Job Hunter: Focus Group Discussion

Perngertian Forum Discussion Group
Focus Group Discussion
Seperti yang udah aku ceritain kemarin nih pada post Job Hunter: Tour de Jawa Timur (Lebay), aku harus menghadapi sebuah tes untuk bisa masuk ke Proffesional Development Program PT. Surya Madistrindo yang di sebut dengan Focus Group Discussion (FGD). Pada post ini aku akan jelaskan apa sih itu FGD.

Ulas sedikit yuk apa yang aku ceritain kemarin. Senin, 23 September 2013, aku ada tes untuk masuk kerja di PT. Surya Madistrindo dan aku lolos ke sesi selanjutnya yang dinamakan Focus Group Discussion a.k.a. FGD. Meski ini merupakan kesempatan ke-4 ku mengikuti tes masuk kerja, tapi baru kali ini aku mendengan yang namanya FGD. Tes pertama di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. - Jember, hanya tes logika (yang belakangan ini aku tau namanya psikotes). Kedua di Metro TV Surabaya, langsung wawancara dengan user. Ketiga di PT Pandu Sata Utama Jember, juga langsung wawancara dengan user tanpa ada tes.

Sedikit kebingungan dengan istilah itu, aku coba tanya teman disebelahku. Kata dia, "FGD itu nanti kita dikelompokkan lalu setiap kelompok diberi sebuah masalah yang harus diselesaikan secara kelompok". Dia sendiri ternyata belum pernah mengikuti yang namanya FGD untuk tes kerja, tapi waktu kuliah dulu dia pernah ada sesi FGD untuk sebuah mata kuliah (FYI: dia kuliah di Universitas Brawijaya jurusan Teknik Mesin, ditempatku kuliah dulu perasaan gak ada deh). Biar lebih jelas coba aku tanya teman-temanku kuliah lewat sebuah grup di Whatsapp. Jawabannya tetap sama, tapi kali ini dijelaskan maksud dan tujuannya, "Untuk mengetahui bagaimana kita menjadi seorang pemimpin atau bekerja tim, dan setiap perusahaan berbeda cara penilaiannya". Oke deh yuk joss...

Tes lanjutan itu dilakukan hari berikutnya, Selasa 24 September 2013. Diawali dengan presentasi dari Trainer PDP PT. Surya Madistrindo sampai jam makan siang. Makan siangpun kami dijamu. Benar-benar perusahaan yang kaya. Semakin ngiler aja pengen bergabung dengan perusahaan ini. Sallary, fasilitas, dan jenjang karir yang tersedia begitu luas. Aku usahain dengan 1000% kemampuanku deh pokoknya.

Uji FGD dimulai setelah makan siang. Setiap kelompok teridiri dari 5 orang dan dimasukkan satu ruang tertutup. Disana sudah menunggu 2 staff HRD pusat dan seorang Trainer. Ada dua sesi, sesi pertama menjawab pertanyaan secara individu dan sesi kedua adalah menjawab pertanyaan yang sama dengan berdiskusi hingga mencapai sebuah jawaban yang sama. Ada 11 pertanyaan yang dibagi menjadi 2 bagian. Bagian pertama 5 pertanyaan pilihan ganda yang menurutku itu digunakan untuk menilai kepribadian kita, dan bagian kedua 6 pernyataan yang harus kita pasangkan dengan pernyataan yang lain, dan menurutku itu menguji kita dalam teamwork. Dimana ada sebuah rule yang menyakitkan. Jika jawaban kita sama dengan jawaban kelompok maka nilai kita akan (+1) sedangkan jika berbeda maka nilai kita akan (-1) dan jika sepakata untuk tidak sepakat atau deadlock maka nilai akan (-2).

Pemikiranku saat itu hanya tentang kepemimpinan. Hanya bagaimana cara mempengaruhi anggota kelompok lain untuk menjawab sama dengan pilihanku dengan batasan waktu yang tersedia. Aku hanya fokus disana saja. Dibagian pertama, bagian pilihan ganda aku dapat nilai (+5). Dibagian kedua aku hancur lebur dari 6 kasus, hanya 2 yang sama dengan jawaban kelompok. Itu akibat aku terlalu fokus dengan waktu dan bagaimana mempengaruhi pendapat orang lain. Saat itu pada bagian ke-2 di pernyataan ke 3 waktu sudah tinggal 1 menit dan kami masih saja adu argumen yang sama-sama gak mau kalah. Tapi aku coba tenang dan mencoba berfikir logis, kalau kami kehabisan waktu dan mencapai deadlock, nilai kami akan banyak (-2) dan kelompok akan hancur semua. Jadi aku mencoba mengalah dengan alasan terdsebut. Disinilah aku mulai kecolongan. Jawabanku melenceng dari grup hingga nilai akhirku hanya (+3). Aku liat 2 temanku yang lain hanya (+1) dan seorang temanku yang aku anggap kandidat terkuat dia juga (+3) sedangkan, teman sebelahku yang tidak aku perhitungkan, secara mengejutkan nilainya (+7). Oh tidaaaakkkk... argument dia kan selalu dipatahkan, dan sering gak logis dalam mengajukan argument.

Di akhir sesi diumumkan bahwa pengumuman peserta yang lolos akan dilakukan melalui sms sampai jam 21.00 nanti. Padahal aku sudah gak sabar melihat hasilnya. Bukan karena semangat, tapi karena besoknya, Rabu 25 September 2013, aku ada tes lanjutan untuk Metro TV Surabaya. Jika di SM aku keterima, aku gak ke Metro, tapi kalo gak ketrima aku langsung cabut dari Malang ke Surabaya. Meskipun tetap optimis lolos, aku merapihkan semua barangku dalam tas, buat jaga-jaga kalau besok pagi harus ke Surabaya. Sampai jam 10 malam aku menunggu sms, tapi tetap tidak ada sms masuk satupun. Aku tidur dengan sedikit kecewa. Kenapa cuma sedikit? Ya karena masih banyak tes masuk kerja yang harus aku hadapi. Perjalanan masih panjang.

Setelah aku evaluasi tentang apa yang telah terjadi saat uji FGD. Aku jadi teringat saat presentasi oleh Trainer PT. SM, ditunjukkan beberapa (12 atau 14) kriteria karakter yang dibutuhkan oleh PT. SM. Aku lupa apa saja (lha wong jumlahnya saja lupa) tapi yang jelas 2 yang paling aku ingat adalah "berjiwa kepemimpinan dan humoris". Ah mampus aja, kemarin aku terlalu tegang dan tidak humoris sama sekali. Mungkin itu salah satu alasan aku gak lolos. Dan yang kedua mungkin aku terlalu fokus dengan waktu dan terlalu memaksakan kehendak.

Biar nanti selanjutnya gak terulang kesalahan, aku mencari info lebih lanjut tentang FGD. Menurut INSPIREWHY.com, "Focus Group Discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal dan santai. Metode FGD yang bersifat kualitatif memiliki sifat tidak pasti, berupa eksploratori atau pendalaman terhadap suatu masalah dan tidak dapat digeneralisasi.". Jadi menurutku ini adalah cara yang paling efektif untuk mengetahui bagaimana kepribadian kita.

Jadi kesalahanku adalah, terlalu serius menghadapi sesi ini, terlalu kaku dan kurang humoris. Aku orangnya kalau lagi nyantai ya bisa bercanda dengan humor-humor garing. Tapi kalau lagi serius ya serius aja. Pengaplikasiannya, dulu waktu aku kerja di CV. Karunia Asri. Meskipu ini kerja tim, gak jarang aku asik sendiri mengerjakan pekerjaanku bahkan karena saking seriusnya, yang lain pada makan, aku enggan untuk makan.

Ya seperti itulah pengalamanku saat uji FGD, semoga bermanfaat bagi para Job Hunter yang lain. Aku sendiri belum lolos tahap FGD, jadi aku gak bisa ngasih banyak tips dan trik dalam menghadapi FGD. Yang bisa aku sarankan adalah berusaha senatural mungkin, seakrab mungkin dengan peserta lain, keluarga sense humoris, dan jangan lupa ajak kenalan peserta lain. Kalo nanti dimungkinkan aku ikut FGD lagi dan lolos, pasti aku share tips dan triknya. Tapi nanti dulu, jangan berkecil hati. Aku mau bagiin sesuatu yang aku baca dari Kompasiana (yang sayangnya terlambat ku baca) sekalian kita ricek apa yang udah aku lakuin bener apa nggak. Berikut tips dan trik dalam menghadapi Focus Group Discussion yang udah aku rangkum dengan bahasa yang lebih aku mngerti.
  1. Berdo'a.
  2. Fokus dan semangat.
  3. Siapkan mental.
  4. Memasuki ruangan dengan cool and keep calm.
  5. Jangan duduk sebelum dipersilahkan duduk.
  6. Berkenalan dengan teman satu grup, meski tidak dipersilahkan oleh moderator (HRD) lakukan saja dan berinisiatiflah meskipun nanti akan diberi kertas yang akan dijadikan nametag.
  7. Mengerjakan perkerjaan individu dengan santai dan logika penuh.
  8. Saat masuk sesi berdiskusi, kemungkinan saat awal grup akan sepi dan diam melihat satu sama lain. Berinisiatiflah untuk memulai mencairkan suasana dengan memulai pembicaraan sesuai topik. Tapi jika keduluan ada yang membuka lebih dulu, tunggu dan cermati saja.
  9. Sebaiknya berbicara aktif tapi jangan mendominasi jalannya FGD, hal tersebut akan menunjukkan sifat ego. Ingat FGD merupakan sebuah bentuk kerjasama dalam bentuk forum kecil.
  10. Gunakan bahasa yang singkat, padat, dan mudah dimengerti oleh anggota diskusi, notulen atau penilai atau moderator (dalam hal ini HRD).
  11. Jika ada teman dalam FGD yang menyampaikan gagasan atau solusi yang menarik, sebaiknya jangan sungkan atau ragu untuk mendukungnya, tapi jangan lupa untuk menambahkan dengan gagasan sendiri. Atau sebalikya, jika pendapat yang dikeluarkan oleh rekan kita dirasa kurang sesuai, sampaikan juga penolakan tapi juga disertai dengan alternatif solusi dan alasan yang tepat.
  12. Jika diskusi memanas, jangan lupa cairkan suasana dengan joke-joke ringan.
  13. Jangan lupa batasan waktu, jangan sampai deadlockJika sudah hampir melewati batasan waktu, segera berinisiatif untuk menengahi diskusi dengan mengambil solusi yang sesuai dengan fakta-fakta yang ada.
  14. Jika semua masalah sudah terjawab, jangan lupa memberi kesimpulan tentang semua yang telah kita diskusikan dengan bahasa yang singkat.
  15. Ketika selesai prosesi FGD, berjabat tangan dengan peserta lain dan jangan lupa menanyakan kapan pengumuman dari hasil FGD diumumkan.
  16. Jangan terlalu terpaku dengan tips dan trik ini. Coba untuk lebih natural saja, spontan dan dari hati.
Semoga bermanfaat. Barrakallahu...


6 komentar untuk "Job Hunter: Focus Group Discussion"