Siapa Kandidat Presiden Terbaikmu Pada 9 Juli 2014 Nanti?

Flappy Bird Vs Angry Bird

Siapa Kandidat Presiden Terbaikmu Pada 9 Juli 2014 Nanti? - Pasti pernah dengar kata-kata "Pie kabare!? Isih enak jamanku to?", atau kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia, "Bagaimana kabarnya!? Masih enak jamanku to?". Post ini bukan tentang 2 burung yang bersaing dalam dunia hiburan. Bukan tentang burung yang sedang marah karena telur-telurnya dicuri oleh babi-babi jahat (si burung merah), juga bukan tentang burung yang bakal naik kalau disentuh, dan turun kalau nggak disentuh (si burung kuning).

Kali ini aku ingin membahas sedikit pengetahuanku tentang perpolitikan. Meskipun menggunakan tag line sindirian yang sama, tapi kisah game dan perpolitikan tentulah berbeda. Pada dunia game memang menurutku si burung merah lebih berjaya ketimbang burung kuning diatas. Bukan perkara tren si burung kuning yang hanya sebentar, tapi memang si burung merah lebih menghibur ketimbang si buring kuning. Dan animasi tersebut sama sekali tidak merepresentasikan kedudukan perpolitikan di Indonesia saat ini. Animasi tersebut dibuat hanya untuk iseng semata.

Di dunia perpolitikan tentu kata-kata "Pie kabare!? Isih enak jamanku to?" sangat sering diperbincangkan. Kata-kata yang selalu bersanding dengan Si Smiling General. Sebuah sindirian halus untuk kepemerintahan saat ini yang dianggap lebih bobrok dibandingkan era orde baru. Kalau dilihat sepintas memang terlihat era orde baru lebih hebat dalam segala-galanya dibandingakan dengan pemerintahan sekarang. Tapi... itu kan kalau dilihat sepintas saja, bagaimana kalau dilihat dan ditelisik lebih dalam?

Dalam hidupku aku hanya 9 tahun merasakan kepemerintahan era orde baru, itupun saat orde baru lengser umurku baru menginjak 9 tahun. Jadi aku tak tau apa-apa soal orde baru. Menurut orang tuaku, memang jaman orde baru itu terlihat lebih damai dan aman karena pergerakan masyarakat dibatasi. Tak ada kebebasan berpendapat, tak ada kebebasan berorasi, bahkan untuk berkreasi saja masyarakat masih dibatasi. Jaman itu masih santer gosip tentang Petrus (penembak misterius), jika ada sedikit saja pergerakan menentang kepemerintahan, maka Petrus akan bertindak dan tak segan menghilangkan nyawa dan jejak si pelaku.

Jadi apakah orang yang sering mengatakan dan membanggakan kata-kata "Pie kabare!? Isih enak jamanku to?" ini menginginkan kepemerintahan seperti era orde baru? Kembali ke masa lalu?

Sebagai seorang yang berpikiran kedepan dengan sering memikirkan bahwa hidup adalah perkara hari ini dan esok, aku selalu yakin bahwa tidak ada yang lebih baik dari masa lalu, kalaupun ada itu hanya bisa dijadikan pembelajaran dan bahan renungan saja. Dan aku selalu yakin bahwa jika Presiden dan pemimpin sekarang buruk, pasti Presiden dan pemimpin yang akan datang bisa jauh lebih baik.

Lalu siapakah kandidat Presiden terbaik yang akan terpilih pada 9 Juli 2014 nanti? Merujuk pada ajang pencarian bakat yang sangat beragam jenisnya dimedia elektronik, ada permodelan, ada menyanyi, akting, chef, dan lain-lain. Pemenangnya pun beragam, ada yang karena bakatnya, minatnya, semangatnya, parasnya, seksinya, berbekal kisah sedih mengharukan menuju ajang pencarian bakat pun bisa menjadi modal menang dalam pencarian bakat. Bahkan ada pemenang yang kekeh setia menjalani audisi beberapa kali dan gagal sampai akhirnya dia menang. Jadi... apakah perpolitikan kita, terutama yang akan kita hadapi beberapa bulan lagi, pilpres, akan seperti ajang pencarian bakat kah? Dicari yang tampan? Dicari yang gagah berwibawa? Dicari yang kaya? Atau mungkin dicari yang sudah berpengalaman mengikuti ajang pemilihan presiden beberapa kali? Atau dicari yang punya cerita sedih menginspirasi? Mungkin yang dicari yang punya citra baik (meskipun hanya piala citra)?

Meskipun banyak sekali yang mendeklarasikan menginginkan dirinya menjadi presiden, tapi menurutku ada 7 orang yang mungkin maju dalam pemilihan Presiden pada 9 Juli nanti. Mereka adalah Joko Widodo dari PDI-P, Prabowo Subianto dari Partai Gerindra, Abu Rizal Bakrie dari Partai Golkar, Wiranto dari Partai Hanura, Mahfut MD yang kemungkinan diusung oleh PKB, dan Dahlan Iskan serta Anies Baswedan yang menunggu konvensi Partai Demokrat.

Ketujuh orang tersebut merupakan orang-orang pilihan dan memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Dari 7 kandidat tersebut, sampai hari ini hanya Jokowi yang sudah pasti maju dalam Pemilihan Presiden 9 Juli nanti. PDIP sudah menemukan belahan hatinya untuk berkualisi, sedangkan Prabowo dan ARB masih harap-harap cemas mencari teman berkualisi. Sisanya masih menunggu keberanian partainya untuk melakukan gebrakan baru dengan membuat poros baru. Apapun bisa terjadi setelah pengumuman resmi hasil pemilu 9 April kemarin pada 9 Mei nanti. Poros baru masih mungkin terbentuk, kita lihat saja nanti.

Kalau ditanya dari ketujuh kandidat tersebut siapakah kandidat Presiden terbaik yang akan terpilih pada 9 Juli 2014 nanti? Siapapun memiliki kemungkinan untuk menjadi Presiden pada pemilu nanti. Yang jelas semoga saja siapa pun yang tak terpilih nanti bisa bersikap kesatria dengan membantu membangun bangsa ini bersama Presiden terpilih. Bukannya menghilang dan muncul kembali saat pemilihan Presiden 2019 nanti akan berlangsung.

Siapapun Presidennya, siapapun pemimpinnya, yang jelas jangan sampai kembali ke masa lalu. Dari masa lalu bisa diambil yang baiknya saja sedangkan yang buruk direnungkan dan mau tidak mau menjadi PR yang harus diselesaikan oleh pemerintah yang akan terbentuk kedepan.

Jayalah Repuplik Indonesia...

6 komentar untuk "Siapa Kandidat Presiden Terbaikmu Pada 9 Juli 2014 Nanti?"

  1. Kalau menurut pendapatku, presiden sipil itu lebih baik. karena lebih bisa merasakan apa yang dirasakan oleh rakyatnya. beda dengan militer yang didikannya keras dan otoriter. pastinya akan mempengaruhi karekternya saat menjabat presiden. itu cuma pendapat aku lo, bolehkan beda pendapat ? piye kabare ? murah jamanku to ? ho oh...beras murah, gaji murah, nyawapun ikut murah :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda pendapat itu asyik mas :D
      Aku sih gak masalah dipimpin militer, pengalaman memimpinnya sudah pasti dari bawah, tapi yo gak usah bawa-bawa pengalaman kemiliterannya sih ya :D

      Hapus
  2. Tapi sayang kandidat yg bagusnya malah ga punya kendaraan. Dan kayaknya ga bakal dapat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya setuju, kenapa yang nggak punya kendaraan nggak bisa mendaftar atas nama Mahasiswa saja ya? Kenapa? :D

      Hapus
  3. Jika menurut sebagian orang masa orde baru adalah neraka, mungkin masa depan adalah surga yang belum ditemukan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dan masih banyak surga-surga yang menunggu dimasa depan :)

      Hapus