Ternyata Basa-Basi yang Basi Masih Ada Bagian 2

Basa Basi yang Basi - Saya pernah menuliskan keresahan saya soal basa-basi di blog kerikilberlumut.com, tertanggal 8 Februari 2014. Sudah 5 tahun berlalu dan saya pikir tidak akan pernah ada lagi basa-basi basi yang menyebalkan setelah saya melewati 9 poin basa-basi basi yang saya tuliskan dulu. Ternyata saya salah, saya memasuki babak baru basa-basi basi.

Sedikit flashback ke tulisan saya 5 tahun lalu, berikut 9 basa-basi basi yang saya tuliskan saat itu. (Baca: Basa-Basi yang Basi)
  1. Eh sama siapa? Pasangannya mana?
  2. Kapan lulus?
  3. Udah kerja? Kerja dimana?
  4. Kapan nikah?
  5. Kapan punya anak?
  6. Eh sekarang gemukan ya?
  7. Mau minum apa?
  8. Masih pacaran sama Si 'Anu'?
  9. Sekolah dimana?
Saya hampir depresi menghadapi 9 pertanyaan sederhana itu. Bahkan hampir malas bertemu orang, teman, kerabat dan saudara. Tapi bohong! Tidak sampai depresi kok, tapi tetap saja saya terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Pertanyaan yang paling mengerikan menurut saya adalah "Kapan kerja?", "Kapan menikah?" dan "Kapan punya anak?". Saya pikir tidak akan ada lagi basa-basi basi setelah saya mendapatkan kerja ditempat yang bagus, menikah lalu punya anak. Sampai nanti anak pertama saya sudah siap punya adik, apa lagi kalau bukan "Kapan nih punya anak ke-2?".

Ternyata saya salah, saya masuk kedalam babak baru basa-basi basi. Inilah babak baru basa-basi basi di kehidupan saya.
  1. Membahas masa lalu
  2. Saya pernah tidak sengaja menghilangkan kamera DSLR kantor saat perjalanan gathering ke Lombok. Kamera tersebut hilang di dalam tas yang saya taruh dalam bagasi pesawat. Saya mengakui ini adalah 100% keteledoran saya, karena menganggap bahwa bagasi pesawat adalah tempat yang aman. Tapi ternyata kamera itu menghilang. Hal ini seakan melekat pada diri saya. Setiap akan bepergian jauh atau akan naik pesawat, kamera hilang itu akan selalu jadi bahan guyonan. Tidak hanya waktu naik pesawat saja, bahkan saat saya membawa tas yang telah menjadi saksi bisu mengilangnya kamera tersebut, guyonan itu secara otomatis keluar dari mulut teman-teman. Sampai saya malas untuk membawa tas tersebut.
  3. Gimana rasanya malam pertama?
  4. Herannya, pertanyaan ini justru muncul dari orang yang sudah menikah dan sudah pernah merasakannya. Saya masih belum tau alasan kenapa mereka menanyakan hal ini. Ini adalah pertanyaan yang membuat saya risih untuk menjawab.
  5. Rambutnya basah, semalam habis ngapain?
  6. Pertanyaan ini adalah basa-basi yang paling ditakutkan oleh istri saya. Hal ini adalah hal tabu dan tidak pantas ditanyakan termasuk keluarga sendiri. Istri saya adalah wanita berjilbab, jadi tidak mungkin pertanyaan seperti ini muncul dari orang lain, pasti dari keluarga. Meski tak pernah secara langsung, tapi istri saya selalu paranoid akan ada yang berbasa-basi seperti itu.
  7. Anaknya lahir normal?
  8. Saya sempat salah paham dengan pertanyaan ini. Spontan saja saya menjawab, "Anak saya lahir normal kok. Sehat dan tanpa cacat sedikit pun". Ternyata pertanyaan ini mengarah pada proses lahiran anak saya, normal atau melalui operasi sesar. Emang kalau normal kenapa? Kalau sesar kenapa?
  9. Kok milih sesar, kenapa gak normal aja?
  10. Saat istri saya hamil, saya selalu mengatakan pada istri saya, "Kamu mau lahiran normal atau sesar kamu tetap wanitaku kok, kamu tetap yang terhebat". Qodarullah istri saya melahirkan secara normal. Beberapa orang beranggapan belum menjadi wanita seutuhnya kalau belum melahirkan secara normal. Sehingga kerap terlihat merendahkan wanita yang melahirkan secara sesar (ini terjadi pada teman saya yang melahirkan secara sesar).
  11. Anaknya minum ASI atau sufor?
  12. Tidak ada yang menyangkal bahwa ASI adalah asupan terbaik untuk bayi dan tidak ada yang dapat menggantikan itu. Qodarullah ASI istri saya agak susah keluar. Kami sudah mengusahakan banyak hal. Minum jamu, minum obat sampai ngelalap sayuran juga sudah dilakukan. Tapi ASI istri saya tetap tidak keluar lancar. Sampai 45 hari anak kami lahir, ASI sama sekali tidak mau keluar dan memaksa kami memberi anak kami susu formula. Setiap bertemu dengan orang pasti akan muncul pertanyaan "Anakmu ASI?". Dan terus berulang setiap bertemu orang baru. Hei! Itu sama saja kita bertanya, "Keluargamu dikasih makan apa? Nasi aja atau empat sehat lima sempurna!?".
Apakah suatu saat nanti akan ada babak baru dalam berbasa-basi basi? Kita lihat saja nanti.

4 komentar untuk "Ternyata Basa-Basi yang Basi Masih Ada Bagian 2"

  1. Iya selalu aja ada basa basi ygvudh basi selalu ditanya berulang" yg kdg sk malezz bgt ngejawabnya... Suka kepoo aja dng urusan orang... Sy sk sebel kl sering dpt pertnyaan ga penting gn 😐😐

    BalasHapus
  2. Namanya juga hidup Gan. Pasti aja ada basa-basi. Setelah melewati fase ini, akan ada fase ke3 nanti Gan. Dgn basa-basi yg lebih mengerikan lagi Gan.

    Salam kenal Gan www.abdulmajid.id

    BalasHapus
  3. namanya juga netizen yang selalu mencari informasi dari paling penting sampai yang gak penting.

    BalasHapus
  4. hahahaa.. dan saya tersadarkan oleh blog ini.. sering ditanyakan juga ke saya..

    BalasHapus