kemarin ku lihat Alzi sudah jago main balance bikenya sudah cukup seimbang, tinggal beli sepeda yang ada pedalnya. Mantap...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya om... nanti bantu carikan sepeda yang ada pedalnya yang cocok buat Alzi ya

      Hapus
  7. Jadi ndak perlu beli sepeda yang mahal ya kalo buat pemula? Terima kasih review-nya.. sangat bermanfaat, kebetulan sedang cari balance bike.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan senang hati... semoga dapat balance bike yang pas ya..

      Hapus
  8. Cepet besar ya Zi, cepet bisa pakai sepeda yang beneran, yang ada engkolannya. Semoga jadi anak sholih, cerdas, pinter dan berbakti sama orang tua.

    BalasHapus
  9. Wah sepertinya seru banget ya... kira-kira butuh berapa lama biar bisa ganti sepeda biasa yang ada gowesnya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh kalo itu aku belum tau bro, tapi kemungkinan kalo anak sudah bisa seimbang, pasti lebih cepat belajar sepeda yang ada pedalnya..

      Hapus
  10. Sepeda yang keren untuk anak belajar keseimbangan bersepeda.

    BalasHapus
  11. Kira-kira bisa bikin balance bike dari sepeda biasa yang dibuka pedalnya gak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa, kak. Asal tinggi anaknya pas sama tinggi sepedanya. Jadi bisa aja.

      Hapus
  12. Yuk yang mau servis atau upgrade sepeda apapun termasuk balance bike di Jember bisa hubungi saya 082330532235 atau kunjungi instagram @nyamplong86

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah ini tempat reparasi, upgrade dan restorasi andalan gue. Sepeda bekas berkarat bisa jadi sepeda super mevvah.

      Hapus
  13. Itu kan pakai ban eva atau istilahnya ban mati, apa bisa diganti sama ban biasa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa... tapi ganti velg atau wheelsetnya juga. Ukurannya pun berubah, karena wheelset untuk ban angin yang paling kecil ukuran 12 inch. Eh ndak tau lagi sih...

      Hapus
  14. kak, bolehkah saya mohon info tempat sewa sepedanya dimana? belinya di toko sepeda dekat mandiri jl sultan agung itu kah? sedang mencari sewa dan beli blance bike juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Belinya di toko sepeda dekat pasar sabtuan, kalau sewanya di rental peralatan bayi dan anak di Perumnas Patrang. Lebih jelasnya sila DM instagram saya @aditzamrud

      Hapus
  15. Boleh diinfokan toko sepeda yg jual balance bike element di jember? Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Toko Sepedah di daerah pasar Sabtuan ada juga di daerah Kebonsari.

      Hapus
  16. Maaf mau nanya pak, kalo sewa balance bike dimana ya di jbr?

    BalasHapus
  17. Wah Alzi makin jago nih pasti main Balance Bikenya, sekarang apa sudah bisa ngayuh sepeda yang ada pedalnya? Yuk main bareng...

    BalasHapus
  18. Wah Alzi sudah pintar, makin besar makin pintar ya nak!

    BalasHapus